Akan Ramaikan Lagi Liga Primer, Ryan Giggs Bisa Hantui Setan Merah
A
A
A
MANCHESTER - Ryan Giggs berpotensi menjadi musuh Manchester United (MU). Legenda asal Wales tersebut dalam waktu dekat akan memulai lagi karirnya sebagai pelatih di Liga Primer.
Secara teknis Giggs sudah jadi pelatih karena pernah menukangi Setan Merah pada 2014. Tapi, tidak masuk hitungan karena saat itu mantan gelandang berusia 42 tahun tersebut hanya berstatus interim.
Giggs diangkat sebagai pelatih-pemain MU setelah David Moyes dipecat pada 22 April 2014. Dia sempat memimpin empat pertandingan dengan catatan 2 menang, 1 imbang dan 1 kalah. Dan begitu Louis van Gaal hadir, Giggsy kembali jadi asisten pelatih.
Sempat beredar isu kalau Giggs bakal jadi pelatih utama MU saat Van Gaal tidak lagi bertugas. Tapi, kenyataannya berbeda. Setelah memecat Van Gaal, pihak manajemen malah merekrut Jose Mourinho. Itu membuat Giggs memutuskan meninggalkan Old Trafford.
Meski demikian, keinginan Giggs kembali bertugas di Liga Primer belum hilang. Harapan itu kemungkinan besar bakal terwujud lantaran Swansea bermaksud mengangkatnya sebagai pelatih kepala.
Swansea bakal mendepak Pelatih Francesco Guidolin karena meraih hasil mengecewakan. Memulai kompetisi dengan melumat Burnley 1-0, The Swans malah melewati empat laga berikutnya tanpa kemenangan. Imbasnya mereka terdampar di posisi 15 dengan empat angka.
Menurut laporan media Inggris, ketua umum Swansea, Huw Jenkins, telah mendekati Giggs dan menjadikannya prioritas penerus Guidolin. Maklum, Jenkins merupakan pengagum berat Giggs. Artinya, melatih Leon Britton dkk akan jadi pekerjaan full-time pertama baginya.
Seandainya nanti resmi menukangi Swansea, Giggs bakal menjadi musuh MU. Dan, musim ini Swansea belum pernah bersua MU. Giggs juga harus bersiap menghadapi periode berat. Soalnya, Swansea akan jumpa Manchester City (24/9), Liverpool (1/10) dan Arsenal (15/10).
Secara teknis Giggs sudah jadi pelatih karena pernah menukangi Setan Merah pada 2014. Tapi, tidak masuk hitungan karena saat itu mantan gelandang berusia 42 tahun tersebut hanya berstatus interim.
Giggs diangkat sebagai pelatih-pemain MU setelah David Moyes dipecat pada 22 April 2014. Dia sempat memimpin empat pertandingan dengan catatan 2 menang, 1 imbang dan 1 kalah. Dan begitu Louis van Gaal hadir, Giggsy kembali jadi asisten pelatih.
Sempat beredar isu kalau Giggs bakal jadi pelatih utama MU saat Van Gaal tidak lagi bertugas. Tapi, kenyataannya berbeda. Setelah memecat Van Gaal, pihak manajemen malah merekrut Jose Mourinho. Itu membuat Giggs memutuskan meninggalkan Old Trafford.
Meski demikian, keinginan Giggs kembali bertugas di Liga Primer belum hilang. Harapan itu kemungkinan besar bakal terwujud lantaran Swansea bermaksud mengangkatnya sebagai pelatih kepala.
Swansea bakal mendepak Pelatih Francesco Guidolin karena meraih hasil mengecewakan. Memulai kompetisi dengan melumat Burnley 1-0, The Swans malah melewati empat laga berikutnya tanpa kemenangan. Imbasnya mereka terdampar di posisi 15 dengan empat angka.
Menurut laporan media Inggris, ketua umum Swansea, Huw Jenkins, telah mendekati Giggs dan menjadikannya prioritas penerus Guidolin. Maklum, Jenkins merupakan pengagum berat Giggs. Artinya, melatih Leon Britton dkk akan jadi pekerjaan full-time pertama baginya.
Seandainya nanti resmi menukangi Swansea, Giggs bakal menjadi musuh MU. Dan, musim ini Swansea belum pernah bersua MU. Giggs juga harus bersiap menghadapi periode berat. Soalnya, Swansea akan jumpa Manchester City (24/9), Liverpool (1/10) dan Arsenal (15/10).
(mir)