Pelatih Rusia Kunci Sukses Si Cantik Claudia Rebut Emas
A
A
A
BANDUNG - Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil menambah medali emas setelah Claudia Megawati Suyanto menang di cabang renang indah nomor solo technical routine PON XIX/2016 Jawa Barat di Kolam Renang FPOK, UPI, Bandung, Kamis (22/9/2016). Atlet yang juga mahasiswa di Kota Pendidikan itu pun beberkan kunci suksesnya.
Claudia tak tertandingi lawannya untuk mendulang emas di cabang renang indah. Claudia mengalahkan Livia Lukito asal Jawa Timur dan Aurora Almarini Khairunisa yang mewakili tuan rumah. Hasil itu membuat Yogyakarta naik ke posisi 13 klasemen perolehan medali sementara.
Claudia pun bercerita soal kunci sukses penampilannya. Namun yang pertama, ia mengucapkan rasa syukurnya bisa menang di gelaran PON kali ini. "Senang pastinya, soalnya sudah capek-capek latihan, bila tidak dapat medali pasti saya kecewa," ucapnya seperti dilansir situs resmi PON.
Wanita berkulit hitam manis ini mengatakan, ia sempat jenuh saat latihan. Agar tidak bosan, ia coba memanfaatkan waktu sebaik mungkin ketika punya waktu di luar agenda olahraganya.
"Setiap hari Minggu, saya libur. Saya selalu manfaatkan waktu itu untuk main sepuasnya dan itu semua untuk persiapan meraih medali emas," paparnya.
Ditanya soal persaingan hari ini, Claudia menjelaskan semua lawan punya kelebihan masing-masing, terutama soal jam terbang. Namun, ia menegaskan tidak mau ambil pusing dengan cuma fokus menatap pertandingan.
"Pokoknya saya tidak takut dengan atlet lain karena sama-sama latihan juga. Ditambah kami juga dilatih oleh pelatih asing dari Rusia. Ya ini hasilnya medali emas, saya syukuri," tandasnya.
Sejak Juni lalu, tim renang indah DIY memang mendatangkan pelatih asal Rusia yakni Anna Nasekina. Tujuannya adalah mengasah skill dan teknik para atlet untuk bersaing di PON ini.
Claudia tak tertandingi lawannya untuk mendulang emas di cabang renang indah. Claudia mengalahkan Livia Lukito asal Jawa Timur dan Aurora Almarini Khairunisa yang mewakili tuan rumah. Hasil itu membuat Yogyakarta naik ke posisi 13 klasemen perolehan medali sementara.
Claudia pun bercerita soal kunci sukses penampilannya. Namun yang pertama, ia mengucapkan rasa syukurnya bisa menang di gelaran PON kali ini. "Senang pastinya, soalnya sudah capek-capek latihan, bila tidak dapat medali pasti saya kecewa," ucapnya seperti dilansir situs resmi PON.
Wanita berkulit hitam manis ini mengatakan, ia sempat jenuh saat latihan. Agar tidak bosan, ia coba memanfaatkan waktu sebaik mungkin ketika punya waktu di luar agenda olahraganya.
"Setiap hari Minggu, saya libur. Saya selalu manfaatkan waktu itu untuk main sepuasnya dan itu semua untuk persiapan meraih medali emas," paparnya.
Ditanya soal persaingan hari ini, Claudia menjelaskan semua lawan punya kelebihan masing-masing, terutama soal jam terbang. Namun, ia menegaskan tidak mau ambil pusing dengan cuma fokus menatap pertandingan.
"Pokoknya saya tidak takut dengan atlet lain karena sama-sama latihan juga. Ditambah kami juga dilatih oleh pelatih asing dari Rusia. Ya ini hasilnya medali emas, saya syukuri," tandasnya.
Sejak Juni lalu, tim renang indah DIY memang mendatangkan pelatih asal Rusia yakni Anna Nasekina. Tujuannya adalah mengasah skill dan teknik para atlet untuk bersaing di PON ini.
(bep)