Ada Mojang Payung di Cabor Road Race PON XIX
A
A
A
TASIKMALAYA - Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat menerapkan tradisi ketimuran di cabang road race. Jika biasanya para pembalap didampingi umbrella girl, kini peran pedamping seksi itu digantikan Mojang Payung yang lebih berpakaian sopan.
Cabang Road Race di PON XIX/2016 berlangsung di Tasikmalaya. Kota yang berjuluk gudangnya para santri, rupanya membuat panitia penyelenggara punya ide untuk urusan pendamping pembalap.
Dengan memperhatikan norma-norma yang berlangsung di Tasikmalaya, sosok umbrella girl yang biasanya berpakaian seksi untuk membakar semangat pembalap kini dihilangkan. Sebagai gantinya, ada Mojang Payung yang akan diterjunkan di Sirkuit Bukit Peusar.
"Jadi tak ada Umbrella Girl, yang ada Mojang Payung. Hal itu rupanya direspon baik, sehingga Umbrella Girl akhirnya dihilangkan dan diganti dengan Mojang Payung," ungkap Wakil Sekretaris Sub PB PON Jabar Deri Daswara seperti dikutip dari situs resmi PON XIX, Jumat (23/9/2016).
Dok: pon-peparnas2016jabar
Mojang Payung masih tetap akan menggunakan payung untuk mendampingi pembalap. Namun benda penghalau panas yang digunakan adalahpayung tradisional Tasikmalaya yang disebu Payung Geulis.
Deri mengatakan, ide mempekerjakan Mojang Payung dilontarkan Ketua KONI Tasikmalaya Eddy Supriadi. Hal itu bertujuan adat dan budaya tetap terpelihara. Ada sebanyak 31 Mojang dari Ikatan Mojang Jajaka Tasikmalaya yang akan jadi ciri khas pada balapan motor PON XIX, Minggu (25/9/2016) nanti.
Koordinator Mojang Payung Arifin Rahman mengatakan, Mojang Payung nanti akan mengenakan kebaya khas Sunda dengan berkerudung. Alas kakinya menggunakan Kelom Geulis yang membuat produk asli industri rumahan Tasikmalaya termanfaatkan. "Mereka (Mojang Payung) bukan hanya di lintasan, tapi juga mendampingi panitia saat penyerahan medali," ucap Arif.
Cabang Road Race di PON XIX/2016 berlangsung di Tasikmalaya. Kota yang berjuluk gudangnya para santri, rupanya membuat panitia penyelenggara punya ide untuk urusan pendamping pembalap.
Dengan memperhatikan norma-norma yang berlangsung di Tasikmalaya, sosok umbrella girl yang biasanya berpakaian seksi untuk membakar semangat pembalap kini dihilangkan. Sebagai gantinya, ada Mojang Payung yang akan diterjunkan di Sirkuit Bukit Peusar.
"Jadi tak ada Umbrella Girl, yang ada Mojang Payung. Hal itu rupanya direspon baik, sehingga Umbrella Girl akhirnya dihilangkan dan diganti dengan Mojang Payung," ungkap Wakil Sekretaris Sub PB PON Jabar Deri Daswara seperti dikutip dari situs resmi PON XIX, Jumat (23/9/2016).
Dok: pon-peparnas2016jabar
Mojang Payung masih tetap akan menggunakan payung untuk mendampingi pembalap. Namun benda penghalau panas yang digunakan adalahpayung tradisional Tasikmalaya yang disebu Payung Geulis.
Deri mengatakan, ide mempekerjakan Mojang Payung dilontarkan Ketua KONI Tasikmalaya Eddy Supriadi. Hal itu bertujuan adat dan budaya tetap terpelihara. Ada sebanyak 31 Mojang dari Ikatan Mojang Jajaka Tasikmalaya yang akan jadi ciri khas pada balapan motor PON XIX, Minggu (25/9/2016) nanti.
Koordinator Mojang Payung Arifin Rahman mengatakan, Mojang Payung nanti akan mengenakan kebaya khas Sunda dengan berkerudung. Alas kakinya menggunakan Kelom Geulis yang membuat produk asli industri rumahan Tasikmalaya termanfaatkan. "Mereka (Mojang Payung) bukan hanya di lintasan, tapi juga mendampingi panitia saat penyerahan medali," ucap Arif.
(bep)