Hendra/Ahsan Jajal Permainan Cepat Li/Liu
A
A
A
TOKYO - Tim bulu tangkis Indonesia menaruh harapan besar kepada Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Jepang Terbuka 2016. Unggulan kedua itu merupakan satu-satunya wakil yang tersisa di turnamen yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium.
Ahsan/Hendra tentu tidak ingin mempermalukan tim Indonesia di turnamen ini. Apalagi pasangan ganda putra tersebut pernah merasakan dua kali juara di Jepang Terbuka 2013 dan 2014. Lantas, strategi apa yang akan dilakukan juara dunia 2015 selama berhadapan dengan Li Junhui/Liu Yuchen?
Menyelisik rekam jejak, Li/Liu bukan lawan sembarangan di turnamen ini. Karena unggulan kedelapan itu sudah membuktikan kapasitasnya dengan menjungkalkan Mathias Boe/Carsten Mogensen dari Denmark di perempat final.
Ditambah, secara statistik dalam lima pertemuan terakhir Ahsan/Hendra hanya mengumpulkan dua kemenangan saja. Terakhir di Badminton Asia Championship 2016 lalu, Hendra/Ahsan kalah rubber game 21-15, 15-21 dan 13-21.
Ketika disinggung mengenai persiapannya melawan unggulan kedelapan China, Hendra mengaku akan mencoba tampil lebih tenang. Pasalnya, kata dia, Li/Liu punya senjata jitu untuk melumpuhkan lawannya tersebut.
"Kami mau main enjoy aja. Yang penting lebih tenang aja, karena mereka kan mainnya cepat. Kami harus bisa lebih ngatur lagi," ujar Hendra seperti dikutip situs resmi Badmintonindonesia, Sabtu (24/9/2016).
Ahsan/Hendra tentu tidak ingin mempermalukan tim Indonesia di turnamen ini. Apalagi pasangan ganda putra tersebut pernah merasakan dua kali juara di Jepang Terbuka 2013 dan 2014. Lantas, strategi apa yang akan dilakukan juara dunia 2015 selama berhadapan dengan Li Junhui/Liu Yuchen?
Menyelisik rekam jejak, Li/Liu bukan lawan sembarangan di turnamen ini. Karena unggulan kedelapan itu sudah membuktikan kapasitasnya dengan menjungkalkan Mathias Boe/Carsten Mogensen dari Denmark di perempat final.
Ditambah, secara statistik dalam lima pertemuan terakhir Ahsan/Hendra hanya mengumpulkan dua kemenangan saja. Terakhir di Badminton Asia Championship 2016 lalu, Hendra/Ahsan kalah rubber game 21-15, 15-21 dan 13-21.
Ketika disinggung mengenai persiapannya melawan unggulan kedelapan China, Hendra mengaku akan mencoba tampil lebih tenang. Pasalnya, kata dia, Li/Liu punya senjata jitu untuk melumpuhkan lawannya tersebut.
"Kami mau main enjoy aja. Yang penting lebih tenang aja, karena mereka kan mainnya cepat. Kami harus bisa lebih ngatur lagi," ujar Hendra seperti dikutip situs resmi Badmintonindonesia, Sabtu (24/9/2016).
(bep)