Muhammad Ali Peraih Penghargaan Jesse Owens Edisi Perdana

Minggu, 25 September 2016 - 18:33 WIB
Muhammad Ali Peraih Penghargaan Jesse Owens Edisi Perdana
Muhammad Ali Peraih Penghargaan Jesse Owens Edisi Perdana
A A A
COLORADO - Selain dikenal sebagai petinju mematikan di atas ring, Muhammad Ali tetap punya sifat lemah-lembut terhadap sesama. Hal itu yang membuatnya diganjar penghargaan Jesse Owens Olympic Spirit edisi pertama.

Komite Olimpiade Amerika Serikat (USOC), bakal memberi penghargaan anumerta kepada Ali yang dianggap berjasa bagi dunia tak cuma lewat bidang olahraga. Legenda tinju kelas berat yang telah meninggal dunia pada 3 Juni 2016 lalu juga dikenal sebagai sosok penentang diskriminasi terhadap sesama.

Seperti dilansir Boxing Scene, Minggu (25/9/2016), Ali dianggap telah berkontribusi menjadikan dunia lebih baik, mampu menyatukan orang, dan memimpin sebuah gerakan. Hal itu yang membuatnya diganjar gelar anumerta penghargaan Jesse Owens edisi perdana yang rencananya akan diterima istri mendiang, Lonnie Ali.

Ali diganjar penghargaan ini sebab juga pernah memenangkan medali. Atlet muslim paling berpengaruh itu meraih medali emas di cabang tinju kelas berat ringan Olimpiade 1960.

"Muhammad selalu percaya dengan segenap hatinya melayani orang lain dan membantu mereka yang membutuhkan. Ia juga selalu bangga bagaimana Gerakan Olimpiade bisa menyalakan obor dan menyatukan dunia dalam banyak cara," kata Lonnie.

Siapa Jesse Owens?

Muhammad Ali Peraih Penghargaan Jesse Owens Edisi Perdana

blackhistorymonth.org

Sementara nama penghargaan sendiri diambil dari Jesse Owens. Ia adalah sosok yang bisa dibilang pendahulu Ali sebagai atlet sekaligus pahlawan kemanusiaan. Atlet lari Amerika Serikat itu adalah atlet kulit hitam paling berpengaruh sebab bisa meraih medali emas di ajang Olimpiade Berlin 1936 yang notabenenya terlarang bagi atlet kulit hitam.

Owens yang kala itu keikutsertaannya sempat diperdebatkan Jerman lantaran Adolf Hitler tidak suka adanya kaum Yahudi dan non-kulit putih tampil di Olimpiade Berlin, malah bisa menunjukkan prestasi. Empat medali emas ia borong di nomor 100 m, 200m, estafet, dan lompat jauh.

Prestasinya sempat dikucilkan di Berlin di mana Hitler dikabarkan tidak ingin menyalaminya. Padahal ketika itu pemimpin Partai Nazi mau menyalami pemenang medali lainnya, yang sebagian besar berasal dari Jerman. Maklum, ketika itu Hitler dianggap merasa malu sebab bangsa Arya yang ia banggakan, bisa kalah telak di cabang atletik berkat Owens.

Berangkat dari kontroversi itulah, perjuangan atlet yang meninggal pada tahun 1980 itu jadi legenda di dunia olahraga. Dalam rangka memperingati ulang tahunnnya yang ke-80, 12 September lalu, Komite Olimpiade Amerika memberi penghargaan kepadanya sebuah seremonial penghargaan yang bertajuk Jesse Owens Olympic Spirit.

"Ayah kami selalu percaya pada kekuatan semangat di Olimpiade, dan merasa kapasitasnya untuk menyebar kebaikan seluruh dunia tidaklah memiliki batas," ucap Marlene Owens-Rankin, salah satu dari tiga anak perempuan Owens.

"Kami merasa terhormat USOC menciptakan penghargaan baru ini dengan namanya untuk mengenalkan individu yang telah memberi dampak positif pada masyarakat," imbuhnya.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6698 seconds (0.1#10.140)