Pertahankan Tradisi Emas, Pembalap Jakarta Diguyur Rp1,3 Miliar
A
A
A
TASIKMALAYA - Tim balap motor DKI Jakarta sukses mempertahankan tradisi emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016. Pembalap Rafid Topan Sucipto yang turun di kelas 150 Cc perorangan menjadi yang terbaik dalam lomba di Sirkuit Bukit Peusar Kota Tasikmalaya, Minggu (25/9/2016).
Rafid mengalahkan atlet Kalimantan Timur peraih perak Fitriansyah, dan Herman Bas (Sulawesi Selatan) yang merebut perunggu. Selain emas, DKI Jakarta juga menggondol perak dari kelas 150 CC beregu yang diperkuat Rafid-Ahmad Yudistira
Ketua IMI DKI Jakarta Judiarto mengatakan pihaknya puas DKI Jakarta mengamankan satu medali emas, kendati ditarget dua emas. Menurutnya pencapaian atletnya patut disyukuri karena balap motor tidak mudah diprediksi.
Sebagai penghargaan, atlet berpretasi di cabang balap motor in mendapat bonus uang senilai Rp1,3 miliar. "Kami puas dapat satu emas dan perak. Ini mempertahankan tradisi emas," ujar Juadiarto seperti dilansir laman resmi PON XIX 2016 (pon-peparnas2016jabar.go.id). "Bonus untuk medali emas Rp1,3 milar. Satu miliar dari Pemprov, dan Rp300 juta dari KONI."
Sementara itu pembalap DI Yogyakarta Galang Hendra Pratama dan Rheza Danica Ahrenz, meraih emas di kelas 125cc beregu. Meski pertama kali tampil, namun duet Yogyakarta itu memimpin jauh meninggalkan pembalap-pembalap lainnya dan finis di urutan pertama. (Baca juga: Hasil Lengkap Cabang Olahraga Balap Motor PON XIX/2016 Jabar).
Pembalap Jabar Afridza Syach dan Adly M. Taufik harus puas di urutan kedua dan meraih perak, sedangkan tim Jawa Tengah, M. Erfin Firmansyah dan Agus Setyawan, meraih perunggu.
Rafid mengalahkan atlet Kalimantan Timur peraih perak Fitriansyah, dan Herman Bas (Sulawesi Selatan) yang merebut perunggu. Selain emas, DKI Jakarta juga menggondol perak dari kelas 150 CC beregu yang diperkuat Rafid-Ahmad Yudistira
Ketua IMI DKI Jakarta Judiarto mengatakan pihaknya puas DKI Jakarta mengamankan satu medali emas, kendati ditarget dua emas. Menurutnya pencapaian atletnya patut disyukuri karena balap motor tidak mudah diprediksi.
Sebagai penghargaan, atlet berpretasi di cabang balap motor in mendapat bonus uang senilai Rp1,3 miliar. "Kami puas dapat satu emas dan perak. Ini mempertahankan tradisi emas," ujar Juadiarto seperti dilansir laman resmi PON XIX 2016 (pon-peparnas2016jabar.go.id). "Bonus untuk medali emas Rp1,3 milar. Satu miliar dari Pemprov, dan Rp300 juta dari KONI."
Sementara itu pembalap DI Yogyakarta Galang Hendra Pratama dan Rheza Danica Ahrenz, meraih emas di kelas 125cc beregu. Meski pertama kali tampil, namun duet Yogyakarta itu memimpin jauh meninggalkan pembalap-pembalap lainnya dan finis di urutan pertama. (Baca juga: Hasil Lengkap Cabang Olahraga Balap Motor PON XIX/2016 Jabar).
Pembalap Jabar Afridza Syach dan Adly M. Taufik harus puas di urutan kedua dan meraih perak, sedangkan tim Jawa Tengah, M. Erfin Firmansyah dan Agus Setyawan, meraih perunggu.
(sha)