Kondisi Aneh Tyson Fury Makin Dipertanyakan
A
A
A
MANCHESTER - Tyson Fury lagi-lagi membatalkan rematch pertarungan tinju kelas berat melawan Wladimir Klitschko yang seharusnya digelar 29 Oktober 2016. Setelahnya, petinju berjuluk Gipsy King menunjukkan gelagat aneh yang membuat publik Inggris bertanya-tanya.
Kubu Tyson mengumumkan rematch perebutan gelar juara dunia tinju kelas berat melawan Klitschko batal pada Sabtu (24/9). Pembatalan itu jadi yang kedua setelah agenda rematch pertama 9 Juli lalu juga dibatalkan lantaran Tyson mengalami cedera.
Memang, alasan pembatalan ini juga masih ada kaitannya dengan kondisi sang petarung. Cedera pergelangan kaki yang belum seratus persen pulih membuatnya terpaksa kembali menunda, demikian yang diungkap Hennessy Sports selaku manajemennya.
Namun setelahnya, muncul desas-desus aneh yang ditunjukkan Tyson. Pertama, petinju berusia 28 tahun itu kabarnya menolak menjalani tes doping yang diminta Badan Anti-Doping Inggris (UKAD).
Lalu yang kedua, Tyson malah asyik nonton pertarungan tinju kelas ringan yang mempertemukan Anthony Crolla vs Jorge Linares di Manchester Arena, Minggu (25/9/2016). Dengan pakaian santai dan kacamata hitam, petinju kontroversial itu membuat publik jelas bertanya-tanya bagaimana kondisi yang sebenarnya.
Foto: Daily Mail
Hal itu yang membuat Daily Mail, Senin (26/9/2016) mempertanyakan kondisi Tyson yang sebenarnya. Bahkan media Inggris tersebut memunculkan dugaan jika Tyson sedang bermasalah secara kejiwaan.
Spekulasi itu sejatinya sudah dibantah pelatih sekaligus pamannya, Peter Fury. Sang petarung diklaim tidak merasa tertekan dengan komentar negatif yang datang kepadanya setelah memutuskan membatalkan rematch.
Lalu, Peter juga mengatakan Tyson kesal dengan tuduhan menolak menjalani tes doping. Ia membantah Tyson telah melontarkan kata-kata kasar kepada petugas saat diminta melakukan pengujian obat.
Lalu apa yang membuat Tyson membatalkan pertarungan? Pasalnya, kerugian besar bakal dialami para pemegang hak siar seperti HBO di Amerika Serikat, RTL Jerman, dan BoxNation di Inggris.
Kelangsunan karier Tyson pun terancam akibat masalah di atas. Seperti diberitakan Boxing Scene, promotor Matchroom Boxing Eddie Hearn mengatakan Tyson bisa saja kehilangan gelarnya lantaran menunjukkan sikap menjengkelkan seperti ini.
"Saya kira dia tidak akan bertarung lagi. Bagaimana bisa anda melakukan unifikasi gelar juara dunia kelas berat, mengalahkan Wladimir Klitschko di Jerman, dan bertingkah menjengkelkan seperti ini?,"
"Apa yang terjadi sekarang adalah semua orang bakal ingin menghajarnya. Semua pihak bertanggung jawab dan Wladimir Klitschko, mengalami hal buruk karenanya,"
"Saya yakin gelar Tyson akan dicopot. Ini bukannya hal yang tidak pantas dilakukan. Ini bisnis yang melibatkan banyak pihak dan mereka jadi cukup susah karenanya," tandasnya.
Kubu Tyson mengumumkan rematch perebutan gelar juara dunia tinju kelas berat melawan Klitschko batal pada Sabtu (24/9). Pembatalan itu jadi yang kedua setelah agenda rematch pertama 9 Juli lalu juga dibatalkan lantaran Tyson mengalami cedera.
Memang, alasan pembatalan ini juga masih ada kaitannya dengan kondisi sang petarung. Cedera pergelangan kaki yang belum seratus persen pulih membuatnya terpaksa kembali menunda, demikian yang diungkap Hennessy Sports selaku manajemennya.
Namun setelahnya, muncul desas-desus aneh yang ditunjukkan Tyson. Pertama, petinju berusia 28 tahun itu kabarnya menolak menjalani tes doping yang diminta Badan Anti-Doping Inggris (UKAD).
Lalu yang kedua, Tyson malah asyik nonton pertarungan tinju kelas ringan yang mempertemukan Anthony Crolla vs Jorge Linares di Manchester Arena, Minggu (25/9/2016). Dengan pakaian santai dan kacamata hitam, petinju kontroversial itu membuat publik jelas bertanya-tanya bagaimana kondisi yang sebenarnya.
Foto: Daily Mail
Hal itu yang membuat Daily Mail, Senin (26/9/2016) mempertanyakan kondisi Tyson yang sebenarnya. Bahkan media Inggris tersebut memunculkan dugaan jika Tyson sedang bermasalah secara kejiwaan.
Spekulasi itu sejatinya sudah dibantah pelatih sekaligus pamannya, Peter Fury. Sang petarung diklaim tidak merasa tertekan dengan komentar negatif yang datang kepadanya setelah memutuskan membatalkan rematch.
Lalu, Peter juga mengatakan Tyson kesal dengan tuduhan menolak menjalani tes doping. Ia membantah Tyson telah melontarkan kata-kata kasar kepada petugas saat diminta melakukan pengujian obat.
Lalu apa yang membuat Tyson membatalkan pertarungan? Pasalnya, kerugian besar bakal dialami para pemegang hak siar seperti HBO di Amerika Serikat, RTL Jerman, dan BoxNation di Inggris.
Kelangsunan karier Tyson pun terancam akibat masalah di atas. Seperti diberitakan Boxing Scene, promotor Matchroom Boxing Eddie Hearn mengatakan Tyson bisa saja kehilangan gelarnya lantaran menunjukkan sikap menjengkelkan seperti ini.
"Saya kira dia tidak akan bertarung lagi. Bagaimana bisa anda melakukan unifikasi gelar juara dunia kelas berat, mengalahkan Wladimir Klitschko di Jerman, dan bertingkah menjengkelkan seperti ini?,"
"Apa yang terjadi sekarang adalah semua orang bakal ingin menghajarnya. Semua pihak bertanggung jawab dan Wladimir Klitschko, mengalami hal buruk karenanya,"
"Saya yakin gelar Tyson akan dicopot. Ini bukannya hal yang tidak pantas dilakukan. Ini bisnis yang melibatkan banyak pihak dan mereka jadi cukup susah karenanya," tandasnya.
(bbk)