Moeldoko Ingin Jadikan PON Bagian Perbaikan Sepak Bola Tanah Air
A
A
A
CIKARANG - Sejatinya penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat dapat dijadikan sebagai media untuk menemukan bibit muda berbakat. Apalagi jika berbicara mengenai cabang olahraga sepak bola mengingat ada banyak talenta berbakat yang lahir dari event empat tahunan berskala nasional ini.
Hal itu sebagaimana disampaikan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Moeldoko, saat menyaksikan pertandingan semifinal sepak bola yang dimenangkan kontingen Jawa Barat dengan skor 3-1 atas Papua di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/9) kemarin.
Calon Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut mengaku terkesan dengan permainan beberapa pemain muda di laga Jawa Barat kontra Papua. Menurut Moeldoko, level permainan mereka berada di atas rata-rata.
Sudah seharusnya, tambah Moeldoko, ajang PON dijadikan sebagai salah satu media pembinaan usia dini demi mendapatkan bibit unggul di sepak bola nasional. Terlebih beberapa pemain top sempat lahir dari PON. Sebut saja Boaz Solossa, Andik Vermansyah, Bayu Gatra, serta Lerby Eliandri.
"Saya pikir ini jadi ajang pemantauan bagi perkembangan pemain. Bagaimana kemampuan mereka dari waktu ke waktu, bisa diukur di sini. Dan ajang seperti ini harus jadi pertimbangan ke depannya," ujar Moeldoko.
Sekadar informasi, tim sepak bola Jabar akan menantang Sulawesi Selatan di partai final, Rabu (28/9). Pelatih tuan rumah Lukas Tumbuan menyatakan, laga pemungkas ini merupakan puncak dari kerja keras anak asuhnya.
Diakui Lukas, secara matematik timnya pasti mengalami penurunan dari sisi fisik. Namun, dirinya yakin dengan semangat juang yang disertai oleh dukungan seluruh masyarakat tuan rumah, tim yang dibesutnya bisa meraih kemenangan dan mempersembahkan medali emas bagi Jabar.
"Selain Jabar, tim lawan pasti mengalami penurunan kondisi fisik juga karena terus menerus bertanding. Namun saya yakin semua kelelahan tersebut akan terbayar dengan memenangkan pertandingan esok," jelas Lukas seperti dikutip dari situs resmi PON, Selasa (27/9/2016).
Hal itu sebagaimana disampaikan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Moeldoko, saat menyaksikan pertandingan semifinal sepak bola yang dimenangkan kontingen Jawa Barat dengan skor 3-1 atas Papua di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/9) kemarin.
Calon Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut mengaku terkesan dengan permainan beberapa pemain muda di laga Jawa Barat kontra Papua. Menurut Moeldoko, level permainan mereka berada di atas rata-rata.
Sudah seharusnya, tambah Moeldoko, ajang PON dijadikan sebagai salah satu media pembinaan usia dini demi mendapatkan bibit unggul di sepak bola nasional. Terlebih beberapa pemain top sempat lahir dari PON. Sebut saja Boaz Solossa, Andik Vermansyah, Bayu Gatra, serta Lerby Eliandri.
"Saya pikir ini jadi ajang pemantauan bagi perkembangan pemain. Bagaimana kemampuan mereka dari waktu ke waktu, bisa diukur di sini. Dan ajang seperti ini harus jadi pertimbangan ke depannya," ujar Moeldoko.
Sekadar informasi, tim sepak bola Jabar akan menantang Sulawesi Selatan di partai final, Rabu (28/9). Pelatih tuan rumah Lukas Tumbuan menyatakan, laga pemungkas ini merupakan puncak dari kerja keras anak asuhnya.
Diakui Lukas, secara matematik timnya pasti mengalami penurunan dari sisi fisik. Namun, dirinya yakin dengan semangat juang yang disertai oleh dukungan seluruh masyarakat tuan rumah, tim yang dibesutnya bisa meraih kemenangan dan mempersembahkan medali emas bagi Jabar.
"Selain Jabar, tim lawan pasti mengalami penurunan kondisi fisik juga karena terus menerus bertanding. Namun saya yakin semua kelelahan tersebut akan terbayar dengan memenangkan pertandingan esok," jelas Lukas seperti dikutip dari situs resmi PON, Selasa (27/9/2016).
(sbn)