KONI Pusat : PON XIX Berjalan Sukses dan Baik
A
A
A
BANDUNG - Genap sudah 12 hari pelaksanaan Pekan Olah raga Nasional (PON) XIX/2016 berlangsung. Meski banyak menimbulkan persoalan, KONI Pusat tetap menilai Jawa Barat sukses dan baik dalam menggelar ajang pesta olah raga empat tahunan tersebut.
Ketua KONI Pusat, Tono Suratman merasa apa terjadi di Jabar lebih baik dibandingkan pelaksanaan sebelumnya di Riau pada 2012 lalu. "Semua pelaksanaan di kota/kabupaten yang ada berjalan dengan lancar dan mendapat apresiasi dari komandan kontingen yaitu para gubernur se-Indonesia yang mengatakan dibandingkan PON Riau, PON Jabar semakin maju," kata Tono dalam konferensi pers di Media Center Utama di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu (28/9/2016), seperti dilansir laman resmi PB PON.
Kepuasan yang disampaikan Tono adalah dengan lahirnya prestasi-prestasi yang dicetak para atlet. Ini menunjukkan peningkatan kualitas atlet nasional terutama menjelang kompetisi SEA Games 2018.
"Rekor-rekor baru banyak yang bermunculan dari atlet remaja. Kami puas karena akan ada SEA Games. Kami berharap hasil ini bisa dijadikan bahan untuk menyiapkan pelatnas jangka panjang untuk SEA games 2018," ucapnya.
Diharapkan, ke depannya tidak ada lagi insiden yang menunjukkan ketidaksportifan insan olah raga Indonesia. Ia mengaku akan mengevaluasi lebih dalam dan memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang terbukti melanggar aturan yang berlaku dalam dunia olah raga.
Tono pun menyebutkan lewat pesta olah raga empat tahunan ini marwah persatuan 34 provinsi dalam NKRI terasa kental. Kekurangan yang terjadi akan menjadi bahan evaluasi menuju PON XX di Papua pada 2020 mendatang.
"PON adalah marwah pusaka olah raga di Indonesia. Ini kekuatan kita membangun karakter bangsa yang jaya," ucapnya.
Ketua KONI Pusat, Tono Suratman merasa apa terjadi di Jabar lebih baik dibandingkan pelaksanaan sebelumnya di Riau pada 2012 lalu. "Semua pelaksanaan di kota/kabupaten yang ada berjalan dengan lancar dan mendapat apresiasi dari komandan kontingen yaitu para gubernur se-Indonesia yang mengatakan dibandingkan PON Riau, PON Jabar semakin maju," kata Tono dalam konferensi pers di Media Center Utama di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu (28/9/2016), seperti dilansir laman resmi PB PON.
Kepuasan yang disampaikan Tono adalah dengan lahirnya prestasi-prestasi yang dicetak para atlet. Ini menunjukkan peningkatan kualitas atlet nasional terutama menjelang kompetisi SEA Games 2018.
"Rekor-rekor baru banyak yang bermunculan dari atlet remaja. Kami puas karena akan ada SEA Games. Kami berharap hasil ini bisa dijadikan bahan untuk menyiapkan pelatnas jangka panjang untuk SEA games 2018," ucapnya.
Diharapkan, ke depannya tidak ada lagi insiden yang menunjukkan ketidaksportifan insan olah raga Indonesia. Ia mengaku akan mengevaluasi lebih dalam dan memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang terbukti melanggar aturan yang berlaku dalam dunia olah raga.
Tono pun menyebutkan lewat pesta olah raga empat tahunan ini marwah persatuan 34 provinsi dalam NKRI terasa kental. Kekurangan yang terjadi akan menjadi bahan evaluasi menuju PON XX di Papua pada 2020 mendatang.
"PON adalah marwah pusaka olah raga di Indonesia. Ini kekuatan kita membangun karakter bangsa yang jaya," ucapnya.
(bbk)