Arema Gagal Manfaatkan Keangkeran Gajayana
A
A
A
MALANG - Arema Cronus gagal memanfaatkan keangkeran Stadion Gajayana untuk mendulang angka penuh saat menjamu Mitra Kukar, Jumat (30/9/2016) malam dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Performa yang kurang meyakinkan dari Arema dan kokohnya pertahanan Mitra membuat laga berakhir dengan skor kacamata alias 0-0.
Dengan hanya menambah satu angka, Arema gagal mendongkel posisi Madura United dari puncak klasemen ISC 2016 yang di laga sore harinya menahan Pusamania Borneo FC 1-1 di Samarinda. Tuan rumah sebenarnya bermain lebih agresif di pertandingan tersebut. (Baca juga : MU Tertahan di Kandang PBFC)
Kegagalan mengonversi peluang di babak pertama serta menurunnya performa di babak kedua, menjadi biang kegagalan Singo Edan meraih kemenangan. Hasil ini memperpanjang rentetan hasil kurang bagus saat bertemu dengan Mitra Kukar.
Pada interval pertama, tuan rumah Arema Cronus lebih memiliki kesempatan untuk mencetak gol. Sejumlah upaya dilakukan Cristian Gonzales, Marcio Teruel, hingga Esteban Vizcarra, hingga Arema tercatat melakukan lima kali tendangan ke arah gawang Mitra Kukar.
Peluang paling potensial adalah tendangan bebas Marcio Teruel yang menghajar mistar pada menit 34'. Selain itu upaya yang dimiliki Arema tidak memberikan ancaman serius. Sebaliknya, Mitra Kukar menemui kesulitan besar untuk membelah pertahanan Arema.
Dimotori striker Marlon Da Silva, tim tamu hanya melakukan sekali shot dan itu pun tidak menemui gawang Arema. Mitra nyaris dihampiri keberuntungan saat kiper Arema Ahmad Kurniawan gagal mengontrol bola dan nyaris melakukan blunder.
Beruntung bola tidak sampai masuk ke gawang karena dihalau pemain belakang Singo Edan. Secara umum, pada babak pertama Arema bermain lebih meyakinkan walaupun penyelesaian akhir masih belum menjanjikan. Mitra Kukar tinggal berharap pertahanan mereka tidak kecolongan.
Pada fase kedua, suporter berharap ada peningkatan intensitas serangan dari Arema Cronus. Tapi ternyata di luar dugaan, Singo Edan justru mengalami penurunan drastis dibanding paruh pertama. Tuan rumah bahkan susah payah untuk menemukan celah di pertahanan Mitra.
Upaya tim tamu dalam menyegel pertahanan harus diakui sangat efektif. Tidak ada satu pun pemain Arema yang bergerak bebas di sekitar kotak enambelas Naga Mekes. Rapatnya pertahanan tim asuhan Jafri Sastra membuat berbagai upaya Arema buntu dan skor pun berakhir tanpa gol.
Dengan hanya menambah satu angka, Arema gagal mendongkel posisi Madura United dari puncak klasemen ISC 2016 yang di laga sore harinya menahan Pusamania Borneo FC 1-1 di Samarinda. Tuan rumah sebenarnya bermain lebih agresif di pertandingan tersebut. (Baca juga : MU Tertahan di Kandang PBFC)
Kegagalan mengonversi peluang di babak pertama serta menurunnya performa di babak kedua, menjadi biang kegagalan Singo Edan meraih kemenangan. Hasil ini memperpanjang rentetan hasil kurang bagus saat bertemu dengan Mitra Kukar.
Pada interval pertama, tuan rumah Arema Cronus lebih memiliki kesempatan untuk mencetak gol. Sejumlah upaya dilakukan Cristian Gonzales, Marcio Teruel, hingga Esteban Vizcarra, hingga Arema tercatat melakukan lima kali tendangan ke arah gawang Mitra Kukar.
Peluang paling potensial adalah tendangan bebas Marcio Teruel yang menghajar mistar pada menit 34'. Selain itu upaya yang dimiliki Arema tidak memberikan ancaman serius. Sebaliknya, Mitra Kukar menemui kesulitan besar untuk membelah pertahanan Arema.
Dimotori striker Marlon Da Silva, tim tamu hanya melakukan sekali shot dan itu pun tidak menemui gawang Arema. Mitra nyaris dihampiri keberuntungan saat kiper Arema Ahmad Kurniawan gagal mengontrol bola dan nyaris melakukan blunder.
Beruntung bola tidak sampai masuk ke gawang karena dihalau pemain belakang Singo Edan. Secara umum, pada babak pertama Arema bermain lebih meyakinkan walaupun penyelesaian akhir masih belum menjanjikan. Mitra Kukar tinggal berharap pertahanan mereka tidak kecolongan.
Pada fase kedua, suporter berharap ada peningkatan intensitas serangan dari Arema Cronus. Tapi ternyata di luar dugaan, Singo Edan justru mengalami penurunan drastis dibanding paruh pertama. Tuan rumah bahkan susah payah untuk menemukan celah di pertahanan Mitra.
Upaya tim tamu dalam menyegel pertahanan harus diakui sangat efektif. Tidak ada satu pun pemain Arema yang bergerak bebas di sekitar kotak enambelas Naga Mekes. Rapatnya pertahanan tim asuhan Jafri Sastra membuat berbagai upaya Arema buntu dan skor pun berakhir tanpa gol.
(bbk)