Tyson Akui Gunakan Kokain karena Depresi
A
A
A
MANCHESTER - Tyson Fury akhirnya buka suara menanggapi skandal narkoba yang tengah melilitnya. Petinju kelas berat Inggris mengatakan, memang menggunakan kokain lantaran depresi.
Tyson sedang jadi sorotan lantaran urinenya terbukti mengandung zat yang terdapat di narkoba jenis kokain. Hal itu terungkap sepekan setelah mengumumkan membatalkan rematch kontra Wladimir Klitschko.
Laporan tersebut membuat Tyson terancam kehilangan semua gelarnya. Ia pun dihujat banyak pihak sebab kasus penggunaan narkoba jadi puncak perilaku kontroversialnya setelah sebelumnya sempat tersandung kasus komentar seksis dan homophobia.
Setelah bungkam beberapa hari di mana sang paman sekaligus pelatihnya, Peter Fury, yang selalu menghadapi cecaran media, Tyson kini muncul ke permukaan. Saat diwawancara Rolling Stone, Selasa (4/10/2016) waktu setempat, Tyson mengaku terpaksa menggunakan kokain dan mabuk-mabukan karena depresi.
"Mereka mengatakan saya pengidap bipolar (gangguan kejiwaan). Saya cuma berharap ada yang membunuh saya sebelum saya bunuh diri," sedih Tyson seperti dilansir Ringtv, Rabu (5/10/2016).
Tyson menjelaskan, ia mulai menunjuk minuman keras dan narkoba sejak Mei. Sejak itu pula, petinju belum terkalahkan itu sudah alpa latihan.
"Saya minum dari Senin hingga Jumat, dan mengambil kokain. Saya tidak kuasa menghindarinya. Satu-satunya hal yang membantu saya adalah dengan mabuk dan lupa dengan masalah," ungkapnya.
Tyson mengaku memang sudah kecanduan kokain. Ia balik menyindir mengapa semua orang meributkan hal pribadinya yang diklaim tidak mengganggunya sebagai petinju.
"Mengapa saya tidak boleh menggunakannya? Ini hidup saya, kan? Saya bisa melakukan apapun. Saya sudah banyak menggunakannya. Semua orang juga demikian. Ini bukanlah obat yang berfungsi meningkatkan kinerja. Apa sekarang saya tidak diizinkan mendapat kehidupan privasi," tanyanya heran.
Terlepas dari pengakuan Tyson, Dewan Tinju Inggris berencana meminta penjelasannya pada 12 Oktober mendatang. Dalam kesempatan itu, Tyson bakal diputuskan apakah tetap bisa menyandang gelar juara atau tidak. (Baca Juga: 'Ada yang Dendam kepada Tyson Fury')
Tyson sedang jadi sorotan lantaran urinenya terbukti mengandung zat yang terdapat di narkoba jenis kokain. Hal itu terungkap sepekan setelah mengumumkan membatalkan rematch kontra Wladimir Klitschko.
Laporan tersebut membuat Tyson terancam kehilangan semua gelarnya. Ia pun dihujat banyak pihak sebab kasus penggunaan narkoba jadi puncak perilaku kontroversialnya setelah sebelumnya sempat tersandung kasus komentar seksis dan homophobia.
Setelah bungkam beberapa hari di mana sang paman sekaligus pelatihnya, Peter Fury, yang selalu menghadapi cecaran media, Tyson kini muncul ke permukaan. Saat diwawancara Rolling Stone, Selasa (4/10/2016) waktu setempat, Tyson mengaku terpaksa menggunakan kokain dan mabuk-mabukan karena depresi.
"Mereka mengatakan saya pengidap bipolar (gangguan kejiwaan). Saya cuma berharap ada yang membunuh saya sebelum saya bunuh diri," sedih Tyson seperti dilansir Ringtv, Rabu (5/10/2016).
Tyson menjelaskan, ia mulai menunjuk minuman keras dan narkoba sejak Mei. Sejak itu pula, petinju belum terkalahkan itu sudah alpa latihan.
"Saya minum dari Senin hingga Jumat, dan mengambil kokain. Saya tidak kuasa menghindarinya. Satu-satunya hal yang membantu saya adalah dengan mabuk dan lupa dengan masalah," ungkapnya.
Tyson mengaku memang sudah kecanduan kokain. Ia balik menyindir mengapa semua orang meributkan hal pribadinya yang diklaim tidak mengganggunya sebagai petinju.
"Mengapa saya tidak boleh menggunakannya? Ini hidup saya, kan? Saya bisa melakukan apapun. Saya sudah banyak menggunakannya. Semua orang juga demikian. Ini bukanlah obat yang berfungsi meningkatkan kinerja. Apa sekarang saya tidak diizinkan mendapat kehidupan privasi," tanyanya heran.
Terlepas dari pengakuan Tyson, Dewan Tinju Inggris berencana meminta penjelasannya pada 12 Oktober mendatang. Dalam kesempatan itu, Tyson bakal diputuskan apakah tetap bisa menyandang gelar juara atau tidak. (Baca Juga: 'Ada yang Dendam kepada Tyson Fury')
(bep)