Klitschko: Tyson Sudah Hina Tinju
Klitschko: Tyson Sudah Hina Tinju
A
A
A
BERLIN - Wladimir Klitschko buka suara menanggapi kasus narkoba yang menimpa Tyson Fury. Petarung Ukraina menyebut musuh bebuyutannya telah mencoreng olahraga tinju.
Tyson tersandung kasus penggunaan zat narkoba pekan lalu. Urine petarung Inggris positif mengandung benzoylecgonine, zat yang terkandung dalam narkoba jenis kokain, saat diuji 22 September 2016.
Akibatnya, Tyson terancam kehilangan gelar WBA, WBO, dan IBO. Gelar tersebut sempat bakal dipertaruhkan dalam rematch 29 Oktober mendatang, namun Tyson membatalkannya. Setelah pembatalan tersebut, kasus narkoba Tyson baru terbongkar.
Tyson sendiri mengaku menggunakan doping lantaran depresi. Namun pengakuan dosanya belum mampu membersihkan nama baiknya di dunia tinju.
Jauh sebelum narkoba, Tyson sempat terjerat skandal komentar seksis dan homphobia. Hal itu yang membuat Klitschko merasa berang yang ia lampiaskan di hadapan awak media.
"Fury telah menyeret tinju ke dalam lumpur," ucap Klitschko kepada media Jerman Bild sebagaimana dilansir Irishtimes, Jumat (7/10/2016).
Selain merusak citra tinju, skandal Tyson juga mengganggu perkembangan karier Klitschko. Manajer Bernd Boente menilai petarungnya kini diperlakukan tak adil sebab gelar yang berhasil dicurinya enggan dipertaruhkan kembali dengan keputusan membatalkan rematch.
"Ini menunjukkan bagaimana tidak adilnya Fury. Dia mencuri gelar dari Wladimir. Dia menghalanginya sekarang," ujarnya.
Kini kepastian nasib Tyson tinggal ditentukan dalam pertemuannya dengan Dewan Tinju Inggris 12 Oktober mendatang. Jika dinyatakan bersalah, petinju berusia 28 tahun bukan hanya terancam kehilangan gelar, melainkan juga kehilangan lisensi. (Baca Juga: Terancam Lisensi Dicabut, Tyson Fury Bakal Jadi Pengangguran)
Tyson tersandung kasus penggunaan zat narkoba pekan lalu. Urine petarung Inggris positif mengandung benzoylecgonine, zat yang terkandung dalam narkoba jenis kokain, saat diuji 22 September 2016.
Akibatnya, Tyson terancam kehilangan gelar WBA, WBO, dan IBO. Gelar tersebut sempat bakal dipertaruhkan dalam rematch 29 Oktober mendatang, namun Tyson membatalkannya. Setelah pembatalan tersebut, kasus narkoba Tyson baru terbongkar.
Tyson sendiri mengaku menggunakan doping lantaran depresi. Namun pengakuan dosanya belum mampu membersihkan nama baiknya di dunia tinju.
Jauh sebelum narkoba, Tyson sempat terjerat skandal komentar seksis dan homphobia. Hal itu yang membuat Klitschko merasa berang yang ia lampiaskan di hadapan awak media.
"Fury telah menyeret tinju ke dalam lumpur," ucap Klitschko kepada media Jerman Bild sebagaimana dilansir Irishtimes, Jumat (7/10/2016).
Selain merusak citra tinju, skandal Tyson juga mengganggu perkembangan karier Klitschko. Manajer Bernd Boente menilai petarungnya kini diperlakukan tak adil sebab gelar yang berhasil dicurinya enggan dipertaruhkan kembali dengan keputusan membatalkan rematch.
"Ini menunjukkan bagaimana tidak adilnya Fury. Dia mencuri gelar dari Wladimir. Dia menghalanginya sekarang," ujarnya.
Kini kepastian nasib Tyson tinggal ditentukan dalam pertemuannya dengan Dewan Tinju Inggris 12 Oktober mendatang. Jika dinyatakan bersalah, petinju berusia 28 tahun bukan hanya terancam kehilangan gelar, melainkan juga kehilangan lisensi. (Baca Juga: Terancam Lisensi Dicabut, Tyson Fury Bakal Jadi Pengangguran)
(bep)
Explore More