Preview Prancis vs Bulgaria: Tuan Rumah Ingin Berantas Hantu
Preview Prancis vs Bulgaria: Tuan Rumah Ingin Berantas Hantu
A
A
A
PARIS - Prancis akan mendatangi tempat sial saat menjamu Bulgaria dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018. Les Bleus berharap kali ini dapat merasakan kemenangan demi membuka jalan menuju Rusia.
Prancis mengawali kualifikasi Grup A dengan mengecewakan. Armada Didier Deschamps ditahan Belarus 0-0 pada laga pertama di Borisov Arena, Barysaw, 7 September 2016. Sekarang Negeri Ayam Jantan ingin meraih angka penuh pertamanya.
Sialnya, ada kendala yang bisa merusak misi Prancis. Itu karena Paul Pogba dkk harus meladeni Bulgaria di Stade de France, Sabtu (8/10/2016). Dan, stadion berkapasitas 81.338 tempat duduk itu menyimpan duka mendalam bagi tuan rumah.
Stade de France enggan memihak Prancis saat final Piala Eropa 2016 kontra Portugal. Niat menggelar pesta berubah tangis lantaran yang menang justru tim tamu dengan skor 1-0, 11 Juli.
Dan, laga kandang kontra Bulgaria itu akan jadi penampilan pertama Prancis di Stade de France. Tentunya kenangan buruk dua bulan lalu akan menyembul kembali di benak para pemain.
Itu bisa saja terjadi karena cukup banyak pemain yang akan melawan Bulgaria, ikut tampil saat final Piala Eropa 2016. Hanya Layvin Kurzawa dan Kevin Gameiro yang tidak terlibat meladeni Portugal.
“Kami harus memikirkan masa depan. Ada sembilan laga tersisa. Ini stadion kami. Kami selalu mengikuti laga kandang kualifikasi di sini. Kami juga punya banyak momen indah di sini,” cetus Deschamps, dilansir reuters.
Kendala Prancis lainnya adalah informasi mengenai lawan. Terakhir kali Prancis jumpa Bulgaria yaitu satu dekade lalu, tepatnya saat penyisihan Grup B Piala Eropa 1996, pada 18 Juni. Saat itu Prancis memimpin 3-1.
Tapi, perlu diperhatikan pula bahwa Bulgaria sempat tiga kali beruntun mempermalukan Prancis, pada periode 1985 sampai 1993. The Lions pernah dua kali menang 2-0 dan unggul 2-1.
Disamping itu Bulgaria sedang diselimuti atmosfir positif setelah menyudahi dua kekalahan beruntun di Kirin Cup. Itu usai menundukan Luksemburg 4-3 pada laga pertama kualifikasi di Vasil Levski National Stadium.
Hadirnya pelatih baru juga perlu diperhatikan Prancis. Petar Hubchev dipercaya meneruskan tugas Ivaylo Petev. Hubchev punya sejumlah bintang macam Marcelinho (Ludogorets Razgrad), dan Ivelin Popov (Spartak Moscow) yang sudah menghasilkan 11 gol dari 63 laga.
Sedangkan Prancis masih dalam kondisi timpang. Itu bukan cuma karena masih belum dipanggilnya Karim Benzema oleh Deschamps, juga akibat cederanya Alexandre Lacazette dan Olivier Giroud. Artinya, hanya Gameiro yang bisa bertugas sebagai penyerang tengah.
Perkiraan pemain
Prancis: 4-2-31
Lloris; Sagna, Varane, Koscielny, Kurzawa; Pogba, Matuidi; Sissoko, Griezmann, Payet; Gameiro.
Pelatih: Didier Deschamps
Bulgaria:4-5-1
Stoyanov; Popov, A. Alexsandrov, Chorbradzhiski, Nedialkov; Diakov; Milanov, Popov, Marcelinho, M. Alexsandrov; Rangelov.
Pelatih: Petar Hubchev
Prancis mengawali kualifikasi Grup A dengan mengecewakan. Armada Didier Deschamps ditahan Belarus 0-0 pada laga pertama di Borisov Arena, Barysaw, 7 September 2016. Sekarang Negeri Ayam Jantan ingin meraih angka penuh pertamanya.
Sialnya, ada kendala yang bisa merusak misi Prancis. Itu karena Paul Pogba dkk harus meladeni Bulgaria di Stade de France, Sabtu (8/10/2016). Dan, stadion berkapasitas 81.338 tempat duduk itu menyimpan duka mendalam bagi tuan rumah.
Stade de France enggan memihak Prancis saat final Piala Eropa 2016 kontra Portugal. Niat menggelar pesta berubah tangis lantaran yang menang justru tim tamu dengan skor 1-0, 11 Juli.
Dan, laga kandang kontra Bulgaria itu akan jadi penampilan pertama Prancis di Stade de France. Tentunya kenangan buruk dua bulan lalu akan menyembul kembali di benak para pemain.
Itu bisa saja terjadi karena cukup banyak pemain yang akan melawan Bulgaria, ikut tampil saat final Piala Eropa 2016. Hanya Layvin Kurzawa dan Kevin Gameiro yang tidak terlibat meladeni Portugal.
“Kami harus memikirkan masa depan. Ada sembilan laga tersisa. Ini stadion kami. Kami selalu mengikuti laga kandang kualifikasi di sini. Kami juga punya banyak momen indah di sini,” cetus Deschamps, dilansir reuters.
Kendala Prancis lainnya adalah informasi mengenai lawan. Terakhir kali Prancis jumpa Bulgaria yaitu satu dekade lalu, tepatnya saat penyisihan Grup B Piala Eropa 1996, pada 18 Juni. Saat itu Prancis memimpin 3-1.
Tapi, perlu diperhatikan pula bahwa Bulgaria sempat tiga kali beruntun mempermalukan Prancis, pada periode 1985 sampai 1993. The Lions pernah dua kali menang 2-0 dan unggul 2-1.
Disamping itu Bulgaria sedang diselimuti atmosfir positif setelah menyudahi dua kekalahan beruntun di Kirin Cup. Itu usai menundukan Luksemburg 4-3 pada laga pertama kualifikasi di Vasil Levski National Stadium.
Hadirnya pelatih baru juga perlu diperhatikan Prancis. Petar Hubchev dipercaya meneruskan tugas Ivaylo Petev. Hubchev punya sejumlah bintang macam Marcelinho (Ludogorets Razgrad), dan Ivelin Popov (Spartak Moscow) yang sudah menghasilkan 11 gol dari 63 laga.
Sedangkan Prancis masih dalam kondisi timpang. Itu bukan cuma karena masih belum dipanggilnya Karim Benzema oleh Deschamps, juga akibat cederanya Alexandre Lacazette dan Olivier Giroud. Artinya, hanya Gameiro yang bisa bertugas sebagai penyerang tengah.
Perkiraan pemain
Prancis: 4-2-31
Lloris; Sagna, Varane, Koscielny, Kurzawa; Pogba, Matuidi; Sissoko, Griezmann, Payet; Gameiro.
Pelatih: Didier Deschamps
Bulgaria:4-5-1
Stoyanov; Popov, A. Alexsandrov, Chorbradzhiski, Nedialkov; Diakov; Milanov, Popov, Marcelinho, M. Alexsandrov; Rangelov.
Pelatih: Petar Hubchev
(mir)
Explore More