Hilangnya Kesaktian Macan Putih di Martapura
A
A
A
KEDIRI - Persik Kediri kehilangan kesaktian saat menyeberang lautan menghadapi Martapura FC di Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016. Pasukan Kas Hartadi menelan kekalahan pertama, dan itu menjadi antiklimaks penampilan Macan Putih setelah keok 0-4 di Stadion Demang Lehman, Martapura, Jumat (7/10/2016).
Dua pertandingan Grup C babak 16 besar tanpa kemenangan menjadi catatan kurang menjanjikan dalam misi lolos ke babak selanjutnya. Coach Kas Hartadi tak membantah kini timnya harus bekerja jauh lebih keras di laga-laga berikutnya.
"Saya akui pertandingan lawan Martapura FC menjadi penampilan terburuk Persik sepanjang ISC B. Kami mengalami antiklimaks dan pilihan satu-satunya adalah berusaha lebih keras untuk mendapat poin sebanyak mungkin di pertandingan-pertandingan selanjutnya," kata Kas.
Eks pelatih Sriwijaya FC tersebut juga terkejut timnya bisa dengan mudah kecolongan empat gol. Padahal selama persiapan sebelum babak 16 besar timnya dalam kondisi bagus, termasuk menahan imbang Madura United dalam program ujicoba.
Namun tanda-tanda menurunnya performa Persik sudah terbaca ketika menghadapi Perserang Serang di Stadion Brawijaya, Kediri, yang berakhir imbang 0-0. Padahal sebelumnya Stadion Brawijaya selalu menjadi jaminan tiga angka bagi tim kesayangan Persikmania.
"Hasil ini membawa konsekuensi logis, bahwa kami harus secepatnya membenahi diri dan lebih fokus pada pertandingan ke depan. Kami punya tim berpengalaman, jadi idealnya bisa merespons situasi ini dengan baik," lanjut Kas.
Persik masih mempunyai empat pertandingan, yakni kontra Perserang Serang (tandang), Martapura FC (kandang), serta Celebest FC (kandang dan tandang). Melihat jadwal tersebut, maka Macan Putih tak cukup hanya mengoptimalkan laga kandang saja.
Dua pertandingan Grup C babak 16 besar tanpa kemenangan menjadi catatan kurang menjanjikan dalam misi lolos ke babak selanjutnya. Coach Kas Hartadi tak membantah kini timnya harus bekerja jauh lebih keras di laga-laga berikutnya.
"Saya akui pertandingan lawan Martapura FC menjadi penampilan terburuk Persik sepanjang ISC B. Kami mengalami antiklimaks dan pilihan satu-satunya adalah berusaha lebih keras untuk mendapat poin sebanyak mungkin di pertandingan-pertandingan selanjutnya," kata Kas.
Eks pelatih Sriwijaya FC tersebut juga terkejut timnya bisa dengan mudah kecolongan empat gol. Padahal selama persiapan sebelum babak 16 besar timnya dalam kondisi bagus, termasuk menahan imbang Madura United dalam program ujicoba.
Namun tanda-tanda menurunnya performa Persik sudah terbaca ketika menghadapi Perserang Serang di Stadion Brawijaya, Kediri, yang berakhir imbang 0-0. Padahal sebelumnya Stadion Brawijaya selalu menjadi jaminan tiga angka bagi tim kesayangan Persikmania.
"Hasil ini membawa konsekuensi logis, bahwa kami harus secepatnya membenahi diri dan lebih fokus pada pertandingan ke depan. Kami punya tim berpengalaman, jadi idealnya bisa merespons situasi ini dengan baik," lanjut Kas.
Persik masih mempunyai empat pertandingan, yakni kontra Perserang Serang (tandang), Martapura FC (kandang), serta Celebest FC (kandang dan tandang). Melihat jadwal tersebut, maka Macan Putih tak cukup hanya mengoptimalkan laga kandang saja.
(sha)