Dikecam Aremania, Milo Santai
Dikecam Aremania, Milo Santai
A
A
A
MALANG - Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija merespons positif kritik dan kecaman Aremania terkait menurunnya kinerja tim belakangan ini. Pria yang akrab disapa Milo itu memandang kritikan tersebut merupakan kepedulian Aremania terhadap timnya.
Milo menegaskan sama sekali tidak emosi atau merasa disudutkan dengan kritikan tersebut, meski Aremania menyebar hashtag #MiloOut di media sosial sebagai bentuk kritik dan ketidaksukaan seusai laga di Stadion Petrokimia, Gresik. (Baca juga: Berharap Pelatih Arema Cronus Dipecat, Aremania Sebar #MiloOut).
Sebaliknya, pelatih asal Bosnia ini semakin antusias untuk membawa timnya meraih kemenangan saat menyambut kedatangan PSM Makassar dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, Jumat (14/10/2016). Milo merasa dirinya harus memberikan respons positif terhadap kritikan tersebut. Yakni dijadikan cambuk bagi dirinya dan seluruh elemen tim agar berupaya lebih keras lagi untuk mengembalikan tren kemenangan.
"Kritikan dari Aremania adalah bentuk kepedulian dan bagi saya itu sesuatu yang patut direspons dengan baik. Keluhan dari suporter memberikan saya motivasi lebih besar untuk membawa tim Arema ke level yang lebih baik lagi," papar Milomir Seslija.
Dia meyakini suporter melontarkan kritikan dengan tujuan baik dan demi meningkatnya kinerja tim. Untuk itu dirinya berkomitmen untuk bekerja keras menyiapkan pasukannya agar maksimal dan lebih fokus dalam pertandingan melawna PSM Makassar.
Namun, perjalanan untuk kembali ke tren kemenangan memang tidak mudah. Milo sekarang ini melihat timnya masih diganggu cedera. Setelah Marcio Teruel mengalami cedera saat dikalahkan Persegres, giliran Syaiful Indra Cahya yang harus menepi dengan alasan sama. (Baca juga: Tekanan Milo Kian Berat, Arema Cronus Krisis Pemain Tengah).
Beruntung bek Benny Wahyudi sudah kembali dari tim nasional dan bisa diplot sebagai pengganti peran Syaiful. Winger Dendi Santoso yang sudah lama absen karena cedera, juga bisa berlatih normal dan ada sinyal dia bisa diturunkan.
Arema perlu kekuatan bagus untuk menghadapi PSM Makassar yang baru saja mengalahkan PS TNI dengan skor 4-0. "Kami tidak boleh terbebani problem cedera. Saya rasa Arema masih bisa menurunkan kekuatan terbaik dan kami harus optimistis," kata Milo.
Pada putaran pertama lalu, Singo Edan sanggup mengalahkan Juku Eja dengan skor tipis 0-1 di Makassar. Tapi saat ini hasil itu tak bisa dijadikan acuan, karena PSM dalam grafik yang terus menanjak, sedangkan Arema dalam situasi sebaliknya.
Milo menegaskan sama sekali tidak emosi atau merasa disudutkan dengan kritikan tersebut, meski Aremania menyebar hashtag #MiloOut di media sosial sebagai bentuk kritik dan ketidaksukaan seusai laga di Stadion Petrokimia, Gresik. (Baca juga: Berharap Pelatih Arema Cronus Dipecat, Aremania Sebar #MiloOut).
Sebaliknya, pelatih asal Bosnia ini semakin antusias untuk membawa timnya meraih kemenangan saat menyambut kedatangan PSM Makassar dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, Jumat (14/10/2016). Milo merasa dirinya harus memberikan respons positif terhadap kritikan tersebut. Yakni dijadikan cambuk bagi dirinya dan seluruh elemen tim agar berupaya lebih keras lagi untuk mengembalikan tren kemenangan.
"Kritikan dari Aremania adalah bentuk kepedulian dan bagi saya itu sesuatu yang patut direspons dengan baik. Keluhan dari suporter memberikan saya motivasi lebih besar untuk membawa tim Arema ke level yang lebih baik lagi," papar Milomir Seslija.
Dia meyakini suporter melontarkan kritikan dengan tujuan baik dan demi meningkatnya kinerja tim. Untuk itu dirinya berkomitmen untuk bekerja keras menyiapkan pasukannya agar maksimal dan lebih fokus dalam pertandingan melawna PSM Makassar.
Namun, perjalanan untuk kembali ke tren kemenangan memang tidak mudah. Milo sekarang ini melihat timnya masih diganggu cedera. Setelah Marcio Teruel mengalami cedera saat dikalahkan Persegres, giliran Syaiful Indra Cahya yang harus menepi dengan alasan sama. (Baca juga: Tekanan Milo Kian Berat, Arema Cronus Krisis Pemain Tengah).
Beruntung bek Benny Wahyudi sudah kembali dari tim nasional dan bisa diplot sebagai pengganti peran Syaiful. Winger Dendi Santoso yang sudah lama absen karena cedera, juga bisa berlatih normal dan ada sinyal dia bisa diturunkan.
Arema perlu kekuatan bagus untuk menghadapi PSM Makassar yang baru saja mengalahkan PS TNI dengan skor 4-0. "Kami tidak boleh terbebani problem cedera. Saya rasa Arema masih bisa menurunkan kekuatan terbaik dan kami harus optimistis," kata Milo.
Pada putaran pertama lalu, Singo Edan sanggup mengalahkan Juku Eja dengan skor tipis 0-1 di Makassar. Tapi saat ini hasil itu tak bisa dijadikan acuan, karena PSM dalam grafik yang terus menanjak, sedangkan Arema dalam situasi sebaliknya.
(sha)
Explore More