Sebelum Madrid Menggila di Markas Betis, Ronaldo Minum Sebuah Pil
A
A
A
SEVILLA - Real Madrid menggila di Estadio Benito Villamarin, Sevilla. Pada lanjutan jornada ke-8 La Liga Spanyol 2016/17, Minggu (16/10) dini hari WIB, El Real mempermalukan tuan rumah Real Betis enam gol memasukkan banding satu kemasukan.
Enam gol Los Blancos masing-masing diciptakan oleh Raphael Varane pada menit ke-4, Karim Benzema (31’), Marcelo (39’), Isco (45’ 62’) dan Cristiano Ronaldo. Toni Kroos ikut menyumbang dua assist, sedang Pepe, Ronaldo dan Alvaro Morata mengemas satu assist.
Bagi Anda yang melihat pertandingan ini, tentu menyadari kalau aksi Ronaldo di sepanjang permainan masih jauh dari performa terbaiknya. Tengok saja wajahnya yang tampak tidak cerah alias rada pucat.
Pun dengan reaksinya yang tidak ekslosif, hingga kecepatan larinya yang tak sekencang biasanya. Apakah dia kelelahan setelah membela Timnas Portugal pada dua pertandingan jeda internasional 6-12 Oktober 2016?
Sepertinya iya, itu karena sebuah laporan yang dilansir oleh Sport, menyebut bahwa Ronaldo mesti menggunakan pendorong tenaga terlebih dulu sebelum turun bertanding di Estadio Benito Villamarin.
Kemungkinan besar Ronaldo dan entrenador Real Madrid, Zinedine Zidane, menyadari kalau level permainan delantero 31 tahun itu belum kembali di markas Betis. Oleh karena itu, harus ada sesuatu yang dirasa mampu membangkitkan semangat serta determinasinya.
Hal itu terkuat dan diungkap oleh seorang jurnalis Spanyol bernama Vicente Azpitarte. Lewat akun twitter pribadinya, dia menangkap basah Ronaldo sedang menelan sebuah pil jelang tarung kontra Los Verdiblancos (julukan Betis).
Vicente Azpitarte mengklaim kalau pil yang ditelan oleh Ronaldo jelang melawan Betis merupakan jenis pil glukosa. Pil ini disebut akan memberi CR7 dorongan energi, tapi hanya dalam waktu singkat alias selama jalannya pertandingan saja.
Pastinya, Ronaldo dan tim medisnya Real Madrid serta Zidane yang mengetahui sejauh mana kondisi fisiknya sebelum dan sesudah laga ini. Tapi yang kini menjadi pertanyaan adalah, apakah kebugarannya sudah pulih total ketika El Real menjamu Legia Warszawa pada matchday 3 fase grup Liga Champions, Selasa (18/10) malam waktu setempat atau Rabu (19/10) dini hari WIB?
Enam gol Los Blancos masing-masing diciptakan oleh Raphael Varane pada menit ke-4, Karim Benzema (31’), Marcelo (39’), Isco (45’ 62’) dan Cristiano Ronaldo. Toni Kroos ikut menyumbang dua assist, sedang Pepe, Ronaldo dan Alvaro Morata mengemas satu assist.
Bagi Anda yang melihat pertandingan ini, tentu menyadari kalau aksi Ronaldo di sepanjang permainan masih jauh dari performa terbaiknya. Tengok saja wajahnya yang tampak tidak cerah alias rada pucat.
Pun dengan reaksinya yang tidak ekslosif, hingga kecepatan larinya yang tak sekencang biasanya. Apakah dia kelelahan setelah membela Timnas Portugal pada dua pertandingan jeda internasional 6-12 Oktober 2016?
Sepertinya iya, itu karena sebuah laporan yang dilansir oleh Sport, menyebut bahwa Ronaldo mesti menggunakan pendorong tenaga terlebih dulu sebelum turun bertanding di Estadio Benito Villamarin.
Kemungkinan besar Ronaldo dan entrenador Real Madrid, Zinedine Zidane, menyadari kalau level permainan delantero 31 tahun itu belum kembali di markas Betis. Oleh karena itu, harus ada sesuatu yang dirasa mampu membangkitkan semangat serta determinasinya.
Hal itu terkuat dan diungkap oleh seorang jurnalis Spanyol bernama Vicente Azpitarte. Lewat akun twitter pribadinya, dia menangkap basah Ronaldo sedang menelan sebuah pil jelang tarung kontra Los Verdiblancos (julukan Betis).
Vicente Azpitarte mengklaim kalau pil yang ditelan oleh Ronaldo jelang melawan Betis merupakan jenis pil glukosa. Pil ini disebut akan memberi CR7 dorongan energi, tapi hanya dalam waktu singkat alias selama jalannya pertandingan saja.
Pastinya, Ronaldo dan tim medisnya Real Madrid serta Zidane yang mengetahui sejauh mana kondisi fisiknya sebelum dan sesudah laga ini. Tapi yang kini menjadi pertanyaan adalah, apakah kebugarannya sudah pulih total ketika El Real menjamu Legia Warszawa pada matchday 3 fase grup Liga Champions, Selasa (18/10) malam waktu setempat atau Rabu (19/10) dini hari WIB?
(sbn)