Belum Klop, Duet Ahsan/Berry Diuji Lagi di Paris
A
A
A
ODENSE - Hasil minor diraih pasangan anyar ganda putra, Mohammad Ahsan/Berry Angriawan yang tersingkir dari ajang Denmark Terbuka 2016. Tampil di babak pertama yang berlangsung di Odense Sports Park, Rabu (19/10/2016) WIB, keduanya dipaksa menyerah pasangan Korea Choi Solgyu/Kim Gi Jung 21-23, 12-21.
Ahsan-Berry baru pertama kali diduetkan dalam turnamen resmi. Sebelumnya di berpasangan dengan Hendra Setiawan sejak 2013, sementara Berry berduet dengan Rian Agung Saputro sejak tahun lalu.
Tahun ini, kedua pasangan ditukar posisi. Ahsan/Hendra yang sudah terbilang senior, diminta melebur dengan pemain muda yakni Berry dan Rian guna membantu regenerasi di sektor ganda putra.
Ahsan yang moncer bersama Hendra dengan mempersembahkan berbagai gelar dan sempat bercokol di peringkat pertama dunia, langsung kesulitan ketika dipasangkan dengan Berry. Hal itu terbukti ketika dikalahkan Choi/Kim 21-23, 12-21 di babak pertama Denmark Terbuka.
Bertarung sengit sejak gim pertama, Ahsan/Berry kalah straight. Menurut pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, keduanya memang masih belum klop alias masih butuh adaptasi.
"Sebenarnya di awal sudah oke, semuanya berjalan dengan baik. Namun ketika unggul 20-17, mereka banyak membuat kesalahan. Tadi saya lihat Ahsan banyak mati di depan. Kalau saya lihat, pasangan ini memang masih belum in, belum terlalu klop. Di game kedua, mereka beda sekali mainnya. Selain itu, kekuatan tangannya masih kalah dengan pasangan Korea. Selain itu juga karena bolanya berat, jadi agak pelan," ungkapnya di situs resmi PBSI.
"Karena masih pertandingan pertama, mungkin masih suka salah pengertian. Semoga pertandingan di Paris Terbuka (25-30 Oktober) nanti bisa lebih klop lagi. Sekarang, mereka memang belum dapet banget mainnya," imbuhnya.
Herry pun membandingkan dengan pasangan Hendra/Rian yang juga diturunkan di Denmark Terbuka. Jika Ahsan kalah, Hendra justru menang dengan pasangan barunya dengan skor 17-21, 21-9 dan 21-17 saat berhadapan dengan Jones Rafly Jansen/Josche Zurwonne asal Jerman.
"Hendra/Rian komunikasinya bisa langsung lancar. Meskipun di awal juga masih belum klop, mereka tetap pasangan baru dan ini pertandingan pertamanya, jadi saya rasa wajar jika masih ada salah pengertian di lapangan," tutupnya.
Ahsan-Berry baru pertama kali diduetkan dalam turnamen resmi. Sebelumnya di berpasangan dengan Hendra Setiawan sejak 2013, sementara Berry berduet dengan Rian Agung Saputro sejak tahun lalu.
Tahun ini, kedua pasangan ditukar posisi. Ahsan/Hendra yang sudah terbilang senior, diminta melebur dengan pemain muda yakni Berry dan Rian guna membantu regenerasi di sektor ganda putra.
Ahsan yang moncer bersama Hendra dengan mempersembahkan berbagai gelar dan sempat bercokol di peringkat pertama dunia, langsung kesulitan ketika dipasangkan dengan Berry. Hal itu terbukti ketika dikalahkan Choi/Kim 21-23, 12-21 di babak pertama Denmark Terbuka.
Bertarung sengit sejak gim pertama, Ahsan/Berry kalah straight. Menurut pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, keduanya memang masih belum klop alias masih butuh adaptasi.
"Sebenarnya di awal sudah oke, semuanya berjalan dengan baik. Namun ketika unggul 20-17, mereka banyak membuat kesalahan. Tadi saya lihat Ahsan banyak mati di depan. Kalau saya lihat, pasangan ini memang masih belum in, belum terlalu klop. Di game kedua, mereka beda sekali mainnya. Selain itu, kekuatan tangannya masih kalah dengan pasangan Korea. Selain itu juga karena bolanya berat, jadi agak pelan," ungkapnya di situs resmi PBSI.
"Karena masih pertandingan pertama, mungkin masih suka salah pengertian. Semoga pertandingan di Paris Terbuka (25-30 Oktober) nanti bisa lebih klop lagi. Sekarang, mereka memang belum dapet banget mainnya," imbuhnya.
Herry pun membandingkan dengan pasangan Hendra/Rian yang juga diturunkan di Denmark Terbuka. Jika Ahsan kalah, Hendra justru menang dengan pasangan barunya dengan skor 17-21, 21-9 dan 21-17 saat berhadapan dengan Jones Rafly Jansen/Josche Zurwonne asal Jerman.
"Hendra/Rian komunikasinya bisa langsung lancar. Meskipun di awal juga masih belum klop, mereka tetap pasangan baru dan ini pertandingan pertamanya, jadi saya rasa wajar jika masih ada salah pengertian di lapangan," tutupnya.
(sha)