Janjikan Kejutan, Penutupan Peparnas XV Bakal Meriah
A
A
A
BANDUNG - Panitia Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 menjanjikan kemeriahan pada upacara penutupan di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, 4 Oktober nanti. Namun, panitia masih belum mau mengungkap detail konsep penutupan tersebut.
"Insya Allah kami sedang menyiapkan agenda penutupan nanti. Penutupan akan dikemas secara luar biasa," ujar Ketua Harian PB Peparnas XV Iwa Karniwa di Media Center Peparnas, Hotel Ibis, Kota Bandung, Rabu (19/10/2016).
Panitia menurutnya akan kembali mematangkan konsep penutupan, termasuk persiapannya. Rencananya, panitia akan membeberkan seputar upacara pembukaan pada Jumat 21/10/2016).
"Intinya, gambaran umum penutupan nanti konsepnya adalah ada satu rasa syukur kepada Allah SWT atas pelaksanaan Peparnas ini. Kira-kira seperti itu," ungkap Iwa.
Pelaksanaan Peparnas dibuka pada Sabtu (15/10/2016) lalu. Saat itu, prosesi pembukaan melibatkan ratusan penari, termasuk para siswa SLB.
Prosesi pembukaan pun berlangsung mengharukan di mana terdapat dua atlet legendaris yang menyalakan api Peparnas. Saat menyalakan api, salah seorang mantan atlet difabel menggendong atlet lain.
Secara umum, pembukaan dan penutupan Peparnas menurutnya akan dijadikan ajang sebagai bentuk penghargaan terhadap para atlet difabel dan difabel secara keseluruhan. "Tapi untuk penutupan ini belum bisa kami beritahukan sekarang konsepnya, biar surprise," tandas Iwa.
"Insya Allah kami sedang menyiapkan agenda penutupan nanti. Penutupan akan dikemas secara luar biasa," ujar Ketua Harian PB Peparnas XV Iwa Karniwa di Media Center Peparnas, Hotel Ibis, Kota Bandung, Rabu (19/10/2016).
Panitia menurutnya akan kembali mematangkan konsep penutupan, termasuk persiapannya. Rencananya, panitia akan membeberkan seputar upacara pembukaan pada Jumat 21/10/2016).
"Intinya, gambaran umum penutupan nanti konsepnya adalah ada satu rasa syukur kepada Allah SWT atas pelaksanaan Peparnas ini. Kira-kira seperti itu," ungkap Iwa.
Pelaksanaan Peparnas dibuka pada Sabtu (15/10/2016) lalu. Saat itu, prosesi pembukaan melibatkan ratusan penari, termasuk para siswa SLB.
Prosesi pembukaan pun berlangsung mengharukan di mana terdapat dua atlet legendaris yang menyalakan api Peparnas. Saat menyalakan api, salah seorang mantan atlet difabel menggendong atlet lain.
Secara umum, pembukaan dan penutupan Peparnas menurutnya akan dijadikan ajang sebagai bentuk penghargaan terhadap para atlet difabel dan difabel secara keseluruhan. "Tapi untuk penutupan ini belum bisa kami beritahukan sekarang konsepnya, biar surprise," tandas Iwa.
(sha)