Tak Raih Medali, Tim Renang Yogya Tetap Puas
A
A
A
BANDUNG - Meski belum berhasil meraih medali, tim renang DI Yogyakarta di Pekan Paralimpik Nasional (Papernas) merasa puas. Pasalnya hingga hari keempat, ketiga perenang asal Kota Gudeg itu berhasil memperbaiki limit waktu.
Pelatih Subagyo menyampaikan perbaikan limit waktu dinilai sebagai prestasi tersendiri bagi anak didiknya. Mengingat Aldi Ferdianta, Arifin, maupun Parisha Loviana baru pertama kali mengikuti ajang Peparnas dan belajar mendalami cabang renang kurang dari setahun.
"Selama perlombaan kita belum dapat (medali), tapi juga enggak terakhir (peringkat yang didapat). Atlet masih baru dan pertama kali ikut Peparnas, bisa menjadi pengalaman sekaligus perbaikan limit waktu bagi mereka," ujar Subagyo, Kamis (20/10/2016).
Seperti dalam nomor 50 meter gaya bebas yang dipertandingkan di Kolam Renang UPI Bandung, Parisha Loviana yang turun di nomor tunarungu-wicara putri berada di peringkat sembilan dari total sepuluh peserta dengan catatan waktu 44.17 detik. Selisih 10 detik dengan atlet peringkat pertama Inggita Prameswari Darmawan asal Jawa Timur yang berhasil mencatatkan waktu 34.14 detik.
Di nomor tunagrahita putra, Aldi Ferdianta berhasil menempati peringkat 12 dari total 15 peserta dengan catatan waktu 38.63 detik. Selisih cukup jauh dengan atlet Sumatera Selatan (Sumsel) M Bejita peraih peringkat pertama dengan catatan waktu 26.95 detik.
Sayangnya, pencapaian ini tak diikuti Arifin, yang justru berada di peringkat akhir dalam nomor 50 m gaya bebas tunarungu-wicara putra. Atlet asal Sleman itu harus puas dengan catatan waktu 36.47 detik.
Meski dari NPC DIY tidak mematok target khusus di cabor ini, namun Subagyo bersama tim pelatih lainnya ingin mempersiapkan para atlet ini lebih baik lagi ke depannya. Dengan pembinaan sejak dini selama sekitar empat tahun. Mengingat banyak peluang yang terdapat di Peparnas.
"Kami memang belum mampu karena saingan merupakan atlet senior yang sudah berpengalaman. Namun setelah dari Peparnas ini kami akan menggelar latihan khusus, dan persiapkan tim jauh-jauh hari, paling tidak empat tahun. Karena tiga atlet DIY dari seleksi sampai pelatda (pelatihan daerah) persiapan baru tahun (2016) ini," jelasnya.
Pelatih Subagyo menyampaikan perbaikan limit waktu dinilai sebagai prestasi tersendiri bagi anak didiknya. Mengingat Aldi Ferdianta, Arifin, maupun Parisha Loviana baru pertama kali mengikuti ajang Peparnas dan belajar mendalami cabang renang kurang dari setahun.
"Selama perlombaan kita belum dapat (medali), tapi juga enggak terakhir (peringkat yang didapat). Atlet masih baru dan pertama kali ikut Peparnas, bisa menjadi pengalaman sekaligus perbaikan limit waktu bagi mereka," ujar Subagyo, Kamis (20/10/2016).
Seperti dalam nomor 50 meter gaya bebas yang dipertandingkan di Kolam Renang UPI Bandung, Parisha Loviana yang turun di nomor tunarungu-wicara putri berada di peringkat sembilan dari total sepuluh peserta dengan catatan waktu 44.17 detik. Selisih 10 detik dengan atlet peringkat pertama Inggita Prameswari Darmawan asal Jawa Timur yang berhasil mencatatkan waktu 34.14 detik.
Di nomor tunagrahita putra, Aldi Ferdianta berhasil menempati peringkat 12 dari total 15 peserta dengan catatan waktu 38.63 detik. Selisih cukup jauh dengan atlet Sumatera Selatan (Sumsel) M Bejita peraih peringkat pertama dengan catatan waktu 26.95 detik.
Sayangnya, pencapaian ini tak diikuti Arifin, yang justru berada di peringkat akhir dalam nomor 50 m gaya bebas tunarungu-wicara putra. Atlet asal Sleman itu harus puas dengan catatan waktu 36.47 detik.
Meski dari NPC DIY tidak mematok target khusus di cabor ini, namun Subagyo bersama tim pelatih lainnya ingin mempersiapkan para atlet ini lebih baik lagi ke depannya. Dengan pembinaan sejak dini selama sekitar empat tahun. Mengingat banyak peluang yang terdapat di Peparnas.
"Kami memang belum mampu karena saingan merupakan atlet senior yang sudah berpengalaman. Namun setelah dari Peparnas ini kami akan menggelar latihan khusus, dan persiapkan tim jauh-jauh hari, paling tidak empat tahun. Karena tiga atlet DIY dari seleksi sampai pelatda (pelatihan daerah) persiapan baru tahun (2016) ini," jelasnya.
(bbk)