Kembali Jadi Predator, The Foxes Terkam Crystal Palace
A
A
A
LONDON - Leicester City akhirnya melolong lagi. The Foxes kembali jadi predator setelah berhasil memangsa Crystal Palace 3-1 dalam lanjutan Liga Primer di King Power Stadium.
Leicester jadi sorotan karena prestasinya musim ini cederung labil. Meski perkasa saat debut di Liga Champions dengan menyapu bersih tiga laga, catatan Riyad Mahrez dkk di kompetisi domestik justru amburadul.
Berstatus penguasa Inggris 2015/2016, armada Claudio Ranieri hanya bisa meraih dua menang, dua imbang dan empat kalah dari delapan laga pertama Liga Primer. Itu membuat mereka terlempar dari 10 besar.
Ironisnya lagi, Pasukan Rubah malah jadi mangsa selama tiga partai sebelumnya. Mereka jadi lumbung gol ketika dihabisi Manchester United (1-4) dan Chelsea (0-3). Mereka juga sempat ditahan Southampton 0-0.
Tapi, mimpi buruk Leicester berakhir setelah mampu mencuri angka penuh dari Pasukan Elang, Sabtu (22/10/2016). Pada laga kandang itu tuan rumah sudah menggenggam kemenangan lantaran unggul 3-0 hingga menjelang akhir pertandingan.
Walau sempat disulitkan permainan terbuka tim tamu, Leicester yang juga tampil aggresif bisa memimpin berkat Ahmed Musa di menit ke 4-2. Pada babak kedua, Leicester menambah dua gol lagi melalui Shinji Okazaki (63) dan Christian Fuchs (80).
Meski Palace kemudian membalas lewat Yohan Cabaye lima menit sebelum waktu reguler habis, Leicester tetap keluar sebagai pemenang. Kemenangan ini hadir disaat yang tepat. Sebab, ini bisa jadi pemacu motivasi untuk melawan Tottenham Hotspur di White Hart Lane, Sabtu (29/10/2016).
Sunanan pemain
Leicester City: 4-4-2
Schmeichel; Simpson, Morgan, Huth, Fuchs; Mahrez, Drinkwater, King (Amartey’87), Musa (Gray’81); Okazaki, Slimani (Vardy’75).
Pelatih: Claudio Ranieri
Crystal Palace: 4-2-3-1
Mandanda; Ward, Kelly (Fryers’77), Tomkins, Delaney; McArthur, Ledley (Yong Lee’72); Townsend (Campbell’72), Zaha, Cabaye; Benteke
Pelatih: Alan Pardew
Leicester jadi sorotan karena prestasinya musim ini cederung labil. Meski perkasa saat debut di Liga Champions dengan menyapu bersih tiga laga, catatan Riyad Mahrez dkk di kompetisi domestik justru amburadul.
Berstatus penguasa Inggris 2015/2016, armada Claudio Ranieri hanya bisa meraih dua menang, dua imbang dan empat kalah dari delapan laga pertama Liga Primer. Itu membuat mereka terlempar dari 10 besar.
Ironisnya lagi, Pasukan Rubah malah jadi mangsa selama tiga partai sebelumnya. Mereka jadi lumbung gol ketika dihabisi Manchester United (1-4) dan Chelsea (0-3). Mereka juga sempat ditahan Southampton 0-0.
Tapi, mimpi buruk Leicester berakhir setelah mampu mencuri angka penuh dari Pasukan Elang, Sabtu (22/10/2016). Pada laga kandang itu tuan rumah sudah menggenggam kemenangan lantaran unggul 3-0 hingga menjelang akhir pertandingan.
Walau sempat disulitkan permainan terbuka tim tamu, Leicester yang juga tampil aggresif bisa memimpin berkat Ahmed Musa di menit ke 4-2. Pada babak kedua, Leicester menambah dua gol lagi melalui Shinji Okazaki (63) dan Christian Fuchs (80).
Meski Palace kemudian membalas lewat Yohan Cabaye lima menit sebelum waktu reguler habis, Leicester tetap keluar sebagai pemenang. Kemenangan ini hadir disaat yang tepat. Sebab, ini bisa jadi pemacu motivasi untuk melawan Tottenham Hotspur di White Hart Lane, Sabtu (29/10/2016).
Sunanan pemain
Leicester City: 4-4-2
Schmeichel; Simpson, Morgan, Huth, Fuchs; Mahrez, Drinkwater, King (Amartey’87), Musa (Gray’81); Okazaki, Slimani (Vardy’75).
Pelatih: Claudio Ranieri
Crystal Palace: 4-2-3-1
Mandanda; Ward, Kelly (Fryers’77), Tomkins, Delaney; McArthur, Ledley (Yong Lee’72); Townsend (Campbell’72), Zaha, Cabaye; Benteke
Pelatih: Alan Pardew
(mir)