Genjot Fisik Pemain, Riedl Gelar Latihan Stabilisasi
Minggu, 23 Oktober 2016 - 19:15 WIB

Genjot Fisik Pemain, Riedl Gelar Latihan Stabilisasi
A
A
A
SLEMAN - Pelatih timnas senior Alfred Riedl menggelar variasi latihan guna meningkatkan kondisi fisik pemain. Lari mengelilingi lapangan hingga latihan stabilisasi harus ditelan Boaz Solossa dkk selama pemusatan latihan di Maguwoharjo International Stadium (MIS).
"Sehari ini (Minggu, 23 Oktober) latihan awal pemanasan, lalu tactical warming up. Setelah itu, stabilisasi dan fisik. Kami perlu menggeber itu untuk kekuatan pemain. Latihan fisik endurance dilakukan karena hasil (tes) VO2Max tidak sesuai harapan," ujar Pelatih Kepala Alfred Riedl melalui penerjemah Wolfgang Pikal seusai memimpin latihan di MIS, Minggu (23/10/2016). "Kami antisipasi itu dengan meningkatkan latihan fisik."
Berdasarkan tes fisik volume oksigen maksimal (VO2Max) yang digelar pada Jumat (21/10/2016) pagi, hasil tes pemain dinilai buruk bagi tim pelatih. Pemain banyak mencatatkan skor di atas level 8 sampai dengan 11 dalam Beep Test. (Baca juga: Jalani Tes VO2Max, Hanya Tiga Pemain Timnas Piala AFF Terlihat Menonjol).
Tiga pemain yakni Manahati Lestusen (PS TNI), Muhammad Hargianto (Bhayangkara FC), dan Rudolof Yanto Basna (Persib Bandung) paling menonjol dengan mencatatkan masing-masing level 12 putaran 12, level 12 putaran 6, dan level 12 putaran 5. Oleh tim pelatih, para pemain pun langsung digenjot fisik masing-masing pada sore harinya, dan berencana akan diterapkan hingga Selasa (25/10/2016).
Disinggung perihal progres latihan fisik, menurut Riedl masih terlalu dini untuk mengatakan hasil tersebut. Namun pelatih asal Austria ini meyakini fisik pemain dipastikan meningkat terutama setelah menjalani uji coba internasional melawan Myanmar dan Vietnam pada awal November 2016.
Bahkan rencananya dua pekan mendatang pihaknya akan menggelar tes serupa untuk melihat peningkatan fisik pemain. Perihal pemain Sabah FA Dedi Kusnandar diinformasikan baru datang pada Minggu (23/10/2016) siang, namun dia masih belum mendapatkan kepastian tentang kedatangan pemain ini.
"Sekarang waktu pendek untuk bicara hasil itu, tapi setelah uji coba Myanmar dan Vietnam kita akan tes lagi. Kami tahu pasti fisik akan naik, tapi bagaimana dan berapa naiknya kami tidak tahu," jelasnya.
"Sehari ini (Minggu, 23 Oktober) latihan awal pemanasan, lalu tactical warming up. Setelah itu, stabilisasi dan fisik. Kami perlu menggeber itu untuk kekuatan pemain. Latihan fisik endurance dilakukan karena hasil (tes) VO2Max tidak sesuai harapan," ujar Pelatih Kepala Alfred Riedl melalui penerjemah Wolfgang Pikal seusai memimpin latihan di MIS, Minggu (23/10/2016). "Kami antisipasi itu dengan meningkatkan latihan fisik."
Berdasarkan tes fisik volume oksigen maksimal (VO2Max) yang digelar pada Jumat (21/10/2016) pagi, hasil tes pemain dinilai buruk bagi tim pelatih. Pemain banyak mencatatkan skor di atas level 8 sampai dengan 11 dalam Beep Test. (Baca juga: Jalani Tes VO2Max, Hanya Tiga Pemain Timnas Piala AFF Terlihat Menonjol).
Tiga pemain yakni Manahati Lestusen (PS TNI), Muhammad Hargianto (Bhayangkara FC), dan Rudolof Yanto Basna (Persib Bandung) paling menonjol dengan mencatatkan masing-masing level 12 putaran 12, level 12 putaran 6, dan level 12 putaran 5. Oleh tim pelatih, para pemain pun langsung digenjot fisik masing-masing pada sore harinya, dan berencana akan diterapkan hingga Selasa (25/10/2016).
Disinggung perihal progres latihan fisik, menurut Riedl masih terlalu dini untuk mengatakan hasil tersebut. Namun pelatih asal Austria ini meyakini fisik pemain dipastikan meningkat terutama setelah menjalani uji coba internasional melawan Myanmar dan Vietnam pada awal November 2016.
Bahkan rencananya dua pekan mendatang pihaknya akan menggelar tes serupa untuk melihat peningkatan fisik pemain. Perihal pemain Sabah FA Dedi Kusnandar diinformasikan baru datang pada Minggu (23/10/2016) siang, namun dia masih belum mendapatkan kepastian tentang kedatangan pemain ini.
"Sekarang waktu pendek untuk bicara hasil itu, tapi setelah uji coba Myanmar dan Vietnam kita akan tes lagi. Kami tahu pasti fisik akan naik, tapi bagaimana dan berapa naiknya kami tidak tahu," jelasnya.
(sha)