Frank De Broer Bikin Inter Milan Pecah Jadi Empat Kongsi
A
A
A
MILAN - Gejolak sedang melanda Inter Milan. Para pejabat teras kabarnya sedang berdebat untuk menentukan penggati Frank de Broer. Terbentuk empat kubu yang mencalonkan kandidat berbeda.
De Broer baru melatih Inter mulai 9 Agustus 2016 menggantikan Roberto Mancini. Arsitek asal Belanda itu harusnya akan bertugas hingga tiga musim ke depan. Sayangnya, perjalanan mantan arsitek Ajax Amsterdam itu di San Siro tidak semulus perkiraan.
De Broer tidak bisa berharap menukangi Inter hingga masa aktifnya selesai karena sekarang ada di ujung tanduk. Pria berusia 46 tahun itu hampir pasti bakal dipecat karena membukukan prestasi buruk.
Selama menukangi I Nerazzurri, De Broer hanya mencatat tiga menang, dua imbang dan empat kalah di Serie A. Inter bahkan baru saja menelan tiga kekalahan beruntun setelah dihajar Atalanta 1-2. Itu membuat Inter terdampar di posisi 14 dengan 11 angka.
Kekalahan dari Atalanta dipercaya jadi ketuk palu bagi De Broer. Besar kemungkinan partai kandang antara Inter melawan Torino di San Siro, Kamis (27/10/2016) akan jadi tugas terakhirnya.
Masalahnya, sampai saat ini belum ada kata bulat mengenai siapa yang akan jadi penerus De Broer. Kabarnya ada empat perbedaan pendapat, khususnya antara Suning Grup dengan presiden Erick Thohir.
Suning Grup selaku pemilik baru Inter ingin tugas De Broer diteruskan pelatih berdarah Italia seperti Andrea Mandorlini, Stefano Pioli atau Francesco Guidolin. Mereka bisa jadi nakhoda “sementara” sambil menunggu kedatangan Diego Simeone (Argentina).
Sedangkan Erick terus mencesak agar Inter selanjutnya dibesut pelatih ternama dan tidak harus dari Italia seperti Laurent Blanc (Prancis), Marcelo Bielsa (Argentina), Louis van Gaal (Belanda) atau Andre Villas-Boas (Portugal).
Erick mencalonkan mereka lantaran sudah punya catatan bagus. Villas-Boas banyak pengalaman dan pernah melatih Chelsea. Dia juga berhasil membantu Porto dan Zenit Saint Petersburg meraih gelar.
Blanc mencatat sukses besar di Prancis. Dia menolong Paris Saint-Germain (PSG) menjuarai Ligue 1 tiga musim beruntun. Van Gaal banyak makan asam garam lantaran melatih sejak 1991 dan bergelimang titel. Sedangkan Bielsa punya jam terbang cukup tinggi.
Calon lain juga diajukan mantan Presiden Massimo Moratti. Dia mencoba jadi penengah dengan mengusulkan Leonardo. Sedangkan Kia Joorabchian yang juga salah satu pemegang saham Inter, menilai Guus Hiddink pantas jadi pengganti De Broer.
De Broer baru melatih Inter mulai 9 Agustus 2016 menggantikan Roberto Mancini. Arsitek asal Belanda itu harusnya akan bertugas hingga tiga musim ke depan. Sayangnya, perjalanan mantan arsitek Ajax Amsterdam itu di San Siro tidak semulus perkiraan.
De Broer tidak bisa berharap menukangi Inter hingga masa aktifnya selesai karena sekarang ada di ujung tanduk. Pria berusia 46 tahun itu hampir pasti bakal dipecat karena membukukan prestasi buruk.
Selama menukangi I Nerazzurri, De Broer hanya mencatat tiga menang, dua imbang dan empat kalah di Serie A. Inter bahkan baru saja menelan tiga kekalahan beruntun setelah dihajar Atalanta 1-2. Itu membuat Inter terdampar di posisi 14 dengan 11 angka.
Kekalahan dari Atalanta dipercaya jadi ketuk palu bagi De Broer. Besar kemungkinan partai kandang antara Inter melawan Torino di San Siro, Kamis (27/10/2016) akan jadi tugas terakhirnya.
Masalahnya, sampai saat ini belum ada kata bulat mengenai siapa yang akan jadi penerus De Broer. Kabarnya ada empat perbedaan pendapat, khususnya antara Suning Grup dengan presiden Erick Thohir.
Suning Grup selaku pemilik baru Inter ingin tugas De Broer diteruskan pelatih berdarah Italia seperti Andrea Mandorlini, Stefano Pioli atau Francesco Guidolin. Mereka bisa jadi nakhoda “sementara” sambil menunggu kedatangan Diego Simeone (Argentina).
Sedangkan Erick terus mencesak agar Inter selanjutnya dibesut pelatih ternama dan tidak harus dari Italia seperti Laurent Blanc (Prancis), Marcelo Bielsa (Argentina), Louis van Gaal (Belanda) atau Andre Villas-Boas (Portugal).
Erick mencalonkan mereka lantaran sudah punya catatan bagus. Villas-Boas banyak pengalaman dan pernah melatih Chelsea. Dia juga berhasil membantu Porto dan Zenit Saint Petersburg meraih gelar.
Blanc mencatat sukses besar di Prancis. Dia menolong Paris Saint-Germain (PSG) menjuarai Ligue 1 tiga musim beruntun. Van Gaal banyak makan asam garam lantaran melatih sejak 1991 dan bergelimang titel. Sedangkan Bielsa punya jam terbang cukup tinggi.
Calon lain juga diajukan mantan Presiden Massimo Moratti. Dia mencoba jadi penengah dengan mengusulkan Leonardo. Sedangkan Kia Joorabchian yang juga salah satu pemegang saham Inter, menilai Guus Hiddink pantas jadi pengganti De Broer.
(mir)