Mesin Bhayangkara FC Lumpuh Ditinggal Evan Dimas
A
A
A
SURABAYA - Bhayangkara FC (BFC) menemui problem serius saat ditinggal gelandang Evan Dimas ke tim nasional (timnas) Piala AFF 2016. Kreativitas tim mengalami penurunan lantaran belum ada pemain lain yang bisa menggantikan tugasnya.
Bergabungnya Evan Dimas ibarat kepingan puzzle yang hilang di tim asuhan Ibnu Grahan. Pemain jebolan Timnas U-19 tersebut menjadi prosesor di lapangan tengah, baik sebagai pengatur serangan, penebar umpan, bahkan pencetak gol.
Ibnu Grahan sampai sekarang belum bisa move on dengan kepergian salah satu pemain muda terbaiknya itu. Apalagi jika melihat kemungkinan bahwa pemilik nama lengkap Evan Dimas Darmono bisa lebih lama tak memperkuat tim.
Evan bergabung timnas pada pertengahan Oktober silam. Dirangkai dengan program ujicoba dan gelaran Piala AFF 2016, paling cepat dia akan kembali pada akhir November. Tapi jika Timnas terus melaju di event tersebut, maka Evan tak akan pulang sampai Desember.
"Ada pengaruh yang signifikan (tanpa Evan Dimas). Dia pemain yang mempunyai karakter khusus dan sulit tergantikan pemain lainnya. Teknik, stamina, maupun kecerdasannya sangat dibutuhkan BFC. Tapi mau gimana lagi, dia harus tetap bergabung Timnas," keluh Ibnu Grahan.
Ibnu Grahan pernah melakukan perubahan di posisi yang ditinggalkan Evan Dimas, termasuk memainkan Fandi Eko Utomo dan Khairallah Abdelkbir. Tapi, hasilnya sangat berbeda dengan saat ada pemain yang pernah trial di Spanyol tersebut.
Selain soal teknik, ketenangan Evan Dimas di lapangan tengah belum tersaingi oleh pemain BFC lainnya. Ketenangan inilah yang membuat lini tengah The Great Alligator lebih nyaman dalam menyusun serangan maupun bertahan.
"Jujur saya tidak tahu sampai kapan Evan Dimas akan kembali ke tim. Melihat kesibukan Timnas, sulit untuk berharap dia akan kembali secepatnya. Terutama karena dia tampaknya menjadi salah satu pemain penting di sana," demikian Ibnu Grahan.
BFC pernah mengalami hal serupa di awal musim ketika ditinggal Evan Dimas trial di Spanyol. Tim yang bermarkas di Gelora Delta Sidoarjo sempat terseok-seok di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 dan baru stabil setelah pemain asli Surabaya itu kembali bergabung.
Bergabungnya Evan Dimas ibarat kepingan puzzle yang hilang di tim asuhan Ibnu Grahan. Pemain jebolan Timnas U-19 tersebut menjadi prosesor di lapangan tengah, baik sebagai pengatur serangan, penebar umpan, bahkan pencetak gol.
Ibnu Grahan sampai sekarang belum bisa move on dengan kepergian salah satu pemain muda terbaiknya itu. Apalagi jika melihat kemungkinan bahwa pemilik nama lengkap Evan Dimas Darmono bisa lebih lama tak memperkuat tim.
Evan bergabung timnas pada pertengahan Oktober silam. Dirangkai dengan program ujicoba dan gelaran Piala AFF 2016, paling cepat dia akan kembali pada akhir November. Tapi jika Timnas terus melaju di event tersebut, maka Evan tak akan pulang sampai Desember.
"Ada pengaruh yang signifikan (tanpa Evan Dimas). Dia pemain yang mempunyai karakter khusus dan sulit tergantikan pemain lainnya. Teknik, stamina, maupun kecerdasannya sangat dibutuhkan BFC. Tapi mau gimana lagi, dia harus tetap bergabung Timnas," keluh Ibnu Grahan.
Ibnu Grahan pernah melakukan perubahan di posisi yang ditinggalkan Evan Dimas, termasuk memainkan Fandi Eko Utomo dan Khairallah Abdelkbir. Tapi, hasilnya sangat berbeda dengan saat ada pemain yang pernah trial di Spanyol tersebut.
Selain soal teknik, ketenangan Evan Dimas di lapangan tengah belum tersaingi oleh pemain BFC lainnya. Ketenangan inilah yang membuat lini tengah The Great Alligator lebih nyaman dalam menyusun serangan maupun bertahan.
"Jujur saya tidak tahu sampai kapan Evan Dimas akan kembali ke tim. Melihat kesibukan Timnas, sulit untuk berharap dia akan kembali secepatnya. Terutama karena dia tampaknya menjadi salah satu pemain penting di sana," demikian Ibnu Grahan.
BFC pernah mengalami hal serupa di awal musim ketika ditinggal Evan Dimas trial di Spanyol. Tim yang bermarkas di Gelora Delta Sidoarjo sempat terseok-seok di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 dan baru stabil setelah pemain asli Surabaya itu kembali bergabung.
(sha)