Terungkap, Pelaku Penghinaan Terhadap Lionel Messi
A
A
A
MANCHESTER - Kunjungan Barcelona ke markas Manchester City, Rabu (2/11/2016) lalu sepertinya sulit dilupakan Lionel Messi. Bagaimana tidak, selain menerima kekalahan dirinya juga mendapat hinaan saat memasuki ruang ganti Etihad Stadium.
Saat itu Barcelona kalah 1-3. Menurut laporan The Sun, Messi nampak kecewa dan ia terlihat menunduk saat memasuki lorong stadion. Namun seketika kekecewaanya hilang dan berganti dengan amarah. Messi kesal lantaran mendengar ucapan yang menghina dirinya.
Pemain kebangsaan Argentina itu akhirnya nekat mendatangi ruang ganti Manchester City. Untungnya saat itu ada Sergio Aguero yang jadi penengah dan coba menenangkan teman senegaranya tersebut. (Baca juga: Merasa Dihina, Lionel Messi Sambangi Kamar Ganti Manchester City)
"Semua orang pasti tidak senang ketika menerima kekalahan. Saya melihat dia (Messi) dengan raut kecewa karena hasil pertandingan ini. Saya mengenal karakternya. Dia tahu kapan harus berbuat baik dan kapan harus bertindak buruk," ungkap Aguero.
"Saya mendengar sesuatu, tapi tidak tahu apa yang sedang terjadi pada saat itu. Saya langsung menghampiri Messi dan saya pikir dia akan mengatakan masalahnya. Tapi dia tidak melakukan itu. Kemudian kami berbicara hal-hal lain dan tidak ada yang perlu ditanggapi secara serius," jelasnya.
Usai kejadian, Fernandinho dituduh sebagai pelaku penghinaan terhadap Messi. Namun gelandang The Citizens tersebut mengeluarkan bantahannya melalui media sosial Twitter.
"Saya sama sekali tidak tahu bagaimana rumor keterkaitan saya dengan provokasi terhadap Messi bisa muncul. Saya katakan lagi, berita di media tidak hanya palsu namun juga tidak masuk akal. Saya tidak melakukan komunikasi dengan salah satu pemain atau tim teknis Barcelona usai pertandingan," ungkap Fernandinho.
Setelah diselidiki, akhirnya terungkap siapa yang melontarkan penghinaan terhadap Messi. Menurut laporan media-media Inggris dan Spanyol, pelakunya adalah Mikel Arteta, eks gelandang Arsenal yang kini bekerja sebagai asisten pelatih Manchester City.
"Apa yang kau tunggu? cepat sana pergi dan segera ganti kostum, bodoh!," tulis The Sun menirukan ucapan Arteta di lorong pergantian pemain.
Mendengar itu, Messi jadi naik darah. Tanpa pikir panjang, ayah satu anak itu langsung membalas ucapan tersebut.
"Hei bodoh, datang ke sini. Jangan lari dan bersembunyi," tegas Messi.
Hingga sekarang belum ada penyelesaian soal masalah ini. Menanggapi hal tersebut, Aguero menyarankan agar setiap orang menghormati lawan mereka yang kalah dalam pertandingan.
"Saat seseorang kalah, Anda harus tetap menghormati mereka. Pada saat itu Leo (Messi) mungkin sedang tidak mood untuk berbicara, namun saya tetap menghormatinya," sebut Aguero.
Saat itu Barcelona kalah 1-3. Menurut laporan The Sun, Messi nampak kecewa dan ia terlihat menunduk saat memasuki lorong stadion. Namun seketika kekecewaanya hilang dan berganti dengan amarah. Messi kesal lantaran mendengar ucapan yang menghina dirinya.
Pemain kebangsaan Argentina itu akhirnya nekat mendatangi ruang ganti Manchester City. Untungnya saat itu ada Sergio Aguero yang jadi penengah dan coba menenangkan teman senegaranya tersebut. (Baca juga: Merasa Dihina, Lionel Messi Sambangi Kamar Ganti Manchester City)
"Semua orang pasti tidak senang ketika menerima kekalahan. Saya melihat dia (Messi) dengan raut kecewa karena hasil pertandingan ini. Saya mengenal karakternya. Dia tahu kapan harus berbuat baik dan kapan harus bertindak buruk," ungkap Aguero.
"Saya mendengar sesuatu, tapi tidak tahu apa yang sedang terjadi pada saat itu. Saya langsung menghampiri Messi dan saya pikir dia akan mengatakan masalahnya. Tapi dia tidak melakukan itu. Kemudian kami berbicara hal-hal lain dan tidak ada yang perlu ditanggapi secara serius," jelasnya.
Usai kejadian, Fernandinho dituduh sebagai pelaku penghinaan terhadap Messi. Namun gelandang The Citizens tersebut mengeluarkan bantahannya melalui media sosial Twitter.
"Saya sama sekali tidak tahu bagaimana rumor keterkaitan saya dengan provokasi terhadap Messi bisa muncul. Saya katakan lagi, berita di media tidak hanya palsu namun juga tidak masuk akal. Saya tidak melakukan komunikasi dengan salah satu pemain atau tim teknis Barcelona usai pertandingan," ungkap Fernandinho.
Setelah diselidiki, akhirnya terungkap siapa yang melontarkan penghinaan terhadap Messi. Menurut laporan media-media Inggris dan Spanyol, pelakunya adalah Mikel Arteta, eks gelandang Arsenal yang kini bekerja sebagai asisten pelatih Manchester City.
"Apa yang kau tunggu? cepat sana pergi dan segera ganti kostum, bodoh!," tulis The Sun menirukan ucapan Arteta di lorong pergantian pemain.
Mendengar itu, Messi jadi naik darah. Tanpa pikir panjang, ayah satu anak itu langsung membalas ucapan tersebut.
"Hei bodoh, datang ke sini. Jangan lari dan bersembunyi," tegas Messi.
Hingga sekarang belum ada penyelesaian soal masalah ini. Menanggapi hal tersebut, Aguero menyarankan agar setiap orang menghormati lawan mereka yang kalah dalam pertandingan.
"Saat seseorang kalah, Anda harus tetap menghormati mereka. Pada saat itu Leo (Messi) mungkin sedang tidak mood untuk berbicara, namun saya tetap menghormatinya," sebut Aguero.
(bep)