Gara-gara Jumpa Media, Arema Cronus Harus Bobol Rekening
Jum'at, 04 November 2016 - 16:22 WIB

Gara-gara Jumpa Media, Arema Cronus Harus Bobol Rekening
A
A
A
MALANG - Sial tidak dapat ditolak. Itu yang kini menimpa Arema Cronus. Singo Edan harus menyetor banyak uang untuk membayar denda yang dijatuhkan operator Indonesia Soccer Championship (ISC).
Akhir pekan lalu Arema menggelar pesta karena sukses menaklukan Semen Padang 3-1 di Stadion H. Agus Salim. Tapi, euphoria tim kebanggaan kota Malang itu tidak berlangsung lama. Ini akibat datangnya surat teguran dari PT GTS selaku operator ISC.
Sebanyak empat surat sudah menumpuk di meja Arema Cronus. Isinya berupa keharusan membayar denda yang jumlah totalnya mencapai Rp85 juta. Semuanya akibat pelanggaran yang dilakukan pasukan Milomir Seslija saat jumpa media.
Seperti tertuang di laman resmi Arema Cronus, ada empat item yang jadi pemicu jatuhnya hukuman. Surat pertama merujuk sikap Seslija yang absen saat jumpa media di kandang Persegres Gresik United (21/9/2016). Ini berimbas denda sebesar Rp15 juta.
Denda kedua terkait saat bentrok Mitra Kukar di Stadion Gajayana, (30/9/2016). Selain soal pelatih dan pemain yang dikirim mengikuti jumpa media awal, hukuman bertambah karena tidak hadir waktu jumpa media usai laga. Denda lalu meningkat jadi Rp30 juta.
PT GTS turut menyoroti perilaku Seslija dalam pertandingan yang tertera dalam surat ketiga. Saat Singo Edan menjamu PSM Makassar di Stadion Gajayana, (4/10/2016), Arema Cronus juga melanggar protokol saat jumpa media.
Denda yang terlampir dalam surat ketiga ini mencapai Rp25 juta. Terlebih, Arema juga dinilai melakukan pelanggaran lain, yaitu tindakan Seslija dan asisten pelatih, Joko Susilo, yang berdiri bersamaan di technical area saat laga berlangsung.
Vonis denda keempat lahir ketika kedatangan Persija Jakarta, (19/6/2016). Lagi-lagi karena sikap Arema Cronus yang meremehkan sesi jumpa media. Hanya mengutus asisten pelatih dan pemain cadangan, berbuah denda Rp15 juta.
“Datangnya denda ini memberikan pelajaran bagi kami untuk lebih disiplin lagi di laga-laga berikutnya. Tentu kami dari pihak manajemen tidak ingin masalah ini terulang lagi,” jelas Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji.
Denda Arema berpotensi membengkak karena situasi serupa terjadi kala menyambangi Persipura Jayapura, (24/10/2016). Soalnya, saat itu Arema hanya mengirim asisten pelatih Kuncoro dan pemain cadangan, Oki Derry, dalam jumpa media sebelum laga.
Akhir pekan lalu Arema menggelar pesta karena sukses menaklukan Semen Padang 3-1 di Stadion H. Agus Salim. Tapi, euphoria tim kebanggaan kota Malang itu tidak berlangsung lama. Ini akibat datangnya surat teguran dari PT GTS selaku operator ISC.
Sebanyak empat surat sudah menumpuk di meja Arema Cronus. Isinya berupa keharusan membayar denda yang jumlah totalnya mencapai Rp85 juta. Semuanya akibat pelanggaran yang dilakukan pasukan Milomir Seslija saat jumpa media.
Seperti tertuang di laman resmi Arema Cronus, ada empat item yang jadi pemicu jatuhnya hukuman. Surat pertama merujuk sikap Seslija yang absen saat jumpa media di kandang Persegres Gresik United (21/9/2016). Ini berimbas denda sebesar Rp15 juta.
Denda kedua terkait saat bentrok Mitra Kukar di Stadion Gajayana, (30/9/2016). Selain soal pelatih dan pemain yang dikirim mengikuti jumpa media awal, hukuman bertambah karena tidak hadir waktu jumpa media usai laga. Denda lalu meningkat jadi Rp30 juta.
PT GTS turut menyoroti perilaku Seslija dalam pertandingan yang tertera dalam surat ketiga. Saat Singo Edan menjamu PSM Makassar di Stadion Gajayana, (4/10/2016), Arema Cronus juga melanggar protokol saat jumpa media.
Denda yang terlampir dalam surat ketiga ini mencapai Rp25 juta. Terlebih, Arema juga dinilai melakukan pelanggaran lain, yaitu tindakan Seslija dan asisten pelatih, Joko Susilo, yang berdiri bersamaan di technical area saat laga berlangsung.
Vonis denda keempat lahir ketika kedatangan Persija Jakarta, (19/6/2016). Lagi-lagi karena sikap Arema Cronus yang meremehkan sesi jumpa media. Hanya mengutus asisten pelatih dan pemain cadangan, berbuah denda Rp15 juta.
“Datangnya denda ini memberikan pelajaran bagi kami untuk lebih disiplin lagi di laga-laga berikutnya. Tentu kami dari pihak manajemen tidak ingin masalah ini terulang lagi,” jelas Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji.
Denda Arema berpotensi membengkak karena situasi serupa terjadi kala menyambangi Persipura Jayapura, (24/10/2016). Soalnya, saat itu Arema hanya mengirim asisten pelatih Kuncoro dan pemain cadangan, Oki Derry, dalam jumpa media sebelum laga.
(mir)