KTM RC16 dan Mika Kallio Siap Beraksi di MotoGP Valencia 2016

Jum'at, 11 November 2016 - 00:42 WIB
KTM RC16 dan Mika Kallio Siap Beraksi di MotoGP Valencia 2016
KTM RC16 dan Mika Kallio Siap Beraksi di MotoGP Valencia 2016
A A A
VALENCIA - Garis start Seri 18 MotoGP 2016 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (13/11) akan terasa istimewa. Pasalnya bakal hadir kontestan tambahan di lomba kelas bergengsi Kejuaraan Dunia Balap GP Motor 2017. Kali ini pabrikan otomotif asal Austria, KTM Factory Racing Team, akan melakoni debut dengan turun penuh sebagai tim, dan lebih dulu menurunkan pembalap tes Mika Kallio dengan nomor motor 36.

Ya, seperti dilaporkan situs Motorsport. Setelah menjalani tujuh kali tes ekstensif, dengan total menghabiskan 35 hari di trek, KTM akan balapan dengan status wild card di Valencia, yang dimulai saat sesi latihan bebas 1 (FP1) pada Jumat (11/11). Perlu diketahui, ini bukan kali pertama KTM tampil di MotoGP. Pabrikan Austria itu pernah memasok mesin untuk tim balap dan motor Kenny Roberts Senior di Proton Team KR pada 2005. Mesin yang dipasok berkapasitas 990cc V4 dan awalnya didesain sebagai bagian dari proyek GP1, tapi tidak dilanjutkan oleh KTM pada 2003.

Namun jangan tanya prestasi KTM di kelas ringan (125cc). Karena mereka tercatat meraih kesuksesan di kelas ‘capung’, ketika memenangi balapan 125cc bersama Casey Stoner di Grand Prix Malaysia pada 2004. Lalu, pada 2013, mereka memenangi setiap balapan Moto3, dan merebut dua gelar juara konstruktor. KTM juga memiliki pengalaman di kelas medium (250cc), dengan KTM 250 FPR debut pada 2005 dan memenangi GP Turki 2006. Hiroshi Aoyama dan Kallio mengoleksi sembilan kemenangan, sebelum kemudian KTM menarik diri pada akhir 2008.

“Awal di Valencia akan menjadi momen yang luar biasa. KTM memperkenalkan motor baru, dan ini merupakan kehormatan besar untuk menjadi salah satu pembalap yang balapan pertama kalinya buat tim ini,” ucap Kallio. “Keseluruhan musim ini telah berjalan hebat, dan saya tidak dapat membayangkan cara yang lebih baik untuk mengakhiri musim. Pastinya, akhir pekan ini akan luar biasa bagi saya dan seluruh staf KTM. Tim akan mendapatkan pengalaman berharga saat bekerja di bawah tekanan, dan saya akhirnya bisa menikmati MotoGP lagi," imbuhnya.

“Saya tidak mau berada di barisan belakang dalam balapan ini. Saya akan fokus kepada target pribadi setelah latihan bebas. Saya bisa balapan tanpa merasa tertekan, dan saya percaya, saya akan tampil bersemangat ketika lampu merah padam (tanda start lomba dimulai),” tekad pembalap 34 tahun asal Finlandia tersebut.

Seperti diketahui, KTM RC16 melakoni debut publik ketika mantan pembalap MotoGP, Alex Hofmann, melakukan tes di Austria pada akhir 2015. Tes pertama tersebut untuk memastikan bahwa motor bekerja dan berfungsi dengan baik. Tim KTM lalu bertolak menuju Valencia, di mana Hofmann menjalani tes bersama Kallio. Tak hanya memiliki dua pembalap berpengalaman, mantan Crew Chief Dani Pedrosa, Mike Leitner, juga ikut terlibat dalam tes kedua ini.

Pada tes ketiga di Jerez – Februari – Randy De Puniet mengambil alih posisi pembalap tes dari Hofmann. Pengalaman De Puniet dianggap membawa dampak positif bagi pengembangan RC16. Terutama jika mengingat bahwa pembalap Prancis itu juga sangat terlibat dalam pengembangan Suzuki GSX-RR pada akhir 2014.

Tim lalu menjalani rangkaian tes di Sirkuit Misano, Brno dan Mugello, serta bahkan kembali ke Valencia dan Jerez. Karel Abraham dan Thomas Luthi (Moto2) juga dilibatkan dalam tes ini. Semua dilakukan demi menyempurnakan dan memaksimalkan performa RC216, agar dapat bersaing melawan para rival musim depan.

“Kami semua sangat senang dengan apa yang kami lakukan sejak lap pertama di Austria. Tapi, kami melihat wild card sebagai tes lain jelang persiapan untuk Qatar 2017. Ini akan menjadi pengalaman pertama kali di bawah kondisi Grand Prix,” papar Leitner, yang menjabat sebagai manajer tim ini.

“Yang paling penting akhir pekan ini adalah kami berhasil finis balapan. Tapi juga akan hebat jika kami bisa mencapai performa yang telah kami tunjukkan dari tes belakangan. Tentu saja kami bisa merasakan adanya harapan besar dari pihak luar, tapi kami takkan membiarkan ini menjadi penghalang. Sebaliknya, kami mencoba untuk tetap realistis, dan melihat pengalaman balapan akhir pekan nanti sebagai langkah berikutnya,” tutup Leitner.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5772 seconds (0.1#10.140)