Lolos ke Babak Semifinal, Ini Kata Jauza/Yulfira
A
A
A
BILBAO - Jauza Fadhila Sugiarot/Yulfira Barkah berhasil lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2016 di Spanyol. Pasangan yang baru kali ini turun bersama itu lolos usai mengalahkan Seong Ah Yeong/Seong Na Yeong dari Korea.
Di laga perempat final yang digelar Jumat (11/11/2016) siang waktu, Jauza/Yulfira dipaksa bermain dalam tiga game sebelum mengunci kemenangan. Mereka lolos usai menaklukkan wakil Korea, 18-21, 21-16 dan 22-20.
Hampir di sepanjang pertandingan, Jauza/Yulfira kerap tertinggal. Terlebih di game ketiga, mereka sempat tertinggal 3-7, namun mereka bisa meraih lima angka beruntun untuk balik unggul 8-7. Jelang interval, lagi-lagi Jauza/Yulfira tertinggal, 9-11.
Jelang akhir game, Jauza/Yulfira pun kembali tertinggal 17-19. Namun mereka akhirnya bisa menyamakan kedudukan diangka 19 dan 20, dan akhirnya dua serangan membuahkan hasil, mereka menutup laga dengan 22-20.
"Pasangan Korea ini pertahanannya bagus, mereka juga jarang sekali membuat kesalahan. Kami harus bermain lebih sabar dan lebih harus mau mati-matian, karena stamina mereka juga bagus. Saya sendiri terus termotivasi karena saya ingat banyak orang yang mendukung saya," ujar Jauza.
Yulfira pun menuturkan hal yang sama. Dirinya tak menyangka bisa melangkah sejauh ini di Bilbao Arena. "Yang pasti senang bisa ke semifinal, kami tadi berusaha untuk tidak menyerah. Semoga nanti di semifinal bisa tampil lebih baik dari hari ini," ujar Yulfira dikutip badmintonindonesia.org.
Langkah Jauza/Yulfira ini menyusul Chico Aura Dwi Wardoyo yang lebih dahulu memastikan diri untuk berlaga di semifinal. Sementara itu satu wakil Indonsia lainnya di nomor ganda putra, Andika Ramadiansyah/Rinov Rivaldy gagal mengatasi wakil China, Fan Qiuyue/Xiangyu Ren. Mereka dipaksa menyerah 18-21 dan 17-21.
Di laga perempat final yang digelar Jumat (11/11/2016) siang waktu, Jauza/Yulfira dipaksa bermain dalam tiga game sebelum mengunci kemenangan. Mereka lolos usai menaklukkan wakil Korea, 18-21, 21-16 dan 22-20.
Hampir di sepanjang pertandingan, Jauza/Yulfira kerap tertinggal. Terlebih di game ketiga, mereka sempat tertinggal 3-7, namun mereka bisa meraih lima angka beruntun untuk balik unggul 8-7. Jelang interval, lagi-lagi Jauza/Yulfira tertinggal, 9-11.
Jelang akhir game, Jauza/Yulfira pun kembali tertinggal 17-19. Namun mereka akhirnya bisa menyamakan kedudukan diangka 19 dan 20, dan akhirnya dua serangan membuahkan hasil, mereka menutup laga dengan 22-20.
"Pasangan Korea ini pertahanannya bagus, mereka juga jarang sekali membuat kesalahan. Kami harus bermain lebih sabar dan lebih harus mau mati-matian, karena stamina mereka juga bagus. Saya sendiri terus termotivasi karena saya ingat banyak orang yang mendukung saya," ujar Jauza.
Yulfira pun menuturkan hal yang sama. Dirinya tak menyangka bisa melangkah sejauh ini di Bilbao Arena. "Yang pasti senang bisa ke semifinal, kami tadi berusaha untuk tidak menyerah. Semoga nanti di semifinal bisa tampil lebih baik dari hari ini," ujar Yulfira dikutip badmintonindonesia.org.
Langkah Jauza/Yulfira ini menyusul Chico Aura Dwi Wardoyo yang lebih dahulu memastikan diri untuk berlaga di semifinal. Sementara itu satu wakil Indonsia lainnya di nomor ganda putra, Andika Ramadiansyah/Rinov Rivaldy gagal mengatasi wakil China, Fan Qiuyue/Xiangyu Ren. Mereka dipaksa menyerah 18-21 dan 17-21.
(bbk)