Federasi Bola Yunani Minta Maaf Soal Spanduk Pembantaian Muslim Bosnia
Selasa, 15 November 2016 - 02:27 WIB
Federasi Bola Yunani Minta Maaf Soal Spanduk Pembantaian Muslim Bosnia
A
A
A
PIRAEUS - Federasi Sepak Bola Yunani (EPO) menyesalkan insiden berkibarnya spanduk pembantaian Srebrenica saat melawan Bosnia-Herzegovina di Stadion Georgios Karaiskaki, Piraeus, Senin (14/11/2016) dini hari WIB. Pernyataan maaf pun langsung dilontarkan.
Bosnia bertandang ke Yunani dalam pertandingan Grup H Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa, Minggu malam waktu setempat. Sayang, laga yang berkesudahan 1-1 itu diwarnai kampanye ofensif dari pendukung tuan rumah.
Sekelompok kecil pendukung Yunani terlihat mengibarkan spanduk bertuliskan 'Pisau, Kawat, Srebrenica', yang merupakan slogan kebencian atas tragedi pembantaian umat Muslim Bosnia oleh tentara Bosnia di Srebrenica. Salah satu tragedi kemanusiaan paling kejam itu terjadi pada tahun 1995 atau di akhir masa Perang Bosnia yang berlangsung sejak 1992.
Bosnia yang bertindak sebagai tamu, sudah tentu merasa tersindir negaranya dituduh melakukan genosida terhadap 8000 kaum muslim yang saat itu jadi korban. Yunani sebagai tuan rumah, langsung menyatakan permintaan maafnya.
"Asosiasi Sepak Bola Yunani dengan amat menyesal atas spanduk yang berkibar selama pertandingan antara Yunani dan Bosnia-Herzegovina, dan mengutuknya dengan cara yang pasti dan tegas," ucap penyataan EPO seperti dikutip Soccerway, Selasa (15/11/2016).
"Ini adalah tindakan dari kelompok minoritas dan tidak merepresentasikan dari mayoritas pendukung Yunani. Federasi Sepak Bola Yunani merasa wajib meminta maaf atas nama kelompok tersebut kepada Federasi Sepak Bola Bosnia-Herzegovina dan masyarakatnya yang sangat ramah," tutup EPO.
Dalam pertandingan tersebut, Bosnia unggul lebih dulu lewat Miralem Pjanic di menit ke-32. Yunani baru bisa membalas di masa injury time, tepatnya di menit ke-95.
Skor imbang membuat Yunani bertahan di peringkat dua Grup H dengan poin 10, dua poin di bawah Belgia. Sementara Bosnia masih menempati posisi tiga dengan koleksi poin tujuh dari empat pertandingan.
Bosnia bertandang ke Yunani dalam pertandingan Grup H Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa, Minggu malam waktu setempat. Sayang, laga yang berkesudahan 1-1 itu diwarnai kampanye ofensif dari pendukung tuan rumah.
Sekelompok kecil pendukung Yunani terlihat mengibarkan spanduk bertuliskan 'Pisau, Kawat, Srebrenica', yang merupakan slogan kebencian atas tragedi pembantaian umat Muslim Bosnia oleh tentara Bosnia di Srebrenica. Salah satu tragedi kemanusiaan paling kejam itu terjadi pada tahun 1995 atau di akhir masa Perang Bosnia yang berlangsung sejak 1992.
What is football... #fifaworldcup @EuroQualifiers @NFSBiH #GREBIH pic.twitter.com/Jxk7hys3R0
— Ethniki Omada (@EthnikiOmada) 14 November 2016
Bosnia yang bertindak sebagai tamu, sudah tentu merasa tersindir negaranya dituduh melakukan genosida terhadap 8000 kaum muslim yang saat itu jadi korban. Yunani sebagai tuan rumah, langsung menyatakan permintaan maafnya.
"Asosiasi Sepak Bola Yunani dengan amat menyesal atas spanduk yang berkibar selama pertandingan antara Yunani dan Bosnia-Herzegovina, dan mengutuknya dengan cara yang pasti dan tegas," ucap penyataan EPO seperti dikutip Soccerway, Selasa (15/11/2016).
"Ini adalah tindakan dari kelompok minoritas dan tidak merepresentasikan dari mayoritas pendukung Yunani. Federasi Sepak Bola Yunani merasa wajib meminta maaf atas nama kelompok tersebut kepada Federasi Sepak Bola Bosnia-Herzegovina dan masyarakatnya yang sangat ramah," tutup EPO.
Dalam pertandingan tersebut, Bosnia unggul lebih dulu lewat Miralem Pjanic di menit ke-32. Yunani baru bisa membalas di masa injury time, tepatnya di menit ke-95.
Skor imbang membuat Yunani bertahan di peringkat dua Grup H dengan poin 10, dua poin di bawah Belgia. Sementara Bosnia masih menempati posisi tiga dengan koleksi poin tujuh dari empat pertandingan.
(sha)
