Sebanyak 37 Drifter Ikuti Motorsport Festival 2016
A
A
A
YOGYAKARTA - Sebanyak 37 drifter dari berbagai daerah akan mengikuti ajang drifting bertajuk Mogu Mogu Achilles Motorsport Festival 2016. Ajang ini akan digelar di kompleks Maguwoharjo International Stadium (MIS) pada 18-19 November 2016.
Pimpinan perlombaan dari Orange Racing Committee Amru Wahyudi menyampaikan, ajang yang untuk kali kedua digelar ini akan melombakan tiga kategori, yakni driftstar atau pemula, rookie, dan pro. Soal ketentuan dan spesifikasi kendaraan tetap mengacu pada peraturan perlombaan drifting nasional sesuai peraturan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Seperti pada kategori driftstar yang membatasi pada sisi resistor turbo, besaran velg, ban, maupun knalpot yang tidak lebih dari dua inchi. Begitu pula dengan ketentuan dari pengalaman drifter sendiri yang masuk dalam salah satu kategori tersebut.
"Memang olah raga otomotif ini banyak (suguhkan) entertain, tapi ada indikator yang jadi poin yakni angle atau sudut (kendaraan ketika melintasi jalur), racing line atau jalur balap, speed atau kecepatan, dan style. Sebenarnya ada satu kategori lagi untuk kelas pemula lokal yang baru pertama kali drifting, namun tidak jadi (diadakan)," jelas Amru, Rabu (16/11/2016).
Salah satu drifter nasional Lucky Reza yang akan turut berpartisipasi mengaku sangat tertantang dengan trek yang terdapat di MIS nantinya. Meski belum melakukan uji coba trek, dirinya optimistis bisa beradaptasi dengan cepat. Bahkan pada kesempatan ini, dirinya membawa kendaraan baru 200 Essex Silvia dengan mesin khusus yang dibenamkan di dalamnya.
"Bagaimana caranya nantinya mobil dengan performa baik, entah itu dari segi kaki, mesin, sampai finish. Trek belum pernah lihat tapi dapat gambaran dari panitia bakal cukup menantang dengan ukuran untuk high speed, lumayan untuk kecepatan tinggi," kata Lucky.
Drifter DIY Reindy Riupassa mengatakan, tim HTJRT DIY nantinya bakal menurunkan enam pembalap di tiga kategori. Dengan rincian satu pembalap di kelas driftstar, tiga pembalap kelas rookie, dan dua pembalap di kelas pro.
Sebagai tuan rumah meski sudah mencoba trek, namun pihaknya mewaspadai musim hujan yang kerap melanda DIY akhir-akhir ini sehingga menjadikan trek basah, selain trek kering. Menurutnya hal itu tentu akan mempengaruhi settingan mobil yang akan digunakan nantinya.
Sementara itu Senior Marketing Manager PT Multistrada Arah Sarana Tbk selaku produsen Achilles Radial Zein Saleh menambahkan, pihaknya kembali menggelar event tersebut karena tak lepas dari antusiasme para pegiat olah raga otomotif di DIY.
Pada tahun ini saja jumlahnya mengalami peningkatan lebih dari 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 20 drifter. Dengan adanya event tersebut diharapkan bisa turut memajukan dunia olah raga otomotif khususnya di DIY. Event ini nantinya akan diambil empat juara utama di masing-masing kategori dengan total hadiah Rp 20 juta.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan semangat bagi drifter DIY. Dan ke depan bisa ada sirkuit terpadu di DIY," imbuh Bidang Roda Empat IMI DIY Ami Seno.
Pimpinan perlombaan dari Orange Racing Committee Amru Wahyudi menyampaikan, ajang yang untuk kali kedua digelar ini akan melombakan tiga kategori, yakni driftstar atau pemula, rookie, dan pro. Soal ketentuan dan spesifikasi kendaraan tetap mengacu pada peraturan perlombaan drifting nasional sesuai peraturan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Seperti pada kategori driftstar yang membatasi pada sisi resistor turbo, besaran velg, ban, maupun knalpot yang tidak lebih dari dua inchi. Begitu pula dengan ketentuan dari pengalaman drifter sendiri yang masuk dalam salah satu kategori tersebut.
"Memang olah raga otomotif ini banyak (suguhkan) entertain, tapi ada indikator yang jadi poin yakni angle atau sudut (kendaraan ketika melintasi jalur), racing line atau jalur balap, speed atau kecepatan, dan style. Sebenarnya ada satu kategori lagi untuk kelas pemula lokal yang baru pertama kali drifting, namun tidak jadi (diadakan)," jelas Amru, Rabu (16/11/2016).
Salah satu drifter nasional Lucky Reza yang akan turut berpartisipasi mengaku sangat tertantang dengan trek yang terdapat di MIS nantinya. Meski belum melakukan uji coba trek, dirinya optimistis bisa beradaptasi dengan cepat. Bahkan pada kesempatan ini, dirinya membawa kendaraan baru 200 Essex Silvia dengan mesin khusus yang dibenamkan di dalamnya.
"Bagaimana caranya nantinya mobil dengan performa baik, entah itu dari segi kaki, mesin, sampai finish. Trek belum pernah lihat tapi dapat gambaran dari panitia bakal cukup menantang dengan ukuran untuk high speed, lumayan untuk kecepatan tinggi," kata Lucky.
Drifter DIY Reindy Riupassa mengatakan, tim HTJRT DIY nantinya bakal menurunkan enam pembalap di tiga kategori. Dengan rincian satu pembalap di kelas driftstar, tiga pembalap kelas rookie, dan dua pembalap di kelas pro.
Sebagai tuan rumah meski sudah mencoba trek, namun pihaknya mewaspadai musim hujan yang kerap melanda DIY akhir-akhir ini sehingga menjadikan trek basah, selain trek kering. Menurutnya hal itu tentu akan mempengaruhi settingan mobil yang akan digunakan nantinya.
Sementara itu Senior Marketing Manager PT Multistrada Arah Sarana Tbk selaku produsen Achilles Radial Zein Saleh menambahkan, pihaknya kembali menggelar event tersebut karena tak lepas dari antusiasme para pegiat olah raga otomotif di DIY.
Pada tahun ini saja jumlahnya mengalami peningkatan lebih dari 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 20 drifter. Dengan adanya event tersebut diharapkan bisa turut memajukan dunia olah raga otomotif khususnya di DIY. Event ini nantinya akan diambil empat juara utama di masing-masing kategori dengan total hadiah Rp 20 juta.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan semangat bagi drifter DIY. Dan ke depan bisa ada sirkuit terpadu di DIY," imbuh Bidang Roda Empat IMI DIY Ami Seno.
(bbk)