Usai Uji Ketahanan, Sean Gelael Bersiap ke Abu Dhabi
A
A
A
SAKHIR - Setelah menyelesaikan balapan ketahanan 6 jam FIA World Endurance Championship di Bahrain, pembalap muda Indonesia Muhammad Sean Gelael langsung memfokuskan diri ke balapan GP2 di Sirkuit Yas Marina Abu Dhabi. Sean yang finis kelima untuk kategori balapan LMP2 bersama tim Extreme Speed Motorsport mengatakan telah menimba banyak ilmu dan pengalaman dari ajang FIA WEC.
Sean mengikuti tiga seri terakhir FIA World Endurance Championship (WEC), yakni di Sirkuit Fuji Speedway Jepang, Shanghai China, dan Sakhir Bahrain. Di Jepang, Sean yang berkolaborasi dengan pembalap Belanda Giedo Van der Garde dan Antonio Giovinazzi asal Italia berhasil finis di posisi keempat. Di China, pencapaian Sean lebih bagus lagi saat bekerja sama dengan Antonio dan pembalap Inggris, Tom Blomqvist, yakni finis di posisi kedua.
Pada balapan di Sakhir yang berakhir pada Minggu (20/11/2016) dini hari WIB, Sean satu tim dengan Giedo dan pembalap Perancis Tom Dillmann. Meski sudah berjuang keras, tim harus puas dengan finis di posisi kelima. Pada balapan itu, waktu tercepat yang diukir Sean dan kawan-kawan yakni 1 menit 52,287 detik, dengan kecepatan maksimal 173,5 kilometer per jam.
Setelah balapan FIA WEC, Sean akan menjalani balapan seri terakhir GP2 di Abu Dhabi bersama tim Pertamina Campos Racing akhir pekan ini. Sean yang satu tim dengan pembalap Selandia Baru, Mitch Evans, masih berpeluang mendongkrak tim ke posisi lima besar.
"Ya, pekan ini kita bekerja keras untuk menyelesaikan balapan terakhir GP2 musim ini. Tentu saya berharap bisa tampil maksimal dan syukur-syukur menyumbang poin untuk tim. Tiga seri balapan FIA WEC memberi tambahan pengalaman yang bagus untuk saya. Kita lihat, sejauh apa hasil yang bisa kita raih di Abu Dhabi,"kata Sean dalam rilis yang diterima SINDOnews, Senin (21/11/2016).
Pada musim penuh pertamanya di GP2 tahun ini, Sean sudah mengoleksi 24 poin. Pembalap berusia 20 tahun ini juga sudah mencicipi podium kedua pada balapan di Sirkuit Red Bull Ring Austria. Di klasemen, Sean berada di peringkat 15. Dengan hasil ini, Sean sebenarnya sudah melewati target yang dibebankan. Sebelumnya, Sean hanya ditargetkan untuk finis di posisi ke-15 dalam setiap balapan.
Pemilik tim Campos Racing, Adrian Campos menyebut Sean mengalami kemajuan yang signifikan. "Tentu saya melihat ada perkembangan yang bagus dari Sean. Yang perlu terus diasah adalah bagaimana menjaga konsistensi performa di setiap balapan. Ini awal musim yang cukup bagus untuknya dan tentu dia masih bisa terus berkembang lagi dengan pengalaman-pengalaman balapnya,"kata Adrian.
Musim depan, Sean tetap akan membalap di ajang GP2. Sejauh ini belum diputuskan apakah Sean akan bertahan di tim Campos Racing atau bergabung dengan tim lain. Sementara Evans dipastikan tidak lagi membalap di ajang GP2. Musim depan dia akan menjalani balapan di Formula E bersama tim Jaguar.
Sean mengikuti tiga seri terakhir FIA World Endurance Championship (WEC), yakni di Sirkuit Fuji Speedway Jepang, Shanghai China, dan Sakhir Bahrain. Di Jepang, Sean yang berkolaborasi dengan pembalap Belanda Giedo Van der Garde dan Antonio Giovinazzi asal Italia berhasil finis di posisi keempat. Di China, pencapaian Sean lebih bagus lagi saat bekerja sama dengan Antonio dan pembalap Inggris, Tom Blomqvist, yakni finis di posisi kedua.
Pada balapan di Sakhir yang berakhir pada Minggu (20/11/2016) dini hari WIB, Sean satu tim dengan Giedo dan pembalap Perancis Tom Dillmann. Meski sudah berjuang keras, tim harus puas dengan finis di posisi kelima. Pada balapan itu, waktu tercepat yang diukir Sean dan kawan-kawan yakni 1 menit 52,287 detik, dengan kecepatan maksimal 173,5 kilometer per jam.
Setelah balapan FIA WEC, Sean akan menjalani balapan seri terakhir GP2 di Abu Dhabi bersama tim Pertamina Campos Racing akhir pekan ini. Sean yang satu tim dengan pembalap Selandia Baru, Mitch Evans, masih berpeluang mendongkrak tim ke posisi lima besar.
"Ya, pekan ini kita bekerja keras untuk menyelesaikan balapan terakhir GP2 musim ini. Tentu saya berharap bisa tampil maksimal dan syukur-syukur menyumbang poin untuk tim. Tiga seri balapan FIA WEC memberi tambahan pengalaman yang bagus untuk saya. Kita lihat, sejauh apa hasil yang bisa kita raih di Abu Dhabi,"kata Sean dalam rilis yang diterima SINDOnews, Senin (21/11/2016).
Pada musim penuh pertamanya di GP2 tahun ini, Sean sudah mengoleksi 24 poin. Pembalap berusia 20 tahun ini juga sudah mencicipi podium kedua pada balapan di Sirkuit Red Bull Ring Austria. Di klasemen, Sean berada di peringkat 15. Dengan hasil ini, Sean sebenarnya sudah melewati target yang dibebankan. Sebelumnya, Sean hanya ditargetkan untuk finis di posisi ke-15 dalam setiap balapan.
Pemilik tim Campos Racing, Adrian Campos menyebut Sean mengalami kemajuan yang signifikan. "Tentu saya melihat ada perkembangan yang bagus dari Sean. Yang perlu terus diasah adalah bagaimana menjaga konsistensi performa di setiap balapan. Ini awal musim yang cukup bagus untuknya dan tentu dia masih bisa terus berkembang lagi dengan pengalaman-pengalaman balapnya,"kata Adrian.
Musim depan, Sean tetap akan membalap di ajang GP2. Sejauh ini belum diputuskan apakah Sean akan bertahan di tim Campos Racing atau bergabung dengan tim lain. Sementara Evans dipastikan tidak lagi membalap di ajang GP2. Musim depan dia akan menjalani balapan di Formula E bersama tim Jaguar.
(bbk)