Sean Gelael Belum Dapat Setelan Mobil Ideal
A
A
A
ABU DHABI - Sean Gelael belum mendapatkan setelan mobil yang ideal untuk berlaga di seri terakhir GP2 akhir pekan ini. Setidaknya itu terlihat sesi latihan bebas di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi Uni Emirat Arab.
Dari rilis yang diterima SINDOnews, Jumat (25/11/2016), Sean yang tergabung di tim Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini dilaporkan hanya mampu membuat catatan waktu tercepat satu menit 53,077 detik dan berada di urutan 19 pembalap. Hal yang sama juga dialami rekan setimnya Mitch Evans.
Pembalap Selandia Baru ini belum bisa menembus posisi sepuluh besar. Catatan waktunya hanya satu menit 52,477 detik dan berada di urutan 14. Hasil ini memaksa tim Pertamina Campos untuk segera mendapatkan setelan yang ideal baik dari suspensi, aerodinamika maupun down force. Waktu yang dimiliki tim sangat sempit karena Sabtu (26/11/2016), pembalap sudah menjalani balapan feature dan dilanjutkan balapan sprint pada Minggu (27/11/2016).
"Ya kita harus bekerja keras untuk mendapatkan balapan yang ideal. Mudah-mudahan pada balapan nanti kami bisa mendapatkan hasil yang bagus karena saya ingin mengakhiri balapan musim ini dengan meraih poin," kata Sean.
Karakter Sirkuit Yas Marina dianggap membosankan oleh beberapa pembalap karena banyak sekali tikungan yang punya karakter sama atau mirip antara satu dengan yang lainnya. Namun demikian, karena digelar dalam dua kondisi yaitu dari terang ke gelap, maka tantangannya adalah penurunan temperatur trek yang ekstrim di akhir-akhir balapan.
Yas Marina selesai dibangun pada 2009 lalu. Tahun lalu, Sean sudah pernah berlomba di sirkuit ini. Dengan demikian, dia sudah punya pengalaman dan bayangan untuk tampil di sirkuit ini. Sirkuit ini juga menyajikan tantangan berupa dua jalur lurus yang panjang sebelum memasuki serangkaian tikungan dan seakan tanpa akhir. Dengan demikian, Sean harus mempersiapkan diri berhadapan dengan sirkuit sepanjang 5,5 kilometer dan 21 tikungan tersebut.
Sementara itu, tantangan harus dia persiapkan adalah jalur keluar pit-lane yang rumit. Jalur tersebut mengharuskan pebalap melalui belokan di dalam terowongan sebelum masuk kembali ke lintasan. Letaknya mirip seperti are parkir bawah tanah. Tahun lalu, Sean mengalami insiden di area ini dan tidak bisa melanjutkan balapan. Tak pelak, Yas Marina merupakan sirkuit yang rumit dan teknikal untuk ditaklukkan. Perlu diperhatikan, menyalip di sirkuit ini adalah hal tersulit.
Sementara itu, pimpinan klasemen sementara Antonio Giovinazzi berupaya fokus untuk bisa menyelesaikan balapan di depan rekan setimnya di Prema Racing Pierre Gasly. Pembalap yang juga didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini masih unggul tujuh poin dari Gasly dalam perebutan gelar juara dunia.
"Saya hanya selisih poin dari Gasly. Jadi saya masih memerlukan usaha yang lebih untuk meraih poin maksimal. Kita akan lihat jalannya balapan nanti. Saya berharap bisa mendapatkan hasil terbaik. Saya pun akan berusaha yang terbaik untuk meraih gelar dan mempersembahkan hadiah indah untuk tim Jagonya Ayam," kata Giovinazzi.
Pada sesi latihan bebas, Giovinazzi membuat catatan waktu tercepat satu menit 51,067 detik dan berada di posisi ketiga. Sementara Gasly mencetak waktu tercepat satu menit 50,940 detik untuk berada di urutan pertama.
Dari rilis yang diterima SINDOnews, Jumat (25/11/2016), Sean yang tergabung di tim Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini dilaporkan hanya mampu membuat catatan waktu tercepat satu menit 53,077 detik dan berada di urutan 19 pembalap. Hal yang sama juga dialami rekan setimnya Mitch Evans.
Pembalap Selandia Baru ini belum bisa menembus posisi sepuluh besar. Catatan waktunya hanya satu menit 52,477 detik dan berada di urutan 14. Hasil ini memaksa tim Pertamina Campos untuk segera mendapatkan setelan yang ideal baik dari suspensi, aerodinamika maupun down force. Waktu yang dimiliki tim sangat sempit karena Sabtu (26/11/2016), pembalap sudah menjalani balapan feature dan dilanjutkan balapan sprint pada Minggu (27/11/2016).
"Ya kita harus bekerja keras untuk mendapatkan balapan yang ideal. Mudah-mudahan pada balapan nanti kami bisa mendapatkan hasil yang bagus karena saya ingin mengakhiri balapan musim ini dengan meraih poin," kata Sean.
Karakter Sirkuit Yas Marina dianggap membosankan oleh beberapa pembalap karena banyak sekali tikungan yang punya karakter sama atau mirip antara satu dengan yang lainnya. Namun demikian, karena digelar dalam dua kondisi yaitu dari terang ke gelap, maka tantangannya adalah penurunan temperatur trek yang ekstrim di akhir-akhir balapan.
Yas Marina selesai dibangun pada 2009 lalu. Tahun lalu, Sean sudah pernah berlomba di sirkuit ini. Dengan demikian, dia sudah punya pengalaman dan bayangan untuk tampil di sirkuit ini. Sirkuit ini juga menyajikan tantangan berupa dua jalur lurus yang panjang sebelum memasuki serangkaian tikungan dan seakan tanpa akhir. Dengan demikian, Sean harus mempersiapkan diri berhadapan dengan sirkuit sepanjang 5,5 kilometer dan 21 tikungan tersebut.
Sementara itu, tantangan harus dia persiapkan adalah jalur keluar pit-lane yang rumit. Jalur tersebut mengharuskan pebalap melalui belokan di dalam terowongan sebelum masuk kembali ke lintasan. Letaknya mirip seperti are parkir bawah tanah. Tahun lalu, Sean mengalami insiden di area ini dan tidak bisa melanjutkan balapan. Tak pelak, Yas Marina merupakan sirkuit yang rumit dan teknikal untuk ditaklukkan. Perlu diperhatikan, menyalip di sirkuit ini adalah hal tersulit.
Sementara itu, pimpinan klasemen sementara Antonio Giovinazzi berupaya fokus untuk bisa menyelesaikan balapan di depan rekan setimnya di Prema Racing Pierre Gasly. Pembalap yang juga didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia ini masih unggul tujuh poin dari Gasly dalam perebutan gelar juara dunia.
"Saya hanya selisih poin dari Gasly. Jadi saya masih memerlukan usaha yang lebih untuk meraih poin maksimal. Kita akan lihat jalannya balapan nanti. Saya berharap bisa mendapatkan hasil terbaik. Saya pun akan berusaha yang terbaik untuk meraih gelar dan mempersembahkan hadiah indah untuk tim Jagonya Ayam," kata Giovinazzi.
Pada sesi latihan bebas, Giovinazzi membuat catatan waktu tercepat satu menit 51,067 detik dan berada di posisi ketiga. Sementara Gasly mencetak waktu tercepat satu menit 50,940 detik untuk berada di urutan pertama.
(bbk)