Bekasi Gelontorkan Rp3 M untuk Bonus Peraih Medali PON XIX/2016
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi segera mencairkan bonus bagi atlet di wilayahnya yang meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 beberapa waktu lalu. Dalam PON tersebut, Provinsi Jawa Barat yang merupakan tuan rumah keluar sebagai juara umum dengan perolehan 217 medali emas.
"Nilai bonus yang disiapkan hampir Rp3 miliar lebih," kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kota Bekasi Abdul Rosyad Irwan, di sela acara Patriot Jambore Sepeda Bekasi 2016 dalam rangka HUT ke-1 Ikatan Sepeda Sport Indonesia, Kota Bekasi yang pertama, Selasa (29/11/2016).
Menurut dia, bonus tersebut dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016. Adapun, penerima bonus sebanyak 46 atlet. Rinciannya, 18 atlet peraih medali emas dengan nilai bonus Rp100 juta, 15 atlet peraih medali perak Rp50 juta, dan 13 peraih medali perunggu Rp30 juta.
"Kami juga memberikan bonus apresiasi kepada pelatih peraih medali emas," ungkapnya. Medali emas yang disumbangkan oleh atlet dari Kota Bekasi kepada kontingen Jawa Barat berasal dari sejumlah cabang olahraga seperti dayung, sepatu roda, angkat besi, squash, dan lainnya.
Apalagi, kata dia, Bonus ini untuk merangsang peforma atlet agar mendapatkan targetnya. Sehingga, cukup wajar bonus yang akan diberikan tidak bersamaan dengan rampungnya kejuaraan tersebut. Sebab, anggaran bonus diambil dari APBD, dimana butuh usulan lebih dulu ke Badan Anggaran.
"Kami termasuk paling cepat, Provinsi saja baru memberikan bonus pada tahun depan melalui APBD murni, dan atlet tidak mempersoalkan itu," jelasnya.
Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu membenarkan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran bonus atlet di APBD Perubahan senilai Rp3 miliar lebih. Anggaran tersebut kemudian dihibahkan ke KONI Kota Bekasi untuk disalurkan kepada atlet yang berjuang demi kontingen Jawa Barat. "Paling lambat pertengahan Desember bonus sudah cair," katanya singkat.
"Nilai bonus yang disiapkan hampir Rp3 miliar lebih," kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kota Bekasi Abdul Rosyad Irwan, di sela acara Patriot Jambore Sepeda Bekasi 2016 dalam rangka HUT ke-1 Ikatan Sepeda Sport Indonesia, Kota Bekasi yang pertama, Selasa (29/11/2016).
Menurut dia, bonus tersebut dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016. Adapun, penerima bonus sebanyak 46 atlet. Rinciannya, 18 atlet peraih medali emas dengan nilai bonus Rp100 juta, 15 atlet peraih medali perak Rp50 juta, dan 13 peraih medali perunggu Rp30 juta.
"Kami juga memberikan bonus apresiasi kepada pelatih peraih medali emas," ungkapnya. Medali emas yang disumbangkan oleh atlet dari Kota Bekasi kepada kontingen Jawa Barat berasal dari sejumlah cabang olahraga seperti dayung, sepatu roda, angkat besi, squash, dan lainnya.
Apalagi, kata dia, Bonus ini untuk merangsang peforma atlet agar mendapatkan targetnya. Sehingga, cukup wajar bonus yang akan diberikan tidak bersamaan dengan rampungnya kejuaraan tersebut. Sebab, anggaran bonus diambil dari APBD, dimana butuh usulan lebih dulu ke Badan Anggaran.
"Kami termasuk paling cepat, Provinsi saja baru memberikan bonus pada tahun depan melalui APBD murni, dan atlet tidak mempersoalkan itu," jelasnya.
Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu membenarkan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran bonus atlet di APBD Perubahan senilai Rp3 miliar lebih. Anggaran tersebut kemudian dihibahkan ke KONI Kota Bekasi untuk disalurkan kepada atlet yang berjuang demi kontingen Jawa Barat. "Paling lambat pertengahan Desember bonus sudah cair," katanya singkat.
(sha)