Valentino Rossi Ungkap Rahasia Kebugaran Fisik dan Semangatnya
A
A
A
MONZA - Banyak pecinta hingga pengamat Kejuaraan Dunia Balap GP Motor (MotoGP) mengatakan, Valentino Rossi masih layak memacu motor prototipe 1.000cc, hingga minimal ketika kontraknya di tim Yamaha, kadaluarsa pada akhir 2018.
Anggapan tersebut jelas mengacu pada rapor prestasi Rossi pada tiga musim terakhir kelas bergengsi, dimana dia selalu finis sebagai runner-up klasemen. Dari rekam jejak itu, amat layak diakui jika The Doctor, memang masih memiliki kecepatan kala menggeber motor di lintasan.
Namun, pastinya tak banyak orang tahu apa rahasia dari seorang Valentino Rossi, yang hingga usia 37 tahun, masih tampil luar biasa di adu pacu teratas dunia. Seperti dilaporkan Motorsport, The Doctor rupanya benar-benar berkorban guna meraih gelar juara dunia nomor 10-nya di berbagai kelas.
Karena pembalap asal Italia tersebut, mesti mempersiapkan diri betul-betul untuk bisa tetap bersaing dengan rival-rivalnya, yang notabene usianya jauh lebih muda. Selain Jorge Lorenzo (29 tahun), ada Andrea Iannone (27), Marc Marquez (23), hingga rekan setim barunya di Yamaha, Maverick Vinales (21).
Rossi pun, berusaha mempertahankan kebugaran fisiknya dengan usaha luar biasa. Membangun Ranch, rupanya merupakan salah satu triknya guna terus fit. Doctor lebih sering berlatih di sana, khususnya yang berkaitan dengan sesi latihan dengan dirt bike.
Tahukah Anda, kalau salah satu tujuan lain dari mendirikan Ranch miliknya di Tavullia, demi menjaga semangat kompetisi Rossi. Karena, dia banyak menghadapi pembalap usia belia di sana. Hal senada yang juga dialami Rossi di lintasan MotoGP.
Kemudian, satu hal yang dikorbankan oleh Rossi ialah, dia juga harus tetap berlatih fisik di gym. Mengapa dibilang berkorban? Karena pembalap ternyata sama sekali tidak menyukai setiap sesi latihan fisik di gym. Tapi, hal tersebut mesti dilakukan, karena dia tak punya pilihan lain.
Selain itu, dalam sebuah acara di Radio DeeJay, dimana Rossi hadir sebagai bintang tamu pada Kamis (1/12). The Doctor mengungkapkan, justru beberapa tahun belakangan, dia lebih banyak menghabiskan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan fisiknya, ketimbang yang dia lakukan 10 tahun silam.
Lantas, ketika 45 menit sebelum sebuah sesi MotoGP dimulai, Rossi juga harus menaiki sepeda statis terlebih dulu di motorhome tim Yamaha. Itu dalam rangka, untuk memanaskan ototnya terlebih dulu sebelum menggeber YZR-M1.
“Perlu Anda ketahui, dalam beberapa tahun terakhir, saya berlatih seperti orang gila. Saya benar-benar menjalani latihan yang luar biasa keras,” tutur Rossi kepada Radio DeeJay.
Anggapan tersebut jelas mengacu pada rapor prestasi Rossi pada tiga musim terakhir kelas bergengsi, dimana dia selalu finis sebagai runner-up klasemen. Dari rekam jejak itu, amat layak diakui jika The Doctor, memang masih memiliki kecepatan kala menggeber motor di lintasan.
Namun, pastinya tak banyak orang tahu apa rahasia dari seorang Valentino Rossi, yang hingga usia 37 tahun, masih tampil luar biasa di adu pacu teratas dunia. Seperti dilaporkan Motorsport, The Doctor rupanya benar-benar berkorban guna meraih gelar juara dunia nomor 10-nya di berbagai kelas.
Karena pembalap asal Italia tersebut, mesti mempersiapkan diri betul-betul untuk bisa tetap bersaing dengan rival-rivalnya, yang notabene usianya jauh lebih muda. Selain Jorge Lorenzo (29 tahun), ada Andrea Iannone (27), Marc Marquez (23), hingga rekan setim barunya di Yamaha, Maverick Vinales (21).
Rossi pun, berusaha mempertahankan kebugaran fisiknya dengan usaha luar biasa. Membangun Ranch, rupanya merupakan salah satu triknya guna terus fit. Doctor lebih sering berlatih di sana, khususnya yang berkaitan dengan sesi latihan dengan dirt bike.
Tahukah Anda, kalau salah satu tujuan lain dari mendirikan Ranch miliknya di Tavullia, demi menjaga semangat kompetisi Rossi. Karena, dia banyak menghadapi pembalap usia belia di sana. Hal senada yang juga dialami Rossi di lintasan MotoGP.
Kemudian, satu hal yang dikorbankan oleh Rossi ialah, dia juga harus tetap berlatih fisik di gym. Mengapa dibilang berkorban? Karena pembalap ternyata sama sekali tidak menyukai setiap sesi latihan fisik di gym. Tapi, hal tersebut mesti dilakukan, karena dia tak punya pilihan lain.
Selain itu, dalam sebuah acara di Radio DeeJay, dimana Rossi hadir sebagai bintang tamu pada Kamis (1/12). The Doctor mengungkapkan, justru beberapa tahun belakangan, dia lebih banyak menghabiskan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan fisiknya, ketimbang yang dia lakukan 10 tahun silam.
Lantas, ketika 45 menit sebelum sebuah sesi MotoGP dimulai, Rossi juga harus menaiki sepeda statis terlebih dulu di motorhome tim Yamaha. Itu dalam rangka, untuk memanaskan ototnya terlebih dulu sebelum menggeber YZR-M1.
“Perlu Anda ketahui, dalam beberapa tahun terakhir, saya berlatih seperti orang gila. Saya benar-benar menjalani latihan yang luar biasa keras,” tutur Rossi kepada Radio DeeJay.
(sbn)