Di Reli Monza, Petinggi Yamaha Bicara Rossi, Vinales, dan Lorenzo
A
A
A
MONZA - Gelaran Monza Rally Show 2016, pada 2-4 Desember, tidak hanya dihadiri oleh Valentino Rossi, Brivio bersaudara, Tony Cairoli, Uccio, hingga Dani Sordo. Tapi penasihat Rossi, Luca Cadalora, dan direktur olahraga Yamaha Factory Racing Massimo ‘Maio’ Meregalli, juga hadir di garasi The Doctor. GPOne menyempatkan diri mewawancarai Meregalli. Berikut petikannya.
Sekarang waktunya liburan (usai kalender balap MotoGP 2016)?
“Kurang lebih begitu. Setelah tes pramusim 2017 di Sepang, bakal ada presentasi tim baru kami.”
Di tes akhir musim Sepang (23-24 November 2016), sempat ada ketakukan akan cuaca hujan. Bagaimana hasilnya?
“Kami memutuskan menjalani pengujian di Malaysia, karena karakteristik sirkuitnya komplit buat mengembangkan motor. Cuaca memang akan krusial, khususnya setelah apa yang terjadi pada lomba di sana (Oktober). Kami sempat menyetel motor untuk cuaca basah pada tes hari pertama. Tapi kemudian berangsur-angsur cuacanya kering, karena matahari bersinar. Kami mendapat daya lekat bagus dengan aspal lintasannya, jadi kami mampu menyelesaikan seluruh program pengujian.”
Tadinya, tes setelah lomba Valencia 2016, meninggalkan sejumlah pertanyaan dan keraguan. Benarkah begitu?
“Itu benar, saya tak menyangkal ada beberapa keraguan di tes akhir musim Valencia. Tapi di tes Sepang, semuanya keraguan itu tuntas. Kedua pembalap (Rossi dan Vinales) memakai materi yang semuanya telah tersedia, dan mereka memilih yang sama.”
Di EICMA (Milan Motor Show 2016), Davide Brivio bilang Vinales bakal jadi Lorenzo baru?
“Saya tahu dia (Vinales) seorang pembalap bagus, tapi saya tidak memperkirakan dia bisa melakukannya secepat ini. Segera di tes Valencia, dia mengesankan tim dan menunjukkan dia kompetitif. Jorge dan dia sama-sama cepat, tapi Vinales lebih baik dari level karakter.”
Pada masa lalu, hubungan Rossi-Lorenzo tidak bagus. Apakah ada risiko hal itu terulang dengan Vinales?
“Saya sempat berpikir soal itu, kami tidak bisa melalui musim lalu tanpa masalah, walau setelah itu hubungan antara Rossi dengan Lorenzo jadi tidak harmonis. Tapi, saya pikir kali ini tidak akan bermasalah.”
Apa lagi keunggulan Maverick?
“Dia kalem dan aman saat memberi penilaian, selain juga dia cepat.” (Baca juga: Rossi: Sejak Awal, Vinales Bakal Memberi Masalah Buat Saya)
Ciabatti mengatakan, Losail bisa jadi kesempatan Lorenzo menang perdana bersama Ducati?
“Saya harap begitu, tapi itu masih perkiraan. Baik Ducati dan Lorenzo, sama-sama selalu tampil hebat di Qatar.”
Bagaimana Marc Marquez, dia masih jadi terfavorit?
“Marc adalah lawan yang harus dikalahkan semua pembalap.”
Valentino Rossi bilang, tahun ini dia membuat beberapa kesalahan. Apakah hal itu akan jadi kuncinya merebut juara dunia lagi?
“Setelah 2015, saya kira dia telah mengeluarkan 100 persen kemampuannya. Bahkan tahun ini, dia telah meningkat. Karena kalau dia tidak memulai musim dengan seperti itu, kansnya meraih juara dunia ke-10 akan menipis.”
Sekarang waktunya liburan (usai kalender balap MotoGP 2016)?
“Kurang lebih begitu. Setelah tes pramusim 2017 di Sepang, bakal ada presentasi tim baru kami.”
Di tes akhir musim Sepang (23-24 November 2016), sempat ada ketakukan akan cuaca hujan. Bagaimana hasilnya?
“Kami memutuskan menjalani pengujian di Malaysia, karena karakteristik sirkuitnya komplit buat mengembangkan motor. Cuaca memang akan krusial, khususnya setelah apa yang terjadi pada lomba di sana (Oktober). Kami sempat menyetel motor untuk cuaca basah pada tes hari pertama. Tapi kemudian berangsur-angsur cuacanya kering, karena matahari bersinar. Kami mendapat daya lekat bagus dengan aspal lintasannya, jadi kami mampu menyelesaikan seluruh program pengujian.”
Tadinya, tes setelah lomba Valencia 2016, meninggalkan sejumlah pertanyaan dan keraguan. Benarkah begitu?
“Itu benar, saya tak menyangkal ada beberapa keraguan di tes akhir musim Valencia. Tapi di tes Sepang, semuanya keraguan itu tuntas. Kedua pembalap (Rossi dan Vinales) memakai materi yang semuanya telah tersedia, dan mereka memilih yang sama.”
Di EICMA (Milan Motor Show 2016), Davide Brivio bilang Vinales bakal jadi Lorenzo baru?
“Saya tahu dia (Vinales) seorang pembalap bagus, tapi saya tidak memperkirakan dia bisa melakukannya secepat ini. Segera di tes Valencia, dia mengesankan tim dan menunjukkan dia kompetitif. Jorge dan dia sama-sama cepat, tapi Vinales lebih baik dari level karakter.”
Pada masa lalu, hubungan Rossi-Lorenzo tidak bagus. Apakah ada risiko hal itu terulang dengan Vinales?
“Saya sempat berpikir soal itu, kami tidak bisa melalui musim lalu tanpa masalah, walau setelah itu hubungan antara Rossi dengan Lorenzo jadi tidak harmonis. Tapi, saya pikir kali ini tidak akan bermasalah.”
Apa lagi keunggulan Maverick?
“Dia kalem dan aman saat memberi penilaian, selain juga dia cepat.” (Baca juga: Rossi: Sejak Awal, Vinales Bakal Memberi Masalah Buat Saya)
Ciabatti mengatakan, Losail bisa jadi kesempatan Lorenzo menang perdana bersama Ducati?
“Saya harap begitu, tapi itu masih perkiraan. Baik Ducati dan Lorenzo, sama-sama selalu tampil hebat di Qatar.”
Bagaimana Marc Marquez, dia masih jadi terfavorit?
“Marc adalah lawan yang harus dikalahkan semua pembalap.”
Valentino Rossi bilang, tahun ini dia membuat beberapa kesalahan. Apakah hal itu akan jadi kuncinya merebut juara dunia lagi?
“Setelah 2015, saya kira dia telah mengeluarkan 100 persen kemampuannya. Bahkan tahun ini, dia telah meningkat. Karena kalau dia tidak memulai musim dengan seperti itu, kansnya meraih juara dunia ke-10 akan menipis.”
(sbn)