Hadapi Laga Berat, Persegres Tanpa Beban
A
A
A
GRESIK - Usai menumbangkan Persija Jakarta di Solo dengan skor 1-0, Persegres Gresik United menghadapi dua pertandingan berat di penghujung ISC 2016. Namun pelatih Eduard Tjong mengaku tak merasa terbebani meski yang akan dihadapi Persipura Jayapura dan Semen Padang.
Kalkulasi teknis, Persegres jelas tak akan mudah mewujudkan angka di dua pertandingan tersebut. Dari sisi bobot tim, Persegres berada jauh di bawah Persipura dan Semen Padang. Melihat beratnya laga tersebut, Edu ingin tampil tanpa beban seperti kala mengalahkan Persija.
"Kami masih punya tekad untuk menyelesaikan kompetisi dengan baik, walau secara keseluruhan tak sesuai harapan. Saat mengalahkan Persija, kami tampil tanpa beban dan ternyata bermain lebih bagus. Demikian juga ketika nanti menghadapi Persipura dan Semen Padang," ujar Edu, Kamis (8/12/2016).
Persegres masih berkutat di papan bawah walau sudah memupus rentetan tanpa kemenangan yang sebelumnya bertahan di enam pertandingan. Dia menginginkan timnya lebih termotivasi lagi berbekal kemenangan mengejutkan di Solo pada Rabu (7/12/2016).
Pertandingan terdekat adalah menjamu Persipura Jayapura yang jelas bakal menjadi misi sulit untuk mengulang kemenangan. Tim asal Jayapura mengusung misi menjuarai ISC 2016 dan untuk merealisasikan itu wajib mengalahkan Laskar Jaka Samudra akhir pekan nanti.
Melihat kondisi tersebut, Edu menilai tekanan berat justru berada di kubu Persipura yang tengah ngotot memburu gelar juara. Sedangkan timnya relatif tanpa tekanan dan bisa kembali tampil lepas. Itu dianggap bisa menjadi keuntungan bagi Persegres sebagai tuan rumah.
"Sebelumnya kami kurang maksimal karena dibayangi hasil buruk secara beruntun. Sekarang tim sudah keluar dari situasi tersebut dan saya tinggal menyiapkan tim untuk laga berikutnya. Semoga dua pertandingan ke depan bisa kami optimalkan untuk menambah poin," tandasnya.
Edu sebelumnya sudah mengakui dirinya gagal membawa Persegres beras di 10 besar klasemen ISC 2016. Meski begitu, dia ingin memberikan hasil semaksimal mungkin sebelum meninggalkan tim kebanggaan Ultrasmania selepas gelaran ISC nanti.
Kalkulasi teknis, Persegres jelas tak akan mudah mewujudkan angka di dua pertandingan tersebut. Dari sisi bobot tim, Persegres berada jauh di bawah Persipura dan Semen Padang. Melihat beratnya laga tersebut, Edu ingin tampil tanpa beban seperti kala mengalahkan Persija.
"Kami masih punya tekad untuk menyelesaikan kompetisi dengan baik, walau secara keseluruhan tak sesuai harapan. Saat mengalahkan Persija, kami tampil tanpa beban dan ternyata bermain lebih bagus. Demikian juga ketika nanti menghadapi Persipura dan Semen Padang," ujar Edu, Kamis (8/12/2016).
Persegres masih berkutat di papan bawah walau sudah memupus rentetan tanpa kemenangan yang sebelumnya bertahan di enam pertandingan. Dia menginginkan timnya lebih termotivasi lagi berbekal kemenangan mengejutkan di Solo pada Rabu (7/12/2016).
Pertandingan terdekat adalah menjamu Persipura Jayapura yang jelas bakal menjadi misi sulit untuk mengulang kemenangan. Tim asal Jayapura mengusung misi menjuarai ISC 2016 dan untuk merealisasikan itu wajib mengalahkan Laskar Jaka Samudra akhir pekan nanti.
Melihat kondisi tersebut, Edu menilai tekanan berat justru berada di kubu Persipura yang tengah ngotot memburu gelar juara. Sedangkan timnya relatif tanpa tekanan dan bisa kembali tampil lepas. Itu dianggap bisa menjadi keuntungan bagi Persegres sebagai tuan rumah.
"Sebelumnya kami kurang maksimal karena dibayangi hasil buruk secara beruntun. Sekarang tim sudah keluar dari situasi tersebut dan saya tinggal menyiapkan tim untuk laga berikutnya. Semoga dua pertandingan ke depan bisa kami optimalkan untuk menambah poin," tandasnya.
Edu sebelumnya sudah mengakui dirinya gagal membawa Persegres beras di 10 besar klasemen ISC 2016. Meski begitu, dia ingin memberikan hasil semaksimal mungkin sebelum meninggalkan tim kebanggaan Ultrasmania selepas gelaran ISC nanti.
(bbk)