Modal Mental, Perssu Ingin Injak Partai Puncak
A
A
A
JEPARA - Setelah melaju ke semifinal Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016, Perssu Super Madura ingin melambung ke partai puncak. Satu-satunya wakil Jawa Timur yang lolos ke semifinal ini ingin memperoleh hasil gemilang menghadapi PSS Sleman di Gelora Bumi Kartini, Jepara, Rabu (14/12/2016).
Seusai menumbangkan PSPS Pekanbaru di babak delapan besar, mental anak asuh Salahuddin disebut lebih tangguh dan tidak keder menghadapi semifinal. Salahuddin tinggal membenahi kelemahan-kelemahan kecil yang masih dilakukan timnya berdasar laga sebelumnya.
"Secara mental dan kepercayaan diri, saya lihat tim ini sudah bagus. Tinggal membenahi kesalahan-kesalahan kecil dan organisasi tim. Kami sudah sampai di tahap ini dan jelas ingin kembali mendapatkan hasil bagus walau lawan sangat berat," tutur Salahuddin dihubungi Selasa (13/12/2016).
Dia menyebut PSS Sleman lebih tangguh dibanding lawan sebelumnya yakni PSPS Pekanbaru. PSS adalah tim yang belum terkalahkan sepanjang ISC B. Dia menargetkan timnya bermain dengan organisasi bagus sehingga terbentuk tim yang solid dan sulit ditaklukkan. (Baca juga: Seto Nurdiyantoro Optimistis PSS Sleman Rebut Tiket Final ISC B).
Diposisikan sebagai tim 'underdog', dikatakan Salahuddin bukan persoalan bagi timnya. Justru dengan anggapan itu timnya bisa bermain lepas alias tanpa tekanan. "Saya tahu Perssu tidak diunggulkan. Semoga itu membawa keuntungan bagi tim ini untuk tampil tanpa beban," sebut dia.
Akankah Salahuddin bakal menerapkan taktik yang sama dengan saat mengalahkan PSPS 2-1? Dia belum mengulas secara gamblang. Hanya saja pelatih berusia 46 tahun ini mengatakan akan memberikan pendekatan berbeda, sesuai dengan karakter lawan yakni PSS Sleman.
Salahuddin tak menampik lawan yang dihadapi lebih berpengalaman di pentas sepak bola nasional level atas. Namun demikian, dirinya tak khawatir dengan kepercayaan diri timnya setelah terbukti bisa menyingkirkan PSPS Pekanbaru yang juga sarat pengalaman.
Hingga sehari jelang pertandingan, kondisi pemain Perssu disebut tidak ada persoalan walau jarak pertandingan antara delapan besar dan semifinal tak begitu lama. Salahuddin hanya memberikan latihan ringan agar recovery timnya berjalan sempurna sebagai bekal semifinal.
"Saya lebih menekankan pada taktik, bukan latihan berat karena pemain butuh recovery. Venue pertandingan yang tetap di Jepara juga menguntungkan karena tidak harus berpindah lagi. Secara keseluruhan, Perssu siap menghadapi PSS. Semoga kami bisa membuat kejutan lagi," tandasnya.
Seusai menumbangkan PSPS Pekanbaru di babak delapan besar, mental anak asuh Salahuddin disebut lebih tangguh dan tidak keder menghadapi semifinal. Salahuddin tinggal membenahi kelemahan-kelemahan kecil yang masih dilakukan timnya berdasar laga sebelumnya.
"Secara mental dan kepercayaan diri, saya lihat tim ini sudah bagus. Tinggal membenahi kesalahan-kesalahan kecil dan organisasi tim. Kami sudah sampai di tahap ini dan jelas ingin kembali mendapatkan hasil bagus walau lawan sangat berat," tutur Salahuddin dihubungi Selasa (13/12/2016).
Dia menyebut PSS Sleman lebih tangguh dibanding lawan sebelumnya yakni PSPS Pekanbaru. PSS adalah tim yang belum terkalahkan sepanjang ISC B. Dia menargetkan timnya bermain dengan organisasi bagus sehingga terbentuk tim yang solid dan sulit ditaklukkan. (Baca juga: Seto Nurdiyantoro Optimistis PSS Sleman Rebut Tiket Final ISC B).
Diposisikan sebagai tim 'underdog', dikatakan Salahuddin bukan persoalan bagi timnya. Justru dengan anggapan itu timnya bisa bermain lepas alias tanpa tekanan. "Saya tahu Perssu tidak diunggulkan. Semoga itu membawa keuntungan bagi tim ini untuk tampil tanpa beban," sebut dia.
Akankah Salahuddin bakal menerapkan taktik yang sama dengan saat mengalahkan PSPS 2-1? Dia belum mengulas secara gamblang. Hanya saja pelatih berusia 46 tahun ini mengatakan akan memberikan pendekatan berbeda, sesuai dengan karakter lawan yakni PSS Sleman.
Salahuddin tak menampik lawan yang dihadapi lebih berpengalaman di pentas sepak bola nasional level atas. Namun demikian, dirinya tak khawatir dengan kepercayaan diri timnya setelah terbukti bisa menyingkirkan PSPS Pekanbaru yang juga sarat pengalaman.
Hingga sehari jelang pertandingan, kondisi pemain Perssu disebut tidak ada persoalan walau jarak pertandingan antara delapan besar dan semifinal tak begitu lama. Salahuddin hanya memberikan latihan ringan agar recovery timnya berjalan sempurna sebagai bekal semifinal.
"Saya lebih menekankan pada taktik, bukan latihan berat karena pemain butuh recovery. Venue pertandingan yang tetap di Jepara juga menguntungkan karena tidak harus berpindah lagi. Secara keseluruhan, Perssu siap menghadapi PSS. Semoga kami bisa membuat kejutan lagi," tandasnya.
(sha)