Perang Tim Medioker Ramaikan Pekan Terakhir ISC

Rabu, 14 Desember 2016 - 16:26 WIB
Perang Tim Medioker...
Perang Tim Medioker Ramaikan Pekan Terakhir ISC
A A A
SURABAYA - Bukan hanya persaingan perebutan gelar Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 yang panas di pekan terakhir. Tim papan tengah ikut membara karena ingin memperbaiki posisi saat kompetisi selesai.

Mayoritas peserta ISC sudah melakoni 33 laga. Artinya, tinggal tersisa satu partai lagi. Sampai saat ini tinggal Persib Bandung, Sriwijaya FC, Pusamania Borneo, dan PS TNI yang baru menjalani 32 pertandingan.

Melihat klasemen, hanya Persipura Jayapura (65 angka) dan Arema Cronus (63 angka) yang masih bersaing merebut podium pertama. Selebihnya sudah dipastikan tidak punya kans lagi jadi juara. Meski demikian, itu tidak menghalangi mereka untuk terus mengincar tiga angka.

Setidaknya lima tim bersaing di level ini. Ada Bhayangkara FC (54 angka), PSM Makassar (54 angka), Persib (51 angka), serta Pusamania Borneo FC dan Sriwijaya FC sama-sama meraih 50 angka.

Saat berita ini diturunkan, Persib menjamu Pusamania, Rabu (14/12/2016). Lalu Sriwijaya dikunjungi PS TNI, Kamis (15/12/2016). Jika diantara Persib, Pusamania dan Sriwijaya kehilangan angka, maka bakal sulit bagi mereka menanjak ke posisi lebih baik lagi.

Setelah Madura United mengunci posisi tiga, maka tim-tim di bawah hanya bisa mengincar posisi empat atau lima. Saat ini Bhayangkara (BFC) dan PSM paling berpeluang menempati peringkat tersebut di klasemen akhir nanti.

BFC menyamai angka PSM setelah menahan PS TNI 1-1, Selasa (13/12/2016). Namun, BFC masih unggul head-to-head dan berhak berada di posisi empat. Menariknya, kedua tim bakal sama-sama melakoni laga berat di pekan terakhir yakni berkunjung ke Papua.

BFC akan menyeberang ke Serui untuk meladeni Perseru di Stadion Marora, lalu PSM jumpa dengan kandidat juara Persipura Jayapura di Stadion Mandala. Diyakini BFC berpeluang mencuri angka di Serui walau mungkin masih sangat sulit jika melihat rekor tuan rumah.

“Kami harus mengeluarkan semua kemampuan agar bisa meraih angka saat melawan Perseru. Saya tahu tampil di sana tidak mudah. Jika minimal bisa membawa satu angka, maka peluang tetap di peringkat empat lebih terbuka. Tapi, target saya tetap menang,” jelas Pelatih BFC Ibnu Grahan.

Bagaimana dengan Persib Bandung, Pusamania dan Sriwijaya? Persib bisa menyamai torehan BFC dan PSM jika bisa memukul Pusamania. Tapi, ganjalan besar Maung Bandung adalah laga terakhir menantang Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan pada laga penutup.

Arema tentunya enggan kehilangan angka karena masih bisa menjuarai ISC 2016. Persib baru bisa berharap posisinya menanjak jika menang lawan Pusamania dan minimal imbang ketika bersua Arema. Itu pun belum aman. Situasi ini hampir sama dengan Sriwijaya FC.

Tapi, Laskar Wong Kito-julukan Sriwijaya-jauh lebih berpeluang dan bisa saja naik ke posisi empat karena maksimal bisa meraih 56 angka jika bisa mengalahkan PS TNI dan Pusamania Borneo FC. Bila bisa menang di dua laga tersebut, sementara BFC, PSM dan Persib gagal menuai angka, maka keberuntungan akan memihak Sriwijaya FC.

Situasi paling sulit dihadapi Pusamania Borneo FC. Ketika kompetisi mendekati akhir, mereka harus bermain di markas Persib dan Sriwijaya FC secara berturut turut. Praktis, Pusamania memiliki peluang paling mungil untuk menembus posisi empat atau lima. Bahkan posisi Pesut Etam bisa melorot lagi.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1376 seconds (0.1#10.140)