Jelang Duel UFC 207, Ronda Rousey Dibilang Lemah Mental
A
A
A
LAS VEGAS - Amanda Nunes kontra Ronda Rousey jadi berita utama gelaran UFC 207 di Las Vegas, pada Jumat (30/12/2016) malam waktu setempat atau Sabtu (31/12/2016) pagi WIB. Jelang duel perebutan gelar juara dunia kelas bantam wanita UFC ini, keduanya saling balas komentar buat menjatuhkan mental lawan.
The Lioness (julukan Nunes), merebut sabuk juara dunia kelas bantam wanita UFC dari tangan Miesha Tate. Nunes menghabisi Tate hanya dalam pertarungan satu ronde di UFC 200 pada musim panas 2016.
Kali ini, dia tak gentar melawan Ronda Rousey yang pernah juara di kelas yang sama sebelum memutuskan hiatus selama setahun terakhir pasca kehilangan gelar juara. Hanya saja, jelang pertarungan UFC 207 di Las Vegas akhir pekan ini, Rousey melakukan puasa bicara.
Seperti dilaporkan The Sun, Rousey tak mau sedikitpun bicara kepada media massa ataupun fans. Bahkan dia juga melarang pelatihnya hingga mitra tandingnya berbicara di depan publik soal persiapannya bertarung lawan Nunes.
Menurut Nunes, itu merupakan tanda-tanda potensial dari kelemahan mental Rousey. “Kita harus berbicara ke media, karena ini adalah bagian dari pekerjaan kita. Dia (Rousey) terlalu dramatis dan aneh soal ini, padahal dia tahu ini normal. Sebenarnya saya tidak mau menganggap dia lemah (mental), tapi dia (Rousey) tahu bahwa dia menghindari semua hal yang membuatnya dianggap begitu,” kata Nunes berkoar.
“Ronda juga tahu dia merupakan seorang penantang, sayalah juaranya. Tak seorangpun dapat mengubahnya. Takkan ada orang yang bisa membuat Ronda jadi juara. Dia bukan seorang juara lagi,” imbuh petarung bebas dari Brasil tersebut.
“Saya akan berjalan masuk ke kurungan, melakukan pertarungan ini dan saya akan jadi juara. Di akhir hari, saya adalah juaranya,” tutup wanita 28 tahun itu.
The Lioness (julukan Nunes), merebut sabuk juara dunia kelas bantam wanita UFC dari tangan Miesha Tate. Nunes menghabisi Tate hanya dalam pertarungan satu ronde di UFC 200 pada musim panas 2016.
Kali ini, dia tak gentar melawan Ronda Rousey yang pernah juara di kelas yang sama sebelum memutuskan hiatus selama setahun terakhir pasca kehilangan gelar juara. Hanya saja, jelang pertarungan UFC 207 di Las Vegas akhir pekan ini, Rousey melakukan puasa bicara.
Seperti dilaporkan The Sun, Rousey tak mau sedikitpun bicara kepada media massa ataupun fans. Bahkan dia juga melarang pelatihnya hingga mitra tandingnya berbicara di depan publik soal persiapannya bertarung lawan Nunes.
Menurut Nunes, itu merupakan tanda-tanda potensial dari kelemahan mental Rousey. “Kita harus berbicara ke media, karena ini adalah bagian dari pekerjaan kita. Dia (Rousey) terlalu dramatis dan aneh soal ini, padahal dia tahu ini normal. Sebenarnya saya tidak mau menganggap dia lemah (mental), tapi dia (Rousey) tahu bahwa dia menghindari semua hal yang membuatnya dianggap begitu,” kata Nunes berkoar.
“Ronda juga tahu dia merupakan seorang penantang, sayalah juaranya. Tak seorangpun dapat mengubahnya. Takkan ada orang yang bisa membuat Ronda jadi juara. Dia bukan seorang juara lagi,” imbuh petarung bebas dari Brasil tersebut.
“Saya akan berjalan masuk ke kurungan, melakukan pertarungan ini dan saya akan jadi juara. Di akhir hari, saya adalah juaranya,” tutup wanita 28 tahun itu.
(sbn)