Seto Berharap Lanjutkan Karier di Yogyakarta

Sabtu, 31 Desember 2016 - 03:00 WIB
Seto Berharap Lanjutkan Karier di Yogyakarta
Seto Berharap Lanjutkan Karier di Yogyakarta
A A A
SLEMAN - Keinginan Seto Nurdiyantoro untuk tetap melatih klub asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih begitu besar. Selain ingin mengembangkan dunia persepakbolaan di tempat asalnya, faktor keluarga diakui menjadi pertimbangan pria kelahiran Kalasan Sleman tanggal 14 April 1974 ini.

"Memang saat ini belum ada (tawaran melatih dari klub lain), saya sendiri masih ingin menikmati liburan bersama keluarga. Tapi dari hati kecil tetap ingin di sini (DIY), karena ingin dekat dengan keluarga juga. Anak-anak juga masih kecil dan butuh saya," ujar Seto.

Karier sang pelatih mulai menanjak sejak dua tahun terakhir. Berawal dari keputusannya menjadi asisten pelatih merangkap pemain Persiba Bantul, yang kemudian menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia 2010-2011, bapak dua anak ini pun lantas mengantongi lisensi pelatih C AFC. Sebelumnya ia juga pernah menjadi pemain sekaligus kapten Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia, dan membela sejumlah klub profesional seperti PSS Sleman, PSIM Yogyakarta serta Pelita Solo.

Tak ingin berhenti di situ, saudara kandung pesepakbola nasional Yohanes Yuni Yantara dan Fajar Listiyantara ini pun berusaha mengasah kemampuannya serta menambah pengalaman dengan mengikuti ujian kenaikan lisensi B AFC dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Berbekal ini, karier suami dari Anita Kurniawati pun meningkat seiring dengan menjadi Pelatih Kepala PSS Sleman, Pelatih Tim Sepakbola Pra-PON (Pekan Olahraga Nasional) DIY, dan Pelatih Tim Sepakbola Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) DIY pada tahun 2016.

Sebelumnya pada tahun 2013-2015, putra pasangan YS Marianto dan C Sukarti ini juga pernah melatih PSIM Yogyakarta. Itu merupakan karier pertamanya sebagai pelatih klub Divisi Utama. Pada tahun 2015, ia sempat vakum melatih seiring dengan pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Sejumlah prestasi pun ditorehkan seperti berhasil mengantarkan tim POPWIL DIY lolos Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2017 Jawa Tengah hingga mengantarkan PSS Sleman sebagai Runner-Up Indonesian Soccer Championship (ISC) B 2016.

Perihal kelanjutan karier, anak ke delapan dari 11 bersaudara ini pun tak menampik tawaran dari manajemen PSS Sleman, apabila memang masih diberikan kesempatan untuk membesarkan tim berjuluk Laskar Sembada ini di kompetisi tahun 2017 mendatang.

"Belum tahu kepastian itu artinya kejelasan seperti apa juga belum ada. Ingin selesaikan evaluasi dulu, karena yang penting laporan perjalanan PSS ini. Kita tunggu dari manajemen, kapan dapat kami sampaikan laporannya. Untuk (tawaran sebagai asisten pelatih) itu perlu ditanyakan kembali apakah memang keputusan dari PT PSS (Putra Sleman Sembada) atau secara pribadi (dari Manajer dr Arif Juli Wibowo)," jelas dia.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7240 seconds (0.1#10.140)