Manajemen Masih Punya Rencana Jaga Rio Haryanto di Formula 1

Rabu, 04 Januari 2017 - 06:42 WIB
Manajemen Masih Punya...
Manajemen Masih Punya Rencana Jaga Rio Haryanto di Formula 1
A A A
JAKARTA - Masa depan Rio Haryanto di Formula 1 tahun ini kembali mendapat perhatian khusus dari masyarakat Indonesia. Hal ini tak lepas dari keputusan tim Sauber yang menutup pintu negosiasi dengan manajemen dari pemilik nomor 88 tersebut.

Namun demikian, Piers Hunnisett selaku manajer Rio mengatakan bahwa pihaknya masih berusaha keras untuk menjaga pembalap kelahiran Solo, Jawa Tengah, 22 Januari 1993 itu bertahan di Formula 1 tahun ini. Karena, kata dia, Rio telah melakukan pekerjaan yang baik dengan tim Manor Racing selama paruh pertama musim lalu.

"Kami masih bekerja pada sebuah rencana untuk tetap menjaga Rio di Formula 1. Semua penggemar Formula 1 dunia merasa dia telah melakukan pekerjaan yang baik dan layak berada di sana," jelas Hunnisett seperti dikutip Reuters, Rabu (4/1/2017).

Hunnisett menambahkan, sebenarnya Rio bisa mendapatkan kursi balap di tim Sauber. Namun tim tersebut terkesan terburu-buru meminta keputusan dari manajemen, sehingga komunikasi antar kedua belah pihak akhirnya tertutup.

"Jelas, kami sangat berharap untuk pindah ke tim seperti sauber. Itu adalah rencana besar kami, tetapi ada beberapa hal yang membuat kami lambat mengambil keputusan," sambung Hunnisett.

Kendati begitu, peluang Rio menjadi pilot jet darat masih terbuka lebar. Pasalnya, belum ada pembalap yang bergabung dengan tim Manor Racing setelah Pascal Wehrlein dikabarkan telah digaet Sauber.

"Satu-satunya lowongan yang masih terbuka adalah di tim Manor. Tapi kami tidak bisa berlama-lama menanti ketidakpastian tentang kepemilikan tim di masa depan."

Upaya Maksimal Pertamina

Di bagian terpisah, Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengaku menyesal dengan kabar Rio yang tidak mendapatkan kursi balap di tahun ini. Tapi yang perlu diingat adalah pihaknya sudah melakukan upaya maksimal untuk menyelamatkan karier pembalap tampan tersebut.

"Tahun ini tidak akan ada kelanjutan dari partisipasi Pertamina di F1. Tentu saja kami sangat menyesal, tapi kami telah melakukan upaya maksimal untuk Rio dan Indonesia," tutup Wianda.

Sekadar mengingatkan, 18 Februari 2016, sejarah tercipta ketika Rio Haryanto menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi pilot di lintasan balapan Formula 1 musim 2016. Setelah melalui proses panjang yang berliku, dia akhirnya tampil di pentas jet darat dengan memperkuat tim Manor Racing F1.

Sayangnya, petualangan Rio di pentas jet darat hanya berlangsung selama 12 balapan saja. Sebelum dia akhirnya digantikan oleh Esteban Ocon tepat setelah Grand Prix Jerman berakhir pada bulan Juli lalu. Pemecatan yang dilakukan tim Manor lantaran manajemen Rio gagal melunasi sisa pembayaran kepada tim tersebut. Sehingga ia harus puas kehilangan kursi balapnya di sisa balapan musim lalu.

Baca juga:
Kemenpora Prihatin dengan Nasib Rio Haryanto
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7303 seconds (0.1#10.140)