Walau Disuntik Miliuner Arab, M City Tertinggal 10 Tahun dari MU
A
A
A
MANCHESTER - Walau investasi super besar telah disuntikkan oleh pemilik klub. Manchester City dinilai masih harus mengejar ketinggalannya kalau mau menjadi klub elite di kompetisi Eropa.
Ya, usai sempat mengatakan kariernya mendekati akhir. Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, kembali bikin pernyataan sensasional. Uniknya, pernyataan sensasional Pep justru menyinggung soal klubnya sendiri.
Menurut Pep, The Citizens kini masih tertinggal 10 tahun ke belakang dari rival sekota mereka, Manchester United (MU). Ketinggalan itu mesti dikejar oleh City kalau mereka mau menjadi salah satu klub tradisionil di kancah Eropa.
Pelatih 45 tahun dari Santpedor, Spanyol tersebut juga bilang kunci dari mengejar ketinggalan itu adalah, City harus konsisten tampil di Liga Champions selama 10 tahun berikutnya.
Seperti diketahui, Sheikh Mansour mengambil alih Manchester City pada 2008 dan mulai rajin mendatangkan sejumlah pemain bintang dunia setiap musimnya. Selain membangun kekuatan tim, sang miliuner Arab juga mengembangkan infrastruktur klub.
Hasilnya terbilang cukup sukses dalam waktu instan. Hingga akhir musim 2015/16, tim Manchester City sudah meraih dua titel Liga Primer Inggris (EPL), Piala FA dan Piala Liga Inggris. Namun menurut Guardiola, itu belum cukup menyandingkan kehebatan City dengan The Red Devils.
“Kami belum memiliki sejarah dengan kostum ini, tidak seperti Barcelona, Juventus, Bayern Muenchen, atau Manchester United, juga tidak dengan gelar-gelar yang telah mereka dapatkan,” beber Guardiola seperti dilaporkan oleh berbagai media massa di Inggris.
Apakah City yang baru tampil di Liga Champions pada 2011 dan telah lolos enam musim beruntun setelah itu, hingga lolos ke babak semifinal musim lalu, masih belum cukup layak disebut klub tradisionil di Eropa?
“Ini semua adalah soal berada di kompetisi antarklub Eropa dan terus hadir di sana (Liga Champions) setiap musimnya hingga 10 tahun ke depan,” kata Guardiola lagi.
“Percaya kepada saya, itu akan lebih penting buat klub ini ketimbang memenangkan satu gelar. Lebih dari itu, kami harus bisa meyakinkan orang-orang betapa luar biasanya klub ini, begitu juga dengan fans dan pemainnya, mereka harus meyakini itu semua,” imbuh pelatih 45 tahun itu yang pasukannya mesti menghadapi AS Monaco di babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Ya, usai sempat mengatakan kariernya mendekati akhir. Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, kembali bikin pernyataan sensasional. Uniknya, pernyataan sensasional Pep justru menyinggung soal klubnya sendiri.
Menurut Pep, The Citizens kini masih tertinggal 10 tahun ke belakang dari rival sekota mereka, Manchester United (MU). Ketinggalan itu mesti dikejar oleh City kalau mereka mau menjadi salah satu klub tradisionil di kancah Eropa.
Pelatih 45 tahun dari Santpedor, Spanyol tersebut juga bilang kunci dari mengejar ketinggalan itu adalah, City harus konsisten tampil di Liga Champions selama 10 tahun berikutnya.
Seperti diketahui, Sheikh Mansour mengambil alih Manchester City pada 2008 dan mulai rajin mendatangkan sejumlah pemain bintang dunia setiap musimnya. Selain membangun kekuatan tim, sang miliuner Arab juga mengembangkan infrastruktur klub.
Hasilnya terbilang cukup sukses dalam waktu instan. Hingga akhir musim 2015/16, tim Manchester City sudah meraih dua titel Liga Primer Inggris (EPL), Piala FA dan Piala Liga Inggris. Namun menurut Guardiola, itu belum cukup menyandingkan kehebatan City dengan The Red Devils.
“Kami belum memiliki sejarah dengan kostum ini, tidak seperti Barcelona, Juventus, Bayern Muenchen, atau Manchester United, juga tidak dengan gelar-gelar yang telah mereka dapatkan,” beber Guardiola seperti dilaporkan oleh berbagai media massa di Inggris.
Apakah City yang baru tampil di Liga Champions pada 2011 dan telah lolos enam musim beruntun setelah itu, hingga lolos ke babak semifinal musim lalu, masih belum cukup layak disebut klub tradisionil di Eropa?
“Ini semua adalah soal berada di kompetisi antarklub Eropa dan terus hadir di sana (Liga Champions) setiap musimnya hingga 10 tahun ke depan,” kata Guardiola lagi.
“Percaya kepada saya, itu akan lebih penting buat klub ini ketimbang memenangkan satu gelar. Lebih dari itu, kami harus bisa meyakinkan orang-orang betapa luar biasanya klub ini, begitu juga dengan fans dan pemainnya, mereka harus meyakini itu semua,” imbuh pelatih 45 tahun itu yang pasukannya mesti menghadapi AS Monaco di babak 16 besar Liga Champions musim ini.
(sbn)