Suka Turing, Kiper Anyar Persib Bandung Juga Kolektor Moge
Jum'at, 03 Februari 2017 - 02:01 WIB
Suka Turing, Kiper Anyar Persib Bandung Juga Kolektor Moge
A
A
A
BANDUNG - Kiper anyar Persib Bandung, Imam Arief Fadillah, ternyata punya hobi mengoleksi sepeda motor sejak duduk di bangku SMP. Ia pun membawa salah satu koleksinya dengan merk Harley Davidson ke Stadion Persib, Kota Bandung, pada Kamis (2/2/2017).
Imam mengaku sengaja membawa sepeda motor kesayangannya itu karena beberapa rekannya di Persib ingin melihat koleksinya.
"Ini motor paling lama, sudah ada di saya sejak tujuh tahun lalu," kata Imam.
Kecintaan Imam pada sepeda motor klasik dengan cc besar berawal dari sang ayah dan pamannya. Ia lebih menyukai sepeda motor seperti itu daripada sepeda motor masa kini yang jauh lebih modern.
"Ngerasa lebih laki aja sama sering diperhatikan orang kalau naik motor gini," kelakar Imam.
Dibanding menggunakan sepeda motor bebek, sport, maupun matic, Imam merasa lebih nyaman menggunakan sepeda motor bergaya klasik. Tapi untuk keseharian, ia lebih memilih sepeda motor matic agar lebih leluasa beraktivitas.
Sementara untuk hobi mahalnya itu, diakuinya memang cukup menguras uang. Apalagi ia total memiliki empat sepeda motor klasik dengan cc besar. Selain Harley Davidson, ia memiliki sepeda motor bermerk Norton, Triumph, dan BMW.
Sebagai pesepakbola dengan aktivitas cukup padat, Imam memang tak punya banyak waktu untuk melakukan touring menggunakan sepeda motor. Tapi saat ada waktu, ia berusaha menyempatkan waktu untuk mengaspal melampiaskan kesenangannya.
"Tapi saya mah enggak suka ngebut-ngebut. Di jalan juga biasa aja. Kalau touring paling jauh pernah ke Bali pakai motor," ucap pemain yang tahun lalu merumput di Barito Putra itu.
Sementara meski hobi dengan sepeda motor klasik, ia tidak bergabung ke klub sepeda motor. "Saya enggak ikut kumpulan atau klub, sendirian aja. Kalau dulu suka ikut numpang gabung sama om di klub Harley Davidson. Tapi saya mah angin-anginan (tidak rutin bergabung)," tuturnya.
Sedangkan untuk atribut saat berkendara, ia mengaku tidak fanatik dengan gaya biker. "Kalau style saya suka sporty walaupun sepeda motor klasik," cetusnya.
Disinggung apakah berencana menambah koleksi sepeda motornya, sejauh ini ia mengaku tidak memiliki niat. Empat koleksinya dirasa sudah cukup memenuhi garasi di rumahnya.
Untuk hobinya itu, Imam mengaku selama ini mendapat dukungan sang istri. Apalagi sang istri juga punya kecintaan terhadap sepeda motor. "Kalau istri sukanya sepeda motor trail. Jadi klop kalau soal sepeda motor," pungkas Imam.
Imam mengaku sengaja membawa sepeda motor kesayangannya itu karena beberapa rekannya di Persib ingin melihat koleksinya.
"Ini motor paling lama, sudah ada di saya sejak tujuh tahun lalu," kata Imam.
Kecintaan Imam pada sepeda motor klasik dengan cc besar berawal dari sang ayah dan pamannya. Ia lebih menyukai sepeda motor seperti itu daripada sepeda motor masa kini yang jauh lebih modern.
"Ngerasa lebih laki aja sama sering diperhatikan orang kalau naik motor gini," kelakar Imam.
Dibanding menggunakan sepeda motor bebek, sport, maupun matic, Imam merasa lebih nyaman menggunakan sepeda motor bergaya klasik. Tapi untuk keseharian, ia lebih memilih sepeda motor matic agar lebih leluasa beraktivitas.
Sementara untuk hobi mahalnya itu, diakuinya memang cukup menguras uang. Apalagi ia total memiliki empat sepeda motor klasik dengan cc besar. Selain Harley Davidson, ia memiliki sepeda motor bermerk Norton, Triumph, dan BMW.
Sebagai pesepakbola dengan aktivitas cukup padat, Imam memang tak punya banyak waktu untuk melakukan touring menggunakan sepeda motor. Tapi saat ada waktu, ia berusaha menyempatkan waktu untuk mengaspal melampiaskan kesenangannya.
"Tapi saya mah enggak suka ngebut-ngebut. Di jalan juga biasa aja. Kalau touring paling jauh pernah ke Bali pakai motor," ucap pemain yang tahun lalu merumput di Barito Putra itu.
Sementara meski hobi dengan sepeda motor klasik, ia tidak bergabung ke klub sepeda motor. "Saya enggak ikut kumpulan atau klub, sendirian aja. Kalau dulu suka ikut numpang gabung sama om di klub Harley Davidson. Tapi saya mah angin-anginan (tidak rutin bergabung)," tuturnya.
Sedangkan untuk atribut saat berkendara, ia mengaku tidak fanatik dengan gaya biker. "Kalau style saya suka sporty walaupun sepeda motor klasik," cetusnya.
Disinggung apakah berencana menambah koleksi sepeda motornya, sejauh ini ia mengaku tidak memiliki niat. Empat koleksinya dirasa sudah cukup memenuhi garasi di rumahnya.
Untuk hobinya itu, Imam mengaku selama ini mendapat dukungan sang istri. Apalagi sang istri juga punya kecintaan terhadap sepeda motor. "Kalau istri sukanya sepeda motor trail. Jadi klop kalau soal sepeda motor," pungkas Imam.
(sbn)
