Juara Piala Afrika 2017, Perjalanan Kamerun Diwarnai Banyak Kisah Ajaib
A
A
A
LIBREVILLE - Tim Nasional Kamerun berhak menjuarai Piala Afrika 2017. Keberhasilan ini mereka raih usai mengalahkan Mesir pada laga final yang digelar di Stade d'Angondje, Senin (6/2/2017) dini hari WIB.
Dalam pertandingan ini, Kamerun sempat tertinggal lebih dulu. Mesir unggul di menit 22 lewat aksi Mohamed Elneny. Pemain yang berkarier di Arsenal tersebut melepaskan sepakan keras dari sisi kiri gawang Kamerun.
Namun keunggulan itu sirna di babak kedua. Kamerun bisa membalikkan keadaan melalui para pemain penggantinya. Nicolas N'Koulou yang masuk lapangan menggantikan Adolf Teikeu di pertengahan babak pertama, berhasil menjebol gawang Mesir di menit 59. Keunggulan Kamerun bertambah berkat gol Vincent Aboubakar menit 88. Aboubakar sendiri baru dimainkan di awal babak kedua, menggantikan Robert Tambe.
Dalam perjalanannya ke tangga juara, Kamerun banyak dinaungi keajaiban. Pada babak penyisihan grup, mereka cuma meraih satu kemenangan. Namun Kamerun beruntung sebab Gabon dan Guinea-Bissau tampil lebih buruk sehingga gagal lolos ke fase berikutnya. Kamerun akhirnya melaju sebagai runner up grup A. Sedangkan Burkina Faso secara mengejutkan dapat meraih status sebagai pemuncak klasemen.
Di babak perempat final, Kamerun dibuat mandul oleh Senegal. Laga akhirnya ditentukan melalui drama adu penalti. Lima pemain Kamerun sukses menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor. Sementara Senegal, hanya seorang pemain yang tidak bisa mencetak gol. Pemain yang dimaksud adalah Sadio Mane, striker Liverpool yang sempat diprediksi jadi bintang pada Piala Afrika 2017.
Kamerun akhirnya maju ke babak semifinal dan bertemu dengan tim kuat lainnya, Ghana. Namun secara mengejutkan, Ghana tampil buruk sehingga Kamerun bisa menang dua gol tanpa balas. Ketika itu kemenangan dipersembahkan Michael Ngadeu-Ngadjui dan Christian Bassogog.
Di final, giliran Mesir yang ketiban sial. Sementara dewi keberuntungan masih setia berpihak ke kubu The Indomitable Lions.
Bagi Kamerun, ini jadi gelar mereka yang kelima. Sebelumnya status juara Piala Afrika diraih Kamerun pada 1984, 1988, 2000 dan 2002.
Susunan pemain
Mesir: El Hadary; Fathy, Hegazi, Ali Gabr, El Mohamady; Tarek Hamed, Elneny; Trezeguet (Sobhi 66'), El Said, Salah; Amr Warda.
Kamerun: Ondoa; Oyongo, Teikeu (N'Koulou 31'), Ngadeu-Ngadjui, Fai; Sutchuin Djoum, Siani; Moukandjo, Zoua (Mandjeck 90+4'), Bassogog; Tambe (Aboubakar 46').
Dalam pertandingan ini, Kamerun sempat tertinggal lebih dulu. Mesir unggul di menit 22 lewat aksi Mohamed Elneny. Pemain yang berkarier di Arsenal tersebut melepaskan sepakan keras dari sisi kiri gawang Kamerun.
Namun keunggulan itu sirna di babak kedua. Kamerun bisa membalikkan keadaan melalui para pemain penggantinya. Nicolas N'Koulou yang masuk lapangan menggantikan Adolf Teikeu di pertengahan babak pertama, berhasil menjebol gawang Mesir di menit 59. Keunggulan Kamerun bertambah berkat gol Vincent Aboubakar menit 88. Aboubakar sendiri baru dimainkan di awal babak kedua, menggantikan Robert Tambe.
Dalam perjalanannya ke tangga juara, Kamerun banyak dinaungi keajaiban. Pada babak penyisihan grup, mereka cuma meraih satu kemenangan. Namun Kamerun beruntung sebab Gabon dan Guinea-Bissau tampil lebih buruk sehingga gagal lolos ke fase berikutnya. Kamerun akhirnya melaju sebagai runner up grup A. Sedangkan Burkina Faso secara mengejutkan dapat meraih status sebagai pemuncak klasemen.
Di babak perempat final, Kamerun dibuat mandul oleh Senegal. Laga akhirnya ditentukan melalui drama adu penalti. Lima pemain Kamerun sukses menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor. Sementara Senegal, hanya seorang pemain yang tidak bisa mencetak gol. Pemain yang dimaksud adalah Sadio Mane, striker Liverpool yang sempat diprediksi jadi bintang pada Piala Afrika 2017.
Kamerun akhirnya maju ke babak semifinal dan bertemu dengan tim kuat lainnya, Ghana. Namun secara mengejutkan, Ghana tampil buruk sehingga Kamerun bisa menang dua gol tanpa balas. Ketika itu kemenangan dipersembahkan Michael Ngadeu-Ngadjui dan Christian Bassogog.
Di final, giliran Mesir yang ketiban sial. Sementara dewi keberuntungan masih setia berpihak ke kubu The Indomitable Lions.
Bagi Kamerun, ini jadi gelar mereka yang kelima. Sebelumnya status juara Piala Afrika diraih Kamerun pada 1984, 1988, 2000 dan 2002.
Susunan pemain
Mesir: El Hadary; Fathy, Hegazi, Ali Gabr, El Mohamady; Tarek Hamed, Elneny; Trezeguet (Sobhi 66'), El Said, Salah; Amr Warda.
Kamerun: Ondoa; Oyongo, Teikeu (N'Koulou 31'), Ngadeu-Ngadjui, Fai; Sutchuin Djoum, Siani; Moukandjo, Zoua (Mandjeck 90+4'), Bassogog; Tambe (Aboubakar 46').
(bep)