Juventus Sukses Balas Dendam di Derby d'Italia
A
A
A
TURIN - Derby d'Italia berakhir untuk kemenangan Juventus. Tampil di depan pendukungnya sendiri, Senin (6/2/2017) dini hari WIB, Juve menang tipis 1-0 lewat gol Juan Cuadrado.
Pemain kebangsaan Kolombia itu menjebol gawang Inter Milan di menit 44. Berawal dari sepak pojok, bola kemudian dibuang keluar kotak penalti lewat sundulan Ivan Perisic. Namun si kulit bundar justru datang ke hadapan Cuadrado. Tanpa ampun, sang pemain langsung melepaskan tembakan keras dari jarak jauh. Bola akhirnya bersarang di sebelah kiri gawang.
Sebelum gol tercipta, kedua tim gencar melakukan jual beli serangan. Juventus nyaris merobek jala Inter di menit ke-12. Tapi bola yang disontek Paulo Dybala masih mengenai tiang gawang. Inter coba membalas lewat trisula Antonio Candreva, Perisic dan Mauro Icardi. Namun pertahanan Juventus masih terlalu kuat sehingga I Nerazzurri kesulitan mendapat peluang emas.
Satu-satunya kesempatan besar Inter di babak pertama lahir pada menit 37. Bola yang disundul Perisic mengarah tepat ke mulut gawang. Untungnya Juventus memiliki kiper berpengalaman sekelas Gianluigi Buffon. Dengan mudahnya ia berhasil menghalau laju bola.
Di babak kedua, tuan rumah mulai menguasai tempo. Meski agak lambat, namun bola tetap mengalir di antara kaki para pemain Juve. Pelatih Inter, Stefano Pioli tak puas dengan gaya permainan anak didiknya. Karena itu ia menarik keluar Antonio Candreva dan Marcelo Brozovic di menit ke-58. Sebagai gantinya, Pioli memainkan Geoffrey Kondogbia dan Eder Citadin Martins.
Secara perlahan Inter mulai bangkit dari tekanan. Massimiliano Allegri selaku pelatih Juventus sadar dengan hal tersebut. Karena itu ia mengganti Cuadrado yang punya tipikal menyerang, dengan Claudio Marchisio yang bisa membantu di sekitar area pertahanan. Strategi ini terbukti jitu sebab serangan Inter selalu putus di tengah jalan.
Jelang laga usai gawang Inter nyaris kebobolan lagi. Tapi kali ini Samir Handanovic bergerak lebih baik. Ia berhasil memblokir sundulan jarak dekat Mario Mandzukic.
Hingga laga berakhir, Inter gagal menyamakan kedudukan. Ini jadi kekalahan yang mereka terima dalam dua laga beruntun. Di sisi lain Juventus berhasil membalaskan dendamnya setelah di pertemuan pertama lalu, mereka keok 0-1.
Tim asuhan Pioli untuk sementara harus rela bertengger di urutan lima klasemen. Mereka memiliki 42 poin, tertinggal 12 angka dari Juventus yang kokoh di singgasana.
Susunan pemain
Juventus: Buffon; Lichtsteiner (Dani Alves 80'), Bonucci, Chiellini, Alex Sandro; Khedira, Pjanic; Cuadrado (Marchisio 71'), Dybala (Rugani 85'), Mandzukic; Higuain.
Inter Milan: Handanovic; Murillo, Medel, Miranda, D'Ambrossio; Gagliardini, Joao Mario (Palacio 79'); Perisic, Brozovic (Kondogbia 58'), Candreva (Eder 58'); Icardi.
Pemain kebangsaan Kolombia itu menjebol gawang Inter Milan di menit 44. Berawal dari sepak pojok, bola kemudian dibuang keluar kotak penalti lewat sundulan Ivan Perisic. Namun si kulit bundar justru datang ke hadapan Cuadrado. Tanpa ampun, sang pemain langsung melepaskan tembakan keras dari jarak jauh. Bola akhirnya bersarang di sebelah kiri gawang.
Sebelum gol tercipta, kedua tim gencar melakukan jual beli serangan. Juventus nyaris merobek jala Inter di menit ke-12. Tapi bola yang disontek Paulo Dybala masih mengenai tiang gawang. Inter coba membalas lewat trisula Antonio Candreva, Perisic dan Mauro Icardi. Namun pertahanan Juventus masih terlalu kuat sehingga I Nerazzurri kesulitan mendapat peluang emas.
Satu-satunya kesempatan besar Inter di babak pertama lahir pada menit 37. Bola yang disundul Perisic mengarah tepat ke mulut gawang. Untungnya Juventus memiliki kiper berpengalaman sekelas Gianluigi Buffon. Dengan mudahnya ia berhasil menghalau laju bola.
Di babak kedua, tuan rumah mulai menguasai tempo. Meski agak lambat, namun bola tetap mengalir di antara kaki para pemain Juve. Pelatih Inter, Stefano Pioli tak puas dengan gaya permainan anak didiknya. Karena itu ia menarik keluar Antonio Candreva dan Marcelo Brozovic di menit ke-58. Sebagai gantinya, Pioli memainkan Geoffrey Kondogbia dan Eder Citadin Martins.
Secara perlahan Inter mulai bangkit dari tekanan. Massimiliano Allegri selaku pelatih Juventus sadar dengan hal tersebut. Karena itu ia mengganti Cuadrado yang punya tipikal menyerang, dengan Claudio Marchisio yang bisa membantu di sekitar area pertahanan. Strategi ini terbukti jitu sebab serangan Inter selalu putus di tengah jalan.
Jelang laga usai gawang Inter nyaris kebobolan lagi. Tapi kali ini Samir Handanovic bergerak lebih baik. Ia berhasil memblokir sundulan jarak dekat Mario Mandzukic.
Hingga laga berakhir, Inter gagal menyamakan kedudukan. Ini jadi kekalahan yang mereka terima dalam dua laga beruntun. Di sisi lain Juventus berhasil membalaskan dendamnya setelah di pertemuan pertama lalu, mereka keok 0-1.
Tim asuhan Pioli untuk sementara harus rela bertengger di urutan lima klasemen. Mereka memiliki 42 poin, tertinggal 12 angka dari Juventus yang kokoh di singgasana.
Susunan pemain
Juventus: Buffon; Lichtsteiner (Dani Alves 80'), Bonucci, Chiellini, Alex Sandro; Khedira, Pjanic; Cuadrado (Marchisio 71'), Dybala (Rugani 85'), Mandzukic; Higuain.
Inter Milan: Handanovic; Murillo, Medel, Miranda, D'Ambrossio; Gagliardini, Joao Mario (Palacio 79'); Perisic, Brozovic (Kondogbia 58'), Candreva (Eder 58'); Icardi.
(bep)