Dedengkot PSM Sesali Kegagalan di Piala Presiden 2017
A
A
A
MAKASSAR - PSM Makassar jadi tim pertama yang terdepak dari Piala Presiden 2017. Skuat Juku Eja tersingkir usai menerima dua kekalahan beruntun di babak penyisihan grup.
Pada 6 Februari lalu, PSM kalah 0-1 dari Persib Bandung. Setelah itu mereka dipaksa menyerah 1-2 oleh Persela Lamongan. Laga terakhir kontra Persiba Balikpapan 17 Februari 2017 mendatang, tak akan mempengaruhi nasib Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan.
Berkaca dari hasil buruk tersebut, Andi Darussalam Tabusalla mengaku kecewa berat. Mantan Direktur Olahraga PSM itu heran dengan keputusan jajaran pelatih tim yang membagi pemain ke dalam dua kelompok.
"Padahal, tim ini punya materi pemain yang bagus. Seharusnya pelatih tidak usah pakai tim pertama atau kedua, seperti menyeleksi pemain, padahal mereka sudah dikontrak," sesal Andi.
"Lihat tim lain, mereka sudah mematangkan kerja sama mereka. Supaya nanti di kompetisi sudah lebih bagus," ungkapnya.
Seperti diketahui, PSM sangat aktif dalam mendatangkan pemain baru. Raphael Maitimo, Steven Paulle, Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur, Faturahman, Rivky Mokodompit dan Arthur Irawan merupakan nama-nama yang telah diamankan oleh tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut.
Andi berharap ke depannya PSM bisa memaksimalkan pemain-pemain tersebut. Dengan dipadukan wajah-wajah lama seperti Rasyid Bakri, Titus Bonai, Ferdinand Sinaga dan Willem Jan Pluim, PSM diyakini dapat bersaing memperebutkan gelar juara.
"Jadi memang harus dimaksimalkan seluruh pemain yang ada," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Liga Indonesia ini.
Pada 6 Februari lalu, PSM kalah 0-1 dari Persib Bandung. Setelah itu mereka dipaksa menyerah 1-2 oleh Persela Lamongan. Laga terakhir kontra Persiba Balikpapan 17 Februari 2017 mendatang, tak akan mempengaruhi nasib Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan.
Berkaca dari hasil buruk tersebut, Andi Darussalam Tabusalla mengaku kecewa berat. Mantan Direktur Olahraga PSM itu heran dengan keputusan jajaran pelatih tim yang membagi pemain ke dalam dua kelompok.
"Padahal, tim ini punya materi pemain yang bagus. Seharusnya pelatih tidak usah pakai tim pertama atau kedua, seperti menyeleksi pemain, padahal mereka sudah dikontrak," sesal Andi.
"Lihat tim lain, mereka sudah mematangkan kerja sama mereka. Supaya nanti di kompetisi sudah lebih bagus," ungkapnya.
Seperti diketahui, PSM sangat aktif dalam mendatangkan pemain baru. Raphael Maitimo, Steven Paulle, Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur, Faturahman, Rivky Mokodompit dan Arthur Irawan merupakan nama-nama yang telah diamankan oleh tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan tersebut.
Andi berharap ke depannya PSM bisa memaksimalkan pemain-pemain tersebut. Dengan dipadukan wajah-wajah lama seperti Rasyid Bakri, Titus Bonai, Ferdinand Sinaga dan Willem Jan Pluim, PSM diyakini dapat bersaing memperebutkan gelar juara.
"Jadi memang harus dimaksimalkan seluruh pemain yang ada," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Liga Indonesia ini.
(bep)