Masalah Mewah Yamaha Adalah Rossi dan Vinales Ribut
A
A
A
PHILLIP ISLAND - Hasil tes pramusim I MotoGP 2017 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 30 Januari – 1 Februari lalu melambungkan harapan tim pabrikan Movistar Yamaha. Karena pembalap baru mereka, Maverick Vinales, mengakhirinya sebagai pembalap tercepat. Pun juga selisih waktu sang legenda, Valentino Rossi, tak terpaut jauh dari Vinales.
Jelang tes pramusim II MotoGP 2017 di Sirkuit Phillip Island, Australia, yang dimulai pada Rabu (15/2) pukul 05:20 WIB hingga sekitar pukul 15:00. Direktur pelaksana tim Yamaha Factory Racing, Lin Jarvis, mengungkapkan sejumlah hal yang berkaitan dengan kesimpulan dari tes pertama. Lantas dia juga menjelaskan soal peta kekuatan antar tim dan pembalap, plus peralatan aerodinamika baru apa yang bakal dibawa oleh tim-tim lain.
Namun di akhir pernyataannya, Jarvis malah mengumbar kekhawatirannya soal hubungan baik antara Valentino Rossi dengan Maverick Vinales. Apa kata Jarvis? Berikut petikan wawancaranya dengan GPOne.
Yamaha meninggalkan tes Sepang dengan begitu kuat?
“Saya pikir mekanik dan insinyur kami telah melakukan pekerjaan besar selama musim dingin. Saya harus mengatakan bahwa lambung ganda (sayap yang disatukan dalam fairing) telah melampaui semua harapan. Hal itu jarang terjadi bahwa (sebuah peralatan aerodinamika baru) dalam waktu singkat telah memberi kepercayaan diri yang tepat bagi kedua pembalap kami.”
Di sini, di Australia apa langkah selanjutnya?
“Sebelumnya (di tes Sepang) kami mencoba dua fairing baru dan sekarnag kami akan melihat jalan mana yang harus kami ikuti. Apakah itu yang membuat Maverick merasa sangat puas? Pastinya, di Phillip Island kami akan menggunakan lambung ganda. Saya tidak bisa berbicara banyak soal ini, meski begitu akan menarik untuk melihat sejauh mana level kompetitifnya.”
Sirkuit Phillip Island adalah sebuah lintasan spesial dari segi karakter?
“Ya, Maverick dan Vale menyukai Australia. Jika kami melewati tes kedua ini, kami bakal memiliki semua yang diperlukan untuk memainkan musim ini sebagai protagonis (favorit).”
Honda masih menderita di tes Sepang. Dalam beberapa hal, apakah Anda masih merasa favorit ketimbang mereka?
“Tidak, saya pikir Honda masih kompetitif. Marc (Marquez) mungkin sedikit lebih lambat di tes Sepang, tapi itu bukan pada lomba. Dia tetap favorit, namun pembalap kami tidak kekurangan satu hal apapun untuk bersaing di pacuan juara dunia.”
Banyak orang bilang Vinales jadi anti Marquez, apakah benar dia (Vinales yang bisa mengalahkan Marquez) orang yang tepat?
“Tidak, saya pikir Maverick kuat, tapi ada juga Valentino, yang meskipun pada usia 37 tahun masih membuktikan dirinya untuk jadi kompetitif. Mungkin dalam beberapa saat, musimnya Vinales akan tiba. Namun kini masih ada sejumlah pembalap lain. Salah satunya Jorge Lorenzo.”
Sejauh ini hubungan Vinales dengan Valentino tampaknya masih saling menghormati satu sama lain. Bagaimana kedepannya?
“Tentu saja, kami sadar bahwa ada kemungkinan pertarungan perebutan gelar (antara Vinales dengan Rossi) bisa mengubah keseimbangan (hubungan mereka). Dalam hal ini, kami punya sedikit pengalaman dan itu tidak membuat saya terlalu khawatir. Kami tahu apa yang harus dilakukan kalau itu terjadi. Saya akan mengatakan itu sebagai masalah mewah (tim Yamaha).”
Vinales telah mengambil tempat Lorenzo. Apa yang Anda rasakan hilang dari seorang Lorenzo dibandingkan seorang Vinales?
“Pengalaman. Tapi Anda bakal melihat hal itu akan datang (nantinya).”
Jelang tes pramusim II MotoGP 2017 di Sirkuit Phillip Island, Australia, yang dimulai pada Rabu (15/2) pukul 05:20 WIB hingga sekitar pukul 15:00. Direktur pelaksana tim Yamaha Factory Racing, Lin Jarvis, mengungkapkan sejumlah hal yang berkaitan dengan kesimpulan dari tes pertama. Lantas dia juga menjelaskan soal peta kekuatan antar tim dan pembalap, plus peralatan aerodinamika baru apa yang bakal dibawa oleh tim-tim lain.
Namun di akhir pernyataannya, Jarvis malah mengumbar kekhawatirannya soal hubungan baik antara Valentino Rossi dengan Maverick Vinales. Apa kata Jarvis? Berikut petikan wawancaranya dengan GPOne.
Yamaha meninggalkan tes Sepang dengan begitu kuat?
“Saya pikir mekanik dan insinyur kami telah melakukan pekerjaan besar selama musim dingin. Saya harus mengatakan bahwa lambung ganda (sayap yang disatukan dalam fairing) telah melampaui semua harapan. Hal itu jarang terjadi bahwa (sebuah peralatan aerodinamika baru) dalam waktu singkat telah memberi kepercayaan diri yang tepat bagi kedua pembalap kami.”
Di sini, di Australia apa langkah selanjutnya?
“Sebelumnya (di tes Sepang) kami mencoba dua fairing baru dan sekarnag kami akan melihat jalan mana yang harus kami ikuti. Apakah itu yang membuat Maverick merasa sangat puas? Pastinya, di Phillip Island kami akan menggunakan lambung ganda. Saya tidak bisa berbicara banyak soal ini, meski begitu akan menarik untuk melihat sejauh mana level kompetitifnya.”
Sirkuit Phillip Island adalah sebuah lintasan spesial dari segi karakter?
“Ya, Maverick dan Vale menyukai Australia. Jika kami melewati tes kedua ini, kami bakal memiliki semua yang diperlukan untuk memainkan musim ini sebagai protagonis (favorit).”
Honda masih menderita di tes Sepang. Dalam beberapa hal, apakah Anda masih merasa favorit ketimbang mereka?
“Tidak, saya pikir Honda masih kompetitif. Marc (Marquez) mungkin sedikit lebih lambat di tes Sepang, tapi itu bukan pada lomba. Dia tetap favorit, namun pembalap kami tidak kekurangan satu hal apapun untuk bersaing di pacuan juara dunia.”
Banyak orang bilang Vinales jadi anti Marquez, apakah benar dia (Vinales yang bisa mengalahkan Marquez) orang yang tepat?
“Tidak, saya pikir Maverick kuat, tapi ada juga Valentino, yang meskipun pada usia 37 tahun masih membuktikan dirinya untuk jadi kompetitif. Mungkin dalam beberapa saat, musimnya Vinales akan tiba. Namun kini masih ada sejumlah pembalap lain. Salah satunya Jorge Lorenzo.”
Sejauh ini hubungan Vinales dengan Valentino tampaknya masih saling menghormati satu sama lain. Bagaimana kedepannya?
“Tentu saja, kami sadar bahwa ada kemungkinan pertarungan perebutan gelar (antara Vinales dengan Rossi) bisa mengubah keseimbangan (hubungan mereka). Dalam hal ini, kami punya sedikit pengalaman dan itu tidak membuat saya terlalu khawatir. Kami tahu apa yang harus dilakukan kalau itu terjadi. Saya akan mengatakan itu sebagai masalah mewah (tim Yamaha).”
Vinales telah mengambil tempat Lorenzo. Apa yang Anda rasakan hilang dari seorang Lorenzo dibandingkan seorang Vinales?
“Pengalaman. Tapi Anda bakal melihat hal itu akan datang (nantinya).”
(sbn)