Ketemu Mitra Kukar, Persib Siapkan Algojo
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung menatap serius pertarungan perempatfinal Piala Presiden 2017. Selain mempersiapkan permainan apik, Persib juga sudah menyiapkan kemungkinan menjalani laga dengan Mitra Kukar diakhiri tendangan adu penalti.
"Semua kita persiapkan. Apapun yang mungkin terjadi dalam pertandingan tunggal ini kita persiapkan, termasuk kalau terjadi adu penalti, karena kan kalau memang seri, ada adu penalti, kita persiapkan," kata pelatih Djadjang Nurdjaman.
Pria yang akrab disapa Djanur itu mengaku akan mematangkan strategi adu penalti. Sehingga jika benar-benar terjadi, para pemainnya sudah siap jadi algojo penalti.
Menurutnya, kemampuan jadi eksekutor penalti akan jadi ujian mental bagi timnya. Sebab penalti membutuhkan keakuratan tinggi dan mental tangguh.
"Semua sudah tahu persoalan penalti yang paling dominan adalah mental. Dari sekaliber yang tekniknya tinggi, juga termasuk (Roberto) Baggio, sekelas Ronaldo pun pernah gagal penalti. Jadi persoalan mental paling dominan," ungkapnya.
Dalam masa persiapan tersisa, ia pun akan memoles kemampuan tendangan penalti para pemainnya. Selain itu, permainan tim jadi fokus utama Djanur. Ia ingin timnya tampil apik dan berusaha memburu kemenangan di waktu normal.
Diakuinya, sejauh ini performa Persib belum memuaskan. Meski begitu, secara progres timnya memperlihatkan grafik positif dari satu laga ke laga berikutnya. "Saya pikir di 70-75 persen (sesuai keinginan), tapi masih jauh dari sempurna," jelas Djanur.
"Semua kita persiapkan. Apapun yang mungkin terjadi dalam pertandingan tunggal ini kita persiapkan, termasuk kalau terjadi adu penalti, karena kan kalau memang seri, ada adu penalti, kita persiapkan," kata pelatih Djadjang Nurdjaman.
Pria yang akrab disapa Djanur itu mengaku akan mematangkan strategi adu penalti. Sehingga jika benar-benar terjadi, para pemainnya sudah siap jadi algojo penalti.
Menurutnya, kemampuan jadi eksekutor penalti akan jadi ujian mental bagi timnya. Sebab penalti membutuhkan keakuratan tinggi dan mental tangguh.
"Semua sudah tahu persoalan penalti yang paling dominan adalah mental. Dari sekaliber yang tekniknya tinggi, juga termasuk (Roberto) Baggio, sekelas Ronaldo pun pernah gagal penalti. Jadi persoalan mental paling dominan," ungkapnya.
Dalam masa persiapan tersisa, ia pun akan memoles kemampuan tendangan penalti para pemainnya. Selain itu, permainan tim jadi fokus utama Djanur. Ia ingin timnya tampil apik dan berusaha memburu kemenangan di waktu normal.
Diakuinya, sejauh ini performa Persib belum memuaskan. Meski begitu, secara progres timnya memperlihatkan grafik positif dari satu laga ke laga berikutnya. "Saya pikir di 70-75 persen (sesuai keinginan), tapi masih jauh dari sempurna," jelas Djanur.
(bbk)