Terungkap Alasan Djanur Siapkan Algojo di Perempat Final Piala Presiden 2017
Terungkap Alasan Djanur Siapkan Algojo di Perempat Final Piala Presiden 2017
A
A
A
BANDUNG - Terungkap mengapa pelatih Persib Bandung Djadjang 'Djanur' Nurdjaman menyiapkan algojo di perempat final Piala Presiden 2017. Dari penyisihan grup, Pangeran Biru selalu kesulitan mencetak gol di babak pertama.
Drama adu penalti memang harus dimainkan semua kontestan perempat final. Semua tim diharuskan menang dan tidak ada babak perpanjangan waktu.
Menyikapi kebijakan tersebut, pelatih Persib Bandung, Djajang ‘Djanur’ Nurjaman langsung merespons dengan menyiapkan sejumlah pemain yang akan menjadi algojo. Dengan persiapan itu, diharapkan jika nantinya harus melewati perempat final dengan adu penalti, anak-anak asuhnya bisa menyelesaikannya dengan baik.
Menyiapkan sejumlah pemain yang kemungkinan ditunjuk sebagai algojo, sudah dilakukan Djanur pada saat menggelar latihan di Bandung, Rabu (22/2/2017) lalu. Pada latihan terakhir sebelum bertolak ke Solo, Serginho van Dijk (SvD) dan sejumlah pemain lainnya menyempatkan diri untuk mengasah ketajaman mereka dari titik putih.
Keputusan Djanur menyiapkan sejumlah pemainnya untuk menjadi algojo, memang cukup masuk akal. Pasalnya, selama di babak penyisahan grup lalu, pasukannya sangat minim mampu mencetak gol di babak pertama. Satu-satunya gol yang diciptakan anak asuhnya pada 45 menit pertama, terjadi ketika menghadapi Persiba Balikpapan oleh SvD. Itu pun tercipta dari titik putih, setelah tangan salah satu pemain lawan dianggap menyentuh bola di kotak terlarang.
Apalagi, dalam babak delapan besar nanti, Maung Bandung akan menghadapi Mitra Kukar yang dinilai memiliki kualitas yang cukup mumpuni. Berkaca dari hasil ISC A lalu, skor kedua tim imbang, yakni sama-sama meraih satu kali kemenangan (menang ketika main kandang). "Kelemahan kami di tiga game di fase grup, kita belum bisa menang di babak pertama, itu menjadi kendala, menajdi perhatian saya," kata Djanur.
Namun demikian, dia optimistis, anak-anak asuhnya akan bisa memberikan yang terbaik untuk tim pada laga nanti. Seiring materi dan tehnik yang diberikannya pada latihan rutin, diharapkan bisa mempertajam naluri membunuh para juru gedornya. "Mudah-mdahn setelah diperbaiki di latihan, kita akan berbeda nanti di Solo," beber Djanur.
Sementara itu, menghadapi Mitra Kukar di Stadion Manahan Solo, Djanur memboyong sebanyak 20 pemainnya plus dua pemain asing. Dengan demikian, hanya ada tiga pemain yang tidak ikut serta dalam rombongan Atep dkk itu.
"20 pemain (yang dibawa). Kita punya 23 (pemain), tinggal 3 pemain. Yang ditinggal adalah Imam (kiper), Sugyanto (bek tengah) sama Angga (penyerang). Kemudian ada juga dua pemain asing (ikut) bersama rombongan. Itu (dua pemain asing) statusnya saya liat di latihan. Karena dua pemain asing ini tidak bisa untuk diturunkan," beber dia.
Sebagaimana diketahui, Persib memastikan diri melaju ke babak delapan besar Piala Presiden setelah keluar sebagai juara grup 3 dengan torehan hasil sempurna, 9 poin. Di babak delapan besar nanti, Persib akan bertemu Mitra Kukar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/2/2017) pukul 18.00 WIB.
Drama adu penalti memang harus dimainkan semua kontestan perempat final. Semua tim diharuskan menang dan tidak ada babak perpanjangan waktu.
Menyikapi kebijakan tersebut, pelatih Persib Bandung, Djajang ‘Djanur’ Nurjaman langsung merespons dengan menyiapkan sejumlah pemain yang akan menjadi algojo. Dengan persiapan itu, diharapkan jika nantinya harus melewati perempat final dengan adu penalti, anak-anak asuhnya bisa menyelesaikannya dengan baik.
Menyiapkan sejumlah pemain yang kemungkinan ditunjuk sebagai algojo, sudah dilakukan Djanur pada saat menggelar latihan di Bandung, Rabu (22/2/2017) lalu. Pada latihan terakhir sebelum bertolak ke Solo, Serginho van Dijk (SvD) dan sejumlah pemain lainnya menyempatkan diri untuk mengasah ketajaman mereka dari titik putih.
Keputusan Djanur menyiapkan sejumlah pemainnya untuk menjadi algojo, memang cukup masuk akal. Pasalnya, selama di babak penyisahan grup lalu, pasukannya sangat minim mampu mencetak gol di babak pertama. Satu-satunya gol yang diciptakan anak asuhnya pada 45 menit pertama, terjadi ketika menghadapi Persiba Balikpapan oleh SvD. Itu pun tercipta dari titik putih, setelah tangan salah satu pemain lawan dianggap menyentuh bola di kotak terlarang.
Apalagi, dalam babak delapan besar nanti, Maung Bandung akan menghadapi Mitra Kukar yang dinilai memiliki kualitas yang cukup mumpuni. Berkaca dari hasil ISC A lalu, skor kedua tim imbang, yakni sama-sama meraih satu kali kemenangan (menang ketika main kandang). "Kelemahan kami di tiga game di fase grup, kita belum bisa menang di babak pertama, itu menjadi kendala, menajdi perhatian saya," kata Djanur.
Namun demikian, dia optimistis, anak-anak asuhnya akan bisa memberikan yang terbaik untuk tim pada laga nanti. Seiring materi dan tehnik yang diberikannya pada latihan rutin, diharapkan bisa mempertajam naluri membunuh para juru gedornya. "Mudah-mdahn setelah diperbaiki di latihan, kita akan berbeda nanti di Solo," beber Djanur.
Sementara itu, menghadapi Mitra Kukar di Stadion Manahan Solo, Djanur memboyong sebanyak 20 pemainnya plus dua pemain asing. Dengan demikian, hanya ada tiga pemain yang tidak ikut serta dalam rombongan Atep dkk itu.
"20 pemain (yang dibawa). Kita punya 23 (pemain), tinggal 3 pemain. Yang ditinggal adalah Imam (kiper), Sugyanto (bek tengah) sama Angga (penyerang). Kemudian ada juga dua pemain asing (ikut) bersama rombongan. Itu (dua pemain asing) statusnya saya liat di latihan. Karena dua pemain asing ini tidak bisa untuk diturunkan," beber dia.
Sebagaimana diketahui, Persib memastikan diri melaju ke babak delapan besar Piala Presiden setelah keluar sebagai juara grup 3 dengan torehan hasil sempurna, 9 poin. Di babak delapan besar nanti, Persib akan bertemu Mitra Kukar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/2/2017) pukul 18.00 WIB.
(bbk)
Explore More