Sambangi Bandung, Pesut Etam Ogah Keok Lagi

BANDUNG - Pusamania Borneo FC (PBFC) tidak ingin terpeleset lagi saat menyambangi Persib Bandung. Pesut Etam berjanji akan tetap tampil menyerang demi meraih kemenangan di stadion Si Jalak Harupat.Pusamania akan datang ke Tanah Pasundan untuk melakoni leg kedua semifinal Piala Presiden 2017, Minggu (5/3/2017). Berbekal kemenangan 2-1 di Segiri, tim yang di ajang pra-musim ini dilatih Ricky Nelson, dinilai berada di atas angin.Tapi, itu tidak membuat Pusamania merasa diuntungkan. Kenangan saat perempat final Piala Presiden 2015 jadi alasannya. Saat itu Patrich Wanggai dkk menang 3-2 di kandang. Sialnya, malah takluk 1-2 di Bandung. Alhasil, Pusamania tersingkir karena kalah gol tandang.Kisah serupa bisa saja terjadi. Pasalnya, Persib punya modal penting berupa gol tandang yang dilesakan Vladimir Vujovic. Artinya, Maung Bandung hanya perlu menang 1-0 agar bisa lolos ke final untuk kedua kalinya secara beruntun.Ini yang jadi perhatian Ricky. Dia merasa posisi pasukannya belum aman. Terlebih jika melihat produktivitas armada Djajang “Djanur” Nurdjaman, khususnya di Piala Presiden. Ya, sejauh ini Atep Rizal dkk sudah menghasilkan 10 gol dari lima pertandingan.Apalagi bila melihat rekor Persib saat jadi tuan rumah. Pangeran Biru belum terkalahkan selama 17 laga kandang terakhirnya di Indonesia Soccer Championship 2016. Mereka bahkan delapan kali berturut-turut mengalahkan tamunya. Karena itu Ricky meminta para pemain tetap tampil menyerang dan bukan sekedar menjaga kedudukan. “Tekad kami kembali memenangkan pertandingan saat tandang dan lolos ke final. Di Bandung kami akan tetap menyerang,” jelasnya, dilaman resmi klub.Ricky mengapresiasi kerja keras pasukannya saat meraih kemenangan 2-1 di Samarinda. Tapi, dia mengaku masih ada kesalahan yang perlu diperbaiki tim wakil Kalimantan Timur tersebut. Itu yang harus dibenahi agar bisa kembali meraih kemenangan di leg kedua.“Target dua gol kami tercapai. Ini berkat kerja sama tim. Anak-anak bermain luar biasa. Tapi, cukup banyak peluang yang terbuang sia-sia. Akan kami evaluasi, karena ada beberapa catatan yang harus diperbaiki,” pungkas Ricky.