Dua Pilar Persib Sorot Perbedaan Leg II Semifinal Piala Presiden 2017
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung menghadapi dua misi sekaligus dalam pertarungan leg kedua semifinal Piala Presiden 2017 kontra Pusamania Borneo FC (PBFC). Duel itu akan tersaji di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (5/3/2017).
Kemenangan jelas jadi tujuan utama 'Maung Bandung'. Hal itu untuk memuluskan langkah ke partai final. Persib hanya butuh kemenangan 1-0 untuk lolos karena dalam leg pertama kalah 1-2. Itu berarti satu gol Persib di Samarinda benar-benar penting untuk tim.
Tujuan kedua adalah mempertahankan rekor kandang. Sebab sejak Piala Presiden 2015, Persib tidak pernah sekalipun menelan kekalahan saat bermain di kandang.
Tapi untuk mewujudkan misi ganda itu, dibutuhkan kerja keras dari seluruh anggota tim. Perjuangan pun harus jauh lebih keras dari leg pertama di Samarinda.
"Pastinya kita selama ini main di Bandung tidak pernah terkalahkan. Tren itu yang ingin kita jaga. Selain itu, kita juga butuh satu gol. Tapi kita juga harus lebih kerja keras dibanding kemarin karena besok adalah pertandingan yang menentukan," kata bek kiri Persib, Tony Sucipto, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jumat (3/3/2017).
Ia sendiri memiliki optimisme tinggi Persib akan menutup laga dengan kemenangan. Sebab tren positif Persib selalu terjaga selama ini. Kehadiran Bobotoh di stadion selalu jadi tambahan motivasi untuk tampil ganas di lapangan.
"Insya Allah bisa (menang), kita optimis untuk mengejar gol. Tapi kita harus kerja keras," ungkap Tony.
Bek kanan Persib, Supardi Nasir, juga mengakui timnya harus bekerja jauh lebih keras dari sebelumnya. Ia bahkan ogah para pemain terlena dengan hasil manis di Piala Presiden 2015 dimana Persib kalah di leg pertama dari PBFC di perempatfinal, tapi menang di leg kedua dan lolos ke fase berikutnya.
Hasil itu tidak bisa dijadikan patokan bahwa Persib akan menang di kandang setelah kalah di Samarinda beberapa hari lalu. "Boleh kita berkaca (pada hasil pertemuan dengan PBFC di Piala Presiden 2015). Tapi sekarang beda keadaan, beda situasi, beda materi, beda semua, beda pelatih," tuturnya.
Ia justru melihat akan ada beban tersendiri dalam diri para pemain. Sebab Persib pasti dituntut menang dalam laga itu. "Kita pasti dalam tekanan karena kita harus menang. Tapi saya yakin sama pemain, semua bisa menghadapi itu," pungkas Supardi.
Kemenangan jelas jadi tujuan utama 'Maung Bandung'. Hal itu untuk memuluskan langkah ke partai final. Persib hanya butuh kemenangan 1-0 untuk lolos karena dalam leg pertama kalah 1-2. Itu berarti satu gol Persib di Samarinda benar-benar penting untuk tim.
Tujuan kedua adalah mempertahankan rekor kandang. Sebab sejak Piala Presiden 2015, Persib tidak pernah sekalipun menelan kekalahan saat bermain di kandang.
Tapi untuk mewujudkan misi ganda itu, dibutuhkan kerja keras dari seluruh anggota tim. Perjuangan pun harus jauh lebih keras dari leg pertama di Samarinda.
"Pastinya kita selama ini main di Bandung tidak pernah terkalahkan. Tren itu yang ingin kita jaga. Selain itu, kita juga butuh satu gol. Tapi kita juga harus lebih kerja keras dibanding kemarin karena besok adalah pertandingan yang menentukan," kata bek kiri Persib, Tony Sucipto, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jumat (3/3/2017).
Ia sendiri memiliki optimisme tinggi Persib akan menutup laga dengan kemenangan. Sebab tren positif Persib selalu terjaga selama ini. Kehadiran Bobotoh di stadion selalu jadi tambahan motivasi untuk tampil ganas di lapangan.
"Insya Allah bisa (menang), kita optimis untuk mengejar gol. Tapi kita harus kerja keras," ungkap Tony.
Bek kanan Persib, Supardi Nasir, juga mengakui timnya harus bekerja jauh lebih keras dari sebelumnya. Ia bahkan ogah para pemain terlena dengan hasil manis di Piala Presiden 2015 dimana Persib kalah di leg pertama dari PBFC di perempatfinal, tapi menang di leg kedua dan lolos ke fase berikutnya.
Hasil itu tidak bisa dijadikan patokan bahwa Persib akan menang di kandang setelah kalah di Samarinda beberapa hari lalu. "Boleh kita berkaca (pada hasil pertemuan dengan PBFC di Piala Presiden 2015). Tapi sekarang beda keadaan, beda situasi, beda materi, beda semua, beda pelatih," tuturnya.
Ia justru melihat akan ada beban tersendiri dalam diri para pemain. Sebab Persib pasti dituntut menang dalam laga itu. "Kita pasti dalam tekanan karena kita harus menang. Tapi saya yakin sama pemain, semua bisa menghadapi itu," pungkas Supardi.
(sbn)